chapter 4

2.7K 192 6
                                    

Happy reading guys😘
Warning: typo!!!!!!!!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Pesta ulang tahun adalah salah satu hal yang harus
diselenggarakan secara besar-besaran oleh para keluarga kalangan atas, dimanapun mereka bertempat tinggal. Kim/Manoban, berada di daftar puncak para miliyarder di negeri ini. Mereka mungkin tak memiliki darah bangsawan, tapi semua itu tak lagi penting mengingat mereka sangat kaya. Dan karena itulah pesta dari adik perempuan satu-satunya harus diselenggarakan secara eksklusif dan mewah. Menunjukan dengan jelas betapa kayanya mereka. Tapi seberapa pentingpun kekayaan itu, tak berarti lagi disaat salah satu anggota keluarga mereka tak ditemukan dimanapun di kediaman mewah mereka.

Pesta akhirnya dibubarkan lebih cepat dari seharusnya tanpa penjelasan berarti. Para tamu dipulangkan dengan berbagai persepsi di kepala mereka masing-masing.

Kim Hanbin, setelahnya tak henti memberikan perintah-perintah tegas kepada para detektif swasta sewaan keluarganya, juga meminta bantuan dari para rekan-rekannya yang sama-sama berprofesi sebagai detektif negeri, tanpa membuat keributan. Ia sudah berhenti mencoba menghubungi nomor adik perempuannya, karena sudah jelas bahwa itu tak akan lagi berguna. Suara terbanting yang ia dengar sebelum panggilannya dan Lisa terputus sudah cukup membuktikan bahwa adik perempuannya itu sedang berada dalam bahaya.

Berhadapan dengan jendela besar, Ten, anak laki-laki pertama dari keturunan Kim/Manoban, sekaligus pemegang resmi seluruh tumpuk kekuasaan keluarga, tampak sedang serius menelepon seseorang, atau banyak orang. Raut wajahnya terlihat tegas sekaligus lelah. Ia tak menyangka bahwa Lisa yang baru beberapa menit sebelumnya ia lihat tiba-tiba saja menghilang tanpa meninggalkan catatan atau pesan apapun. Tak ada satupun dari pelayan melihat kepergiannya. Dan ini sudah satu jam setelah mereka sadar bahwa Lisa tak berada di kamarnya. Tak tahu sudah berapa lama sejak Lisa tak berada di sana.

Dari kesimpulan yang dibuat oleh para detektif, kemungkinan besar Lisa diculik. Beberapa kamera pengawas terbukti dimanipulasi. Tapi belum ditemukan hal lain yang mungkin berkaitan dengan si penculik. Ketika itu, terlalu banyak orang, dan kendaraan. Sehingga keamanan lebih difokuskan pada beberapa titik di gerbang utama. Walau begitu, kamera pengawas ada dimana-mana, yang ternyata sama sekali tak membantu kali ini. Dan pagar tembok cukup tinggi untuk dilompati, kecuali di beberapa tempat yang sedang dipugar, yang dicurigai sebagai jalan orang itu masuk. Para tamu yang bisa memasuki kediaman Kim/Manoban hanyalah orang-orang yang memiliki undangan resmi. Pesta itu sendiri sebenarnya sangat tertutup. Jadi orang yang kemungkinan membawa Lisa adalah orang yang sangat profesional. Dan sudah pasti berbahaya.

"Aku ingin kau mengerahkan seluruh anak buahmu dalam pencarian ini," perintah Ten pada orang yang sedang ia telepon. "Aku tak peduli bahkan jika kau harus membalik negara ini, kau harus menemukannya." Ia memutus panggilan seraya berbalik dan menatap pada kedua adik lelakinya yang sama-sama terlihat khawatir seperti dirinya. Tapi Taeyong, adik keduanya, terlihat yang paling tenang di antara mereka. Tak mengherankan, karena Taeyong selalu menjadi yang paling tenang dan sulit ditebak. Juga biasanya selalu memiliki pendapat yang sangat berguna dalam setiap masalah.

"Aku kira ada yang sedikit aneh di sini," kata Taeyong seraya menempatkan dirinya di sofa tunggal di ruang kerja Ten. Perkataannya mengundang tatapan ingin tahu Hanbin yang sejak tadi mondar-mandir dan beberapa kali hampir ikut dalam pencarian jika Ten tak melarang. Hal yang perlu mereka lakukan sekarang adalah berkumpul, berbicara dengan tenang, berpikir. Jika mereka ikut dalam pencarian, maka mereka akan melakukannya bersama-sama.

Because there's a reasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang