"Kak... Ayo makan," Taehyun meletakkan semangkuk sup miso di meja. Aroma sup menguar mengisi seisi ruang makan. Terdengar dibelakangnya hentakan kaki turun dari tangga.
"Hmmm..... Baunya enak. Apa itu, Hyun?", Soobin mendengus-dengus bau sedap yang keluar dari sup itu. Bau itu memanjakan hidung Soobin dan merangsang enzim pencernaan dari perutnya. Suara raungan muncul tanda perut Soobin minta diisi. Taehyun yang mendengarnya tertawa kecil.
"Ini sup miso... Ayo makan dulu," Mereka berdua pun menikmati bersama hidangan yang dimasak Taehyun.
Soobin memakan supnya dengan lahap. Namun Taehyun menyeruput perlahan supnya. Tangan kirinya menumpu kepalanya. Dia diam dengan tatapan kabur. Soobin melambai-lambaikan tangannya berusaha menyadarkan Taehyun. Namun tak ada respon. Tiba-tiba sendok yang dipegang Taehyun jatuh dan mengenai tepi mangkuk
Tiiing....
Suara itu mengejutkannya. Soobin meletakkan sendoknya dan mencoba berbicara pada Taehyun.
"Hyun, kamu melamun. Ada apa, huh?"
"Nggak kak... Nggak ada apa-apa..."
"Nggak biasanya kamu ngelamun, pasti ada masalah"
"Eheh... Nggak kak, aku baik kok. Gak ada masalah"
"Kamu yakin???"
Taehyun mengangguk.
"Ayo... Habiskan makananmu..."
====== * ======
Malam mulai larut. Angin semilir membelai pepohonan . Taehyun menatap kerlip bintang di balik kaca jendela. Dia menatap bintang dengan tatapan kosong. Sesekali dia memutar pulpen diantara sela-sela jarinya. Dia berusaha mengingat apa yang terjadi di kantin saat itu. Dimana perasaan berpacu tak karuan karenanya. Dia benar-benar merasa aneh, merasa lugu dengan semua ini.
Lalu dia berusaha bangun dari lamunannya. Dia mengambil buku dengan hard cover biru miliknya kemudian menuliskan sesuatu didalamnya.
~~~~ ^ ~~~~
Dear Diary
Huh.. Aku harus memulainya dari mana ya? Aku bingung. Aku benar-benar bingung dengan semua yang terjadi hari ini. Aku tak mengerti dengan apa yang aku rasakan saat ini. Sungguh. Semua ini membuatku bingung.
Semua ini bermula sejak dia datang. Sejak itu, perasaan aneh selalu menghampiriku. Aku tak tahu apa itu. Tapi aku merasakan sesuatu yang berbeda darinya. Sesuatu yang indah, yang tak mungkin aku dapat dari orang lain. Termasuk diriku sendiri.
Hari ini aku bertemu dengannya di kantin. Saat itu kantin sangat ramai. Aku ingin membeli sesuatu dan ternyata semuanya habis. Namun aku melihat sebungkus roti disana lalu aku ambil. Ternyata disitu ada Soona yang ingin mengambilnya dan aku terlanjur mengambilnya duluan dan meninggalkannya.
Ketika aku mengobrol dengan teman-temanku, kulihat dia sepertinya sedang kelaparan. Biasanya aku sama sekali tak peduli dengan nasib orang apalagi ada teman yang kelaparan sedangkan aku juga sedang lapar. Pasti makanan itu aku makan sendiri. Tapi entah mengapa hatiku tergerak untuk memberinya. Lalu aku menghampirinya, tapi dia malah menjauh. Mungkin dia kesal denganku. Dia segera beranjak dariku namun aku segera menarik tangannya. Seketika napasku terhenti. Aku merasakan detak jantungku berpacu kencang. Aku menatap matanya. Indah. Hingga aku enggan berpaling. Tanganku terus menggenggam tangannya erat seolah tak ingin dia pergi. Sungguh aku tak bisa mengendalikan diriku. Aku seperti terikat olehnya.
Saat ini aku berusaha mengerti apa yang aku rasakan. Semoga aku segera menemukan jawabannya
17 November 2018
~~~~ ^ ~~~~
Taehyun menutup bukunya dan segera tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince [ Kang Taehyun ]
Fanfic"Kau gila!!! Apa kau sedang mabuk???" "Tidak, tidak sama sekali" "Lalu..." "Aku menyukaimu, My Princess" Taehyun mendekapku lagi dalam pelukan hangatnya. 💝