chapter 16

1.5K 145 5
                                    

Tak!

Sehun menangkap lengan jungkook di atasnya dan membalikkan posisinya seraya mengunci pergerakan jungkook. Baku hantam pun terjadi antara mereka, pukulan demi pukulan terus mendarat di bagian-bagian tubuhnya. Sakit, tidak lagi menjadi penghalang mereka untuk terus bertarung. Sehun mendapat serangan telak di kepalanya yang mulai memar merah. Tubuhnya merasakan nyeri yang begitu hebat atas apa yang didapatnya dari goresan laser dan tembakan jungkook di kakinya.

Duak Buakk Buagh Duakh!

"Eeerrrrghhh... MATI KAU!" jungkook menerjang sehun dengan belatinya dan sehun berhasil menghindar. Segera ia ambil belati itu dan balas menggoreskannya tepat di perut lawannya.

Crraaatth!

Liquid merah kental kian menyembur deras dari luka jungkook. Sekuat tenaga ia menahan sakitnya yang sangat perih itu, bahkan sepertinya usus perutnya pun ikut terbelah berkat serangan sehun yang dalam. "Kau… baru saja m-memakai senjata favoritku, Oh Sehun. Hehh.........., kau memang ahlinya merebut benda kesayanganku! Bagaimana rasanya merampas ayahku  dariku hah?!"

DUAAKKH!

Satu tendangan keras sukses melimbungkan tubuh sehun disambung dengan hujan peluru dari jungkook. Tidak ada satupun yang mengenai tubuhnya, sehun berhasil menghindar meski dengan deru nafasnya yang semakin kalang kabut. Telapak kanan jungkook meraih leher putih sehun, mencekiknya sekuat tenaga disertai makian-makian kasarnya pada pemuda yang hampir sekarat itu. "Keparat!!! Kau lebih rendah dari binatang hina sekalipun! Apa maksudmu dengan menyebut pamanku sebagai ayahmu hah? Kau sadar pamanku tak mempunyai seorang anak !!!!!!" marah sehun.

" hehehe.....benarkah sehun?? Seharusnya aku yang bertanya padamu apakah benar ia adalah paman aslimu hah?!!!! Kau tau aku adalah anaknya sehun, anak dari wanita jalang yang tak sengaja dihamilli oleh Jeon Seongwoo sialan itu!!!!!! Aku adalah anaknya Oh Sehun... Anaknya!!!  anak yang tak pernah dianggap olehnya kau tahu!!!! Sedangkan kau, kau adalah anak dari musuhnya sehun........anak dari ketua mafia terbesar diseluruh dunia ini,anak dari Oh Donghee dan Choi Yoona!!!!!. Kau diculik oleh orang yang kau sebut paman itu saat ibumu baru saja melahirkanmu!!! Apa kau tau, Kenapa aku sangat membencimu Sehun???  Karena ayahku menganggapmu seperti anaknya sendiri sedangkan aku tak pernah ia hiraukan. Hanya karena kau anak dari wanita yang dicintai oleh ayahku, ayahku tak pernah menganggapku anaknya. Ia membenciku karenamu..!!! Dan sekarang keluargamu sudah tau keberadaanmu,tapi sayangnya kau harus mati disini bersamaku sehun " jelas jungkook. Sehun merasa dunianya kosong, ia tak merasakan kakinya lemas hingga ia melepaskan cekikkannya dileher jungkook.

Jungkook kembali meraih belati kesayangannya, sekali lagi ia menorehkan luka pada leher sehun saat ia lengah dan sibuk mencerna ucapannya tadi.. Pelan tapi pasti, sehun tak kuasa menahan sayatan benda tajam itu di kulitnya. "U-ukhh…"

Grrrrt!

Cekikan jungkook semakin kuat. Sehun yang mulai kesulitan bernafas pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk meninju perut jungkook yang masih mengeluarkan darah. Pukulan super perih itu membuat tubuh jungkook bergetar kesakitan hingga terjerembab. Emosi sehun seakan tersulut hebat karena lawannya ini mengungkapkan sesuatu yang tak dapat ia terima . Ia pun semakin menghajar jungkook tanpa perasaan, segala pukulan dan tendangan sudah dikeluarkannya hingga pria kelinci  itu tambah babak belur. Dan sebagai penutup—

Dor dor dor dor!

Empat peluru menusuk sempurna di dadanya. Sedikit lagi berakhir. Peluru kelima sengaja belum dikeluarkan sehun, namun moncong pistol hitam itu sudah menempel ketat pada dahi jungkook.

"Jangan. pernah. menyebut. Pamanku.adalah. ayahmu."

"Tch! Hahahahaha, kau harus menerima segala kebenaran ini Oh Sehun ?" jungkook, dengan mulut yang mulai berbatuk darah pun masih sempat-sempatnya menertawakan sehun. "Apa yang kau lakukan untuk mendapatkan perhatian dari ayahku?? Kau merebutnya dariku, membunuh ibuku dengan cara menghasut ayahku untuk membunuhnya, membiarkan ayahku mati ditangan temanmu, dan sekarang apa dia masih hidup?! HAH?! Sampai kapanpun, aku takkan pernah memaafkanmu! Kau memuakkan, Oh Sehun! Orang sepertimu tidak tak pantas bahagia!"

Because there's a reasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang