Nuran menuruni tangga dirumahnya, dan menemukan sang Papa yang tengah bercanda bersama seorang wanita.
"Nuran, sini kamu." suara tegas Gema--Papa Nuran masuk kedalam pendengaran Nuran.
Nuran berjalan santai kearah Papanya itu,
"Apa?"
"Yang sopan sedikit dong, sama calon Mama kamu,"
"Mama Nuran cuma satu, dan itu Mama Megan bukan yang lain."
"Mama kamu udah nggak ada Nuran,"
"Terserah Papa,"
Nuran beranjak meninggalkan Gema dan Vanya--calon Mama barunya itu.
Gema mengelus dada melihat kelakuan sang anak bungsunya itu, dengan tangan kirinya yang dielus Vanya menenangkan.
"Udah Mas, mungkin Nuran belum bisa nerima aku."
"Tapi sampai kapan Nya?"
Vanya tersenyum tipis menenangkan Gema.
-
Nuran mengemudikan motornya kearah starbucks terdekat, ia sudah memiliki janji dengan kedua temannya.
Beberapa menit kemudian ia sudah sampai diarea parkir starbucks, dan bergegas masuk kedalam.
Matanya menjelajah dan menemukan kedua temannya yang tengah bercanda ria bersama 2 orang perempuan yang terlihat seumuran.
"What's up bro,"
"Gaya lu bangsat,"
"Nyantui lah, kenalin cewek gue Nura,"
"Hm, Nuran."
"Nura, kak."
"Kok wajahnya nggak asing ya?"
"Yaiyalah, orang satu sekolah kok kita,"
Nuran hanya ber oh ria dan mengalihkan pandang kepada satu orang cewek lagi.
"Pacar lo gi?"
"Nooo,"
"Itu temen aku, kak," Nuran hanya mengangguk saja.
"Melva kak," gadis itu mengulurkan tangannya kearah Nuran.
"Nuran," Nuran sedikit cepat melepaskan tautan mereka,
"Nura kelas berapa?"
"Satu kelas sama Neza," kata Karrel menggoda Nuran.
"Seriously?" Karrel mengangguk.
"XI - MIPA 7, kak." Nuran ber oh ria lagi untuk yang kesekian kalinya, pandangan Nuran beralih ke Irgi.
"Oh iya Gi, lo nanti yang koordinir ya, besok anak GMS kumpul pas jam istirahat tempatnya nanti gue kasih tau," titah Nuran, Irgi hanya mengangguk singkat,
GMS itu nama club basket SMA GEMINUSA, sekolahnya. Biasa disebut @gemasfc @gmsfans @gemarschool
Banyak sebutan untuk team basket yang 2 tahun belakang ini famous dikalangan anak muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner Baper
Novela Juvenila simple deskription Ketika kebaperan menghancurkan segalanya. Itu saat dimulainya, kita. • Start of may, nineteen two thousands nineteen. WARNING! *terdapat banyak kata kasar yang tidak untuk ditiru *menggunakan kata nonbaku *terdapat banyak kata v...
