Four

25 13 0
                                    

"APAAAA!!"

" . . . . "

"Ke- Abel kenapa Ama?"

" . . . . "

"Oke, nanti Neza pulang kesitu,"

" . . . . "

"Waalaikumsalam,"

Klik.

Sambungan terputus, Neza menghela nafas berat. Saat tadi mendapat kabar, jika Abel baru saja masuk rumah sakit karna drop.

Nuran..

Entah kenapa, pikiran Neza tertuju pada satu nama. Dengan nafas memburu, ia menggebrak mejanya. Dan meninggalkan kelasnya.

Brak!

Hening, kelas itu hening.

Hanya suara ketukan sepatu Neza yang sedikit terburu dan pancaran aura Neza yang cukup menguar, menimbulkan keadaan yang mencekam.

Tak ada yang bersuara sampai Neza keluar dari pintu kelas, untungnya saja saat ini sedang jam istirahat dan hanya ada beberapa murid saja yang berada didalam kelasnya itu. Termasuk Farga dan Nicko.

Farga yang melihat Neza yang sepertinya tidak terkontrol, segera bangkit dan mengejar langkah kaki Neza, diikuti oleh Nicko yang sebenarnya sedikit penasaran juga.

Sampai di koridor kelas 12, Farga sedikit terheran. Ada masalah apa?

Nicko pun berpikiran sama dengan Farga.

Sedangkan yang ada dipikiran Neza adalah Ini semua salah Nuran! Ya, pasti Nuran.

Dengan deru nafas yang memburu ia masih memikirkan Abel, ia sangat tau gimana Abel. Setaunya Abel itu cewek yang kuat, mungkin kalau sampai ia drop pastinya itu hal yang sangat menyakitkan untuknya kan?

Meski ia agak ragu, namun itu pasti ada sangkut pautnya dengan Nuran!

Berhenti sampai didepan kelas 12 IPA 2.

Pandangan Farga melirik kearah Nicko yang memang sedang meliriknya juga, dalam pikiran mereka. Pasti Abel.

-

S

edangkan dalam kelas yang cukup ribut,mereka tengah berkutat dengan berbagai macam latian soal untuk USBN nanti, meskipun masih beberapa bulan lagi. Namun apa salahnya belajar dari sekarang bukan?

Mereka tau ini jam istirahat, dan ada dari sebagian mereka pun yang memanfaatkannya untuk ke kantin atau sekedar bercanda ria didepan kelas.

Pada saat kedatangan beberapa adik kelas mereka yang berdiri tepat didepan pintu kelas, sedikit menarik perhatian yang ada disitu, didepan kelas maupun didalam kelas.

Pasalnya, siapa yang tidak kenal dengan ketiga orang itu?

Si Farga yang tukang berantem, si Nicko playboy cap kaki seribu, dann... Neza?

Seorang pria yang baru saja keluar kelas menghampiri mereka, sepertinya ketua kelas dari kelas 12 IPA 2 ini.

"Ada perlu apa ya dek?"

Pertanyaan tersebut membuyarkan lamunan Neza, atau mungkin? Membuyarkan tatapan Neza yabg sedari tadi tertuju pada satu titik. Nuran dkk.

"Gue ada perlu sama Nuran," jawabnya dengan wajah yang super datar.

Farga pun sedikit terjingkat mendengar nada bicara Neza yang seperti itu, pelan, angkuh, dan menusuk.

Dari dalam kelas, Nurang yang memang juga tengah memperhatikan keributan kecil yang terjadi didepan kelas yang menyebutkan namanya? Sedikit membuatnya menaikan alis.

Partner BaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang