Did Alam kelas selama pelajaran aulia mendiamkan rehan, serperti rehan ini makhluk kasat mata.
"Ola" Aulia masih berkutat dengan catatan yang diberikan oleh guru, karna guru tidak bisa masuk hari ini.
"Hmm"
"Serius amat"rehan mencoba mencairkan suasana.
" Iyalah sekarang kita udah kelas 3 Dan lo tu anak baru seharusnya banyak banyak belajar"rehan tersenyum akhirnya aulia bisa diajak bicara.
"Gini gini gue pintar lo taukan waktu dulu" Rehan ingin membuat aulia mengingat kenangan mereka.
"Ya kalau gak salah" Aulia mengubah duduk menghadap kerehan"lo kalau kecapean bisa mimisan"lanjutnya.
Rehan tidak menyangka aulia mengingat penyakitnya kalau dia tidak boleh banyak kecapean.
"Kamu masih ingat"
"Iya iyalah masak gue Lupa bahkan makanan favorite lo aja gue ingat" Rehan tersenyum mendengar nya.
"Apa kalau kamu tau"
"Kue nastar Ada kejunya, makanan favorite kita itu sama, Sama sama suka keju"
"Ternyata lo ingat juga gue kira lo Lupa semuanya"rehan sangat sangat senang aulia nya mengingat semuanya. Ada rasa tersendiri baginya.
" Kan kita teman"seketika senyum rehan menghilang.
"Teman ya" Gumam rehan tidak percaya rehan selama ini cuman diangkap teman, seharusnya apa yang rehan harapkan.
"Han uy" Seketika lamunannya buyar.
"Ha" Sahut rehan.
"Lo gak kekantin, gue mau kekantin ni Sama via Dan winda, sekali kali lo berbaur deh dengan anak cowok lain masak cuman gue doang teman lo"
"Hemm I ya juga ya secara gue kan ganteng" Ucap bangga rehan
"Njiir jijik gue Han" Seketika ketawa mereka berdua pecah, rehan senang aulia akhirnya bisa tertawa karna nya tidak apa apa rehan cuman diangap teman yang penting rehan masih bersama aulia, mungkin belum saatnya aulia menerimanya lebih dari sahabat nya.
****
Aulia, winda,via berada dikantin setelah memesankan makanan mereka, Dan mencari tempat duduk kosong.
"Aulia lo gak mau bilang kerehan" Winda membuat aulia berenti makan makanya
"Bilang apa" Via menyerit kebingungan dengan kedua sahabat nya ini emangnya Ada rahasia apa, sampai via tidak tau.
"Enggak Ada kok" Aulia menyenggol kewinda agar tidak memberi tahu kan sahabat satu ini, bukan nya aulia tidak mau memberitahukan, cuman aulia belum siap.
"Maksud gue tentang perasaannya selama ini, iya tentang aulia Dan rehan" Gue langsung menoleh kearah winda tidak terima.
"Ooh kan rehan cinta pertama kamu, Dan Aku rasa rehan kayak nya suka deh ke kamu, emangnya kenapa kamu gak bilang kerehan"aulia terdiam dengan ucapan via barusa.
" Iya aulia kenapa lo gak Mau rehan dekat dengan lo sih kan rehan niat nya baik"
"Kalian mah enak ngomong nya, tapi intinya gue gak Mau ingat masa Lala gue" Aulia beranjak dari kursinya langsung pergi dari kantin Tanpa Mau mendengarkan teman aulia me manggil nya.
Aulia kesal bukan main dengan kedua sahabatnya mereka mudah bicara seperti itu. Aulia memilih kekelas karna waktu istirahat sudah selesai.
Aulia tidak salah lihatkan saat aulia Mau masuk kekelas aulia berpapasan dengan rehan, Dan rehan mengobrol dengan seorang cewek, Dan aulia diacuhkan rehan, astaga baru kali ini rehan ngacuhkan aulia.
Tapi Ada apa dengan aulia, kenapa aulia merasa kesal, kan itu Mau aulia, rehan harus melupakan aulia tapi kenapa aulia merasa Ada yang sakit ya. Ah masa bodoh lah. Aulia langsung saja masuk Dan dudes dimana tempat duduknya.
Aulia meriksa HP nya, aulia beberapa kali menelpon no ibunya tapi tidak aktif, aulia mehela nafas, uang jajan aulia makin bertambah tapi bukan itu yang aulia ingin kn aulia Mau seperti dulu ibunya punya waktu luang seperti dulu bukan menjadi seperti tergila dengan pekerjaan Dan meninggal kan adik adik nya dinenek mereka. Ah aulia jadi merindukan mereka berdua nanti Pulang sekolah aulia akan mengunjungi ke tempat neneknya.
Tanpa sadar rehan sudah duduk dis amping nya Dan guru masuk kekelas nya Dan seperti biasa guru itu akan mengajar dengan mata pelajaran nya.
***
Pulang sekolah aulia akan mengunjungi kedua adik nya terpaksa aulia pulang kerumah dulu men ganti pakai nya Dan memakai motor dibagasi. Aulia malas bawa mobil dia lebih baik bawa motor dari pada mobil.
Saat sudah pulang dirumah nya aulia langsung menganti pakai nya dengan celana levis Dan memakai hoodie.
Aulia mendengar Ada sura bell siapa yang bertamu tumben tumben benar Ada tamu.
Aulia langsung saja membukakan pintu."Hai" Aulia terkecut rehan bertamu kerumah nya.
"Ngapain lo kerumah gue"aulia langsung to the point, Dan nelihat keadaan rehan yang musih menggunakan pakain sekolah.
" Ya gue Mau bertamu lah emangnya salah"ucap rehan langsung masuk kerumah.
"Rehan lo Mau ngapain sih"
"Nih" Rehan memberikan kantong yang berisikan makanan.
"Apaan ni" Ujar aulia saat menerima kantong pemberian rehan.
"Buka aja" Perintah rehan
"Nastar, ya Allah rehan ini mah kebanyakan"
"Ya gak papa, lebih nya simpan aja dikulkas gue tau kok lo suka keju"
"Thanks ya Han" Ujar aulia dengan snyum nya aulia paling suka kalau dengan gue keju.
Rehan tersnyum melihat aulia senyum.
"Tapi gue gak bisa lama gue Mau Ada urusan"ujar aulia.
" Kemana"tanya rehan.
"Adalah.cepat keluar gue Mau kunci pintu nya"
Rehan langsung saja pergi keluar sementara aulia menyimpan kue rehan Dan separuh nya dia bawa.
"Mau ngapain kue nya dibawa kuenya " Tanta rehan saat aulia sudah mengkunci pintu rumahnya.
"Mending lo pulang deh"
"Ya Allah lo jahat amat, gini aja deh mending gue antar lo "
"Lo baru tau gue jahat, kemana aja lo " Kekeh aulia. "Gue Mau ke tempat rumah nenek gue lo Mau out" Tawar aulia kan lumayan aulia endak cape capek bawa motor.
"Yaudah ayo naik" Aulia langsung naik ke atas motor rehan
KAMU SEDANG MEMBACA
Aulia
Teen FictionSeorang cewek yang sikapnya dingin,tomboy Dan tak pernah pacaran dimasa remajanya. Yang kebanyakan teman teman ya memiliki ke kasih Dan pusing harus malam minggu dengan siapa beda dengan aulia dia malah malam minggu dirumah kalau tidak latihan. Itu...