Partner Baper

Fourteen

Happy reading. Maaf typonya ya

"Za, kok lo gak bales wa gue."

Seno, anak kelas sebelah, XI - 6 MIPA.

Hari ini adalah hari pertama setelah lamanya Neza terkena skorsing. Tak ada yang berbeda dengan tatapan siswa lain.

"Eh, sorry No, gue gak ada paketan."

Padahal jujur saja, Neza hanya malas untuk melihat notif yang otomatis akan masuk diponselnya saat data selulernya menyala. Sejak kejadian malam itu.

"Oke gak papa, lo ada waktu siang ini?"

"Gue mau ke eskul marching, butuh pianis katanya buat perform lusa."

"Dimana?"

"Biasa, di taman warna," atau lebih tepatnya taman Colour, karna taman itu memiliki beberapa warna bunga yang berbeda, dan menampilkan kesan yang khas dan hm.. Menarik? Dengan dihiasinya lampu tumblr berbagai warna. Biasanya taman itu selalu ramai dimalam hari.

"Boleh dong gue nonton." kata Seno.

"Boleh dong, harus, wajib, kudu, nanti juga kita disana membuka penggalangan dana buat yang kurang mampu." ujar Neza berseri-seri.

"Oke, sampai ketemu nanti cantik. Semangat ya!!" Seno mengacak rambut depan Neza yang tergerai lurus sepunggung.

Neza mencebikan bibirnya, mendelik kesal Menatap Seno yang malah tertawa melihatnya. "Gue duluan ya, awas diculik." kekeh Seno sambil berlalu memasuki kelasnya.

Neza berlalu menuju kelasnya dengan bersenandung kecil. Sampai dikelasnya ia melirik ke bangku sebelahnya yang masih kosong. Tepatnya ia mencari Abel.

"Abel kok tumben belum dateng?" tanya Neza pada teman kelasnya yang sudah mulai ramai.

"Gak tau Za, tapi Davi bilang tadi Abel absen katanya." kata Gabby yang berada di samping kanan meja Neza.

Neza mengangguk tak mengerti. Hm.

Neza duduk dibangkunya dan mulai membuka ponselnya, menyalakan data yang sejak seminggu lalu belum ia buka juga.

Moodnya sudah lebih baik.

Ting! Ting! Ting!

Notif mulai bermunculan terutama di apk kotak ungu.

Ngeleg dah nih hp gue.

Biasanya jika banyak notif yang masuk gini, membuat hp Neza ngeleg dan berujung lemot. Harus didiamkan dulu beberapa saat sampai notif benar-benar sudah masuk semua.

Ia menscroll layar atasnya saat notif sepertinya sudah masuk semua.

99+ whatsapp
Nuran Lo dimana?
Nuran Neza, lo bnr gk dtng?
Nuran Gue msh nunggu loh ya..
Irgi Udah makan?
Abel Gubluk lu
Farga Reza ada dirmh kaga
Kelas Antik @raina payah lo udh dikasi juga
Kelas Antik @farga bener kaga tuh mblo
Kelas Antik @gabby #foto
Lainnya...

Melihat notif teratas, membuat pikiran Meza kembali berkelana. Neza tersenyum kecut.

"Assalamualaikum anak-anak."

Ucapan salam dari guru yang telah masuk kelas menyadarkan Neza. Ia segera mematikan ponselnya dan fokus ke pelajaran.

-

Nuran menatap Neza kesal, sedangkan Neza memandang nyalang kearah Nuran. Dan hari ini adalah puncaknya. Setelah ia menanti Neza kembali kesekolah karna skorsingan itu usai.