"Kau gila!!! Apa kau sedang mabuk???"
"Tidak, tidak sama sekali"
"Lalu..."
"Aku menyukaimu, My Princess"
Taehyun mendekapku lagi dalam pelukan hangatnya.
💝
Aku mempercepat langkah agar aku tak terlambat. Harusnya aku naik bus tadi, tapi karena bus terlalu lama untuk datang aku memilih untuk berjalan kaki. Hampir dekat dengan kampus namun langkahku kian melambat karena aku terlalu lelah.
"Soonaaa..... ", panggil seseorang di dekat gerbang kampus
"Eh... Yeri", napasku terengah-engah
"Hei.. Kenapa kamu, buru-buru amat"
"Aku takut terlambat tau... Tadi mau naik bus tapi busnya kelamaan... ", Aku mengeluarkan air minumku untuk membasahi tenggorokanku yang kering dan mengisi emisi air dalam tubuhku yang berkurang setelah berlari cukup jauh.
"Bukannnya hari ini ada penundaan jadwal? Masa kamu gak tau"
Bbrrr..... Air menyembur dari mulutku karena kaget setelah mendengar perkataan Yeri. Untung saja rak menyembur ke wajahnya :v
"What?!?!.... Kok aku gak tau sih?"
"Kan aku tadi udah kirim infonya ke WA kamu tadi malam"
"Aku gak cek WA tadi hehe... ", aku tertawa nyengir.
"Eh... Dasar lu"
"Maaf"
"Ayo ngantin dulu, aku belum sarapan"
"Kuy... "
Kecewa campur lega. Harusnya aku tak terburu-buru dan menghabiskan sebagian energiku untuk berlari. Tapi tak apalah, setidaknya aku tak terlambat dan kena omelan dosen.
Perutku mulai keroncongan mencium bau makanan yang bertaburan. Aku dan Yeri bergegas menuju kantin.
Namun tiba-tiba....
Bruuuk......
Sebuah bola basket menghantam keras dan mengenai kepalaku dan tak sadar kakiku menghantam batu besar dan tajam.
"Aduuh..."
"Kamu gak apa-apa?" seseorang membantuku berdiri. Ketika aku menoleh ke arahnya....
Eh.... Kak Soobin...
Seketika badanku kaku dan bicaraku patah-patah saking groginya.
*****
Kak Soobin adalah kakak kelasku sekaligus seniorku di kampus. Aku dan Kak Soobin satu sekolah sewaktu SMA namun berbeda angkatan. Ketika aku masih kelas 10, Kak Soobin sudah kelas 12. Dia bertubuh ideal, tinggi, dan berkulit putih. Parasnya pun tak usah diragukan lagi, dia tampan bahkan paling tampan di SMA. Tak heran kalau banyak yang naksir dia termasuk aku. Jujur saja tak ada laki-laki lain yang pernah aku sukai selain Kak Soobin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Seseorang mengambil bola lalu pergi, namun langkahnya dicegah oleh Kak Soobin.
"Mau kemana kamu???"
"Mainlah.... "
"Harusnya kamu harus tanggung jawab. Liat ulah kamu, kepalanya terluka. Bukannya ditolong malah dibiarkan"
"Salah sendiri dia lewat sini, kan ini dekat lapangan basket. Kena bola kan salah dia lewat sini", Katanya dengan angkuh.
"Heh... Dasar kamu!! Bukannya tanggung jawab malah nyalahin kita", Yeri pun mengamuk. Namun aku hanya diam menahan rasa sakit di kepalaku.
"Iya iyalah... Itu kan salah kalian bukan aku"
"TAEHYUNNN!!!!.....",
Bentak Kak Soobin dengan keras. Saking kerasnya orang-orang yamg berada di sekitar kami memperhatikannya.
"Kamu jangan membantahku... Kamu itu cowok harusnya bisa bertanggung jawab, bukannya lari"
Dia menatap Kak Soobin dengan tatapan ngeri dan mengangguk pelan.
"Cepat! Obati dia! Kepalanya mulai membiru", Akhirnya dia mengikuti perintah kak Soobin . . . . . . .