chapter 17

1.6K 138 7
                                    

Sehun sungguh bingung dengan yang ia rasakan saat ini. Dikamar rumah sakit tempat ia dirawat banyak orang berkumpul,selain sahabat-sahabatnya disini juga ada err......keluarganya? Ia masih canggung menyebut itu. Sedari tadi ia hanya diam,ruangan ini sungguh berisik dan ramai, belum lagi suara keras tawanya chanyeol,kai,baekhyun dan juga chen. Sudah pasti yang mendengarnya akan sangat terganggu,oh jangan lupakan kuping mereka akan pengang. cihh.....mereka tidak lihat aku sedang sakit!!!! Batin sehun kesal.

" apa keadaanmu baik-baik saja sekarang?" tanya seorang wanita yang daritadi duduk di sebelah ranjang sehun bersama seorang pria dewasa dan tentu saja disebelahnya lagi ada hyung tonggos, sehun memanggilnya seperti itu.

" hmm..." gumam sehun sebagai jawabannya serta kepalanya yang ikut mengangguk. Ia tau, wanita yang bertanya itu adalah Oh Yoona,ibunya dan pria dewasa itu adalah Oh Donghaee,ayahnya. Begitu menurut yang tadi dijelaskan oleh Yoona dan Donghaee, kriss hanya menggelengkan kepalanya melihat jawaban sehun.

.
.
.
.
.
.
.
.

Semenjak kejadian hari itu, lisa selalu diawasi oleh kakak laki-lakinya. Ini sudah 4 hari semenjak kejadian itu, jika ditanya lisa frustasi atau tidak jawabannya adalah sangat. Lisa benar-benar sangat frustasi,setiap malam ia menangis tanpa suara didalam kamarnya. Untungnya ia adalah manipulator terbaik, setelah menangis setiap malam pagi harinya ia akan terlihat seolah semuanya baik-baik saja.

"Lice....oppa ingin kau pergi dan tinggal sementara di London " tegas ten. Ia tau bahwa adik perempuannya itu sedang tidak baik-baik saja,maka ia memutuskan lisa harus tinggal sementara di London. Lisa terkejut mendengarnya, biasanya kakak-kakaknya menyurunya tinggal dirumah mereka yang berada di california.

" aku tidak setuju,hyung!" protes hanbin. Seharusnya yang menolak itu adalah lisa bukan hanbin, taeyong hanya diam saja. Jika si tua sudah bertindak ya mau bagaimana lagi,pikir taeyong. " aku tak menerima penolakan apapun itu" ucap ten dingin. Lisa hanya pasrah,biasanya ia membantah semua ucapan kakaknya tapi sekarang ia hanya diam tak berniat menolak. "Cepat bersiap-siap, oppa sudah mengatur keberangkatanmu" kata ten lagi.

.
.
.
.
...

Keluarga dan para sahabat sehun sudah pergi dari ruangan sehun,sekitar sejam yang lalu. Diruangan ini hanya ada sehun, dan hyungnya? Entahlah ia bingung mau memanggil laki-laki bertubuh sangat tinggi itu seperti apa. Ia merasa canggung,malah sangat. Sejam mereka hanya berdiam diri, kriss bingung harus memulai pembicaraan seperti apa dengan adiknya itu. Kriss akui bahwa adiknya itu sangat-sangat dingin,irit bicara,dan tidak banyak berekspresi,datar.

"Kau tau kan bahwa appa adalah ketua mafia?" tanya kriss membuka obrolan. "Hn..." jawaban sehun yang tak  dibisa dimengerti oleh kriss, "selain itu juga appa punya perusahan besar, kau pasti tau apa nama perusahaan itu" kata kriss.  Sehun hanya menganggukan kepalanya.

Kriss masih  sangat penasaran kenapa adiknya itu bisa sampai terluka parah. Ah.... Ia tau pasti karena gadis yang sehun culik itu. Kriss sudah tau sehun itu adalah adiknya sejak pemuda albino itu menabraknya saat membeli coffe di cafe langgananya, entah kenapa dadanya sesak bercampur rindu saat melihat sehun. Ia merasa bahwa sehun adalah adiknya yang diculik saat bayi. Mungkin ini dinamakan ikatan batin,  sejak itulah kriss menyuruh salah satu anak buahnya mencari informasi selengkap mungkin tentang Sehun.

Ruangan tersebut kembali hening hanya suara jam dan mesin ac saja yang terdengar. Sadar atau tidak, sehun benar-benar merindukan gadis bermata bulat yang beberapa minggu lalu menjadi sanderanya yang sukses membuat ia merasakan indahnya jatuh cinta,ia terus memikirkan gadis itu,Lalisa. ' apa dia baik-baik saja?.... Ckkk!!!!..... Aku benar-benar merindukan lisa. Kuharap lisa baik-baik saja, batin sehun. Ia mengusap wajahnya dengan frustasi,ia benar-benar merindukan lisa. Sekali lagi Sehun merindukan LISA, kriss menatap bingung kearah sehun. Ia ingin bertanya tapi, yah kalian taulah jawabannya akan seperti apa.

Because there's a reasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang