chapter 1

6.4K 332 4
                                    

Happy reading
Warning: typo!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.















Lalisa Manoban bersumpah, jika kakak-kakaknya tak
juga berhenti berusaha menjodoh-jodohkannya
dengan teman-teman mereka, ia akan melarikan diri
dari rumah tanpa meninggalkan satu suratpun
hingga mereka akan harus mencarinya sampai
setengah gila. Tentu saja ia tak pernah ingin
memiliki kakak-kakak setengah gila yang
sebenarnya. Tapi jika ini terus berlanjut, ia rasa ia
yang akan menjadi gila pada akhirnya.

"Lisa, Bagaimana pendapatmu tentang kado yang
aku berikan untukmu? Kau suka? Kuharap kau
menyukainya," tanya June dengan kepercayaan diri
yang tinggi. June, pria tinggi kurus dengan rambut
acak-acakan , penampilan yg seperti orang tidak
pernah mandi serta jangan lupakan bau badannya
yang membuat Lisa ingin muntah. Pria itu memiliki penampilan yang super acak-acakan,menurut Lisa penampilannya itu seperti gembel yg berada di swalayan depan kompleks.Jika boleh jujur, penampilan June mengingatkan Lisa pada pengemis-pengemis dipinggir jalan yang sering Lisa lewati.Ingin rasanya Lisa nenyumbangkan sedikit uangnya supaya June bisa memperbaiki penampilannya.

Tapi Kim Ten–kakak pertamanya, tak akan senang jika ia membuat calon adik ipar kesayangannya tersinggung.

Lisa tak bermaksud menghina penampilan orang lain. Apalagi jika orang itu  seperti June . Ia juga sadar jika June bahkan lebih baik dari orang yang pernah ia kenal. Lebih baik dari calon-calon adik ipar sempurna yang dikenalkan oleh dua kakaknya yang lain.

Kim Taeyong, kakak keduanya yang berprofesi sebagai seniman, pernah berusaha menjodohkan ia dengan seorang seniman sastra yang pemuram. Pemuda tampan yang lebih memilih berbicara dengan komputernya dibandingkan dengan manusia.

Kim Hanbin, kakak bungsunya, seorang detektif
ternama yang ingin agar Lisa menikahi salah satu
rekannya yang berjabatan tinggi. Seseorang yang
bisa melindungi Lisa sepanjang hidupnya, kata
Hanbin , bukan katanya. Satu kali Hanbin
mengenalkan temannya itu, dan Lisa menolaknya
mentah-mentah. Pria yang dikenalkan Hanbin
adalah yang terparah dari semuanya, karena berani
memeluk dan mencium pipi Lisa di saat pertemuan pertama. Lisa curiga bahwa Hanbin yang selalu
memiliki lelucon
paling kejam sedang menjadikannya korban yang
kesekian.

Bahkan, Ten dan Taeyong menolak dengan tegas saat
itu. Juga memperingatkan Hanbin untuk tak
membuat lelucon semacam itu lagi.

Lisa puas karena Hanbin yang selalu menggodanya
bisa dibuat diam seketika. Tapi setelah satu bulan,
Ten malah memiliki niat untuk menjodohkan Lisa
dengan adik sahabat karibnya, June.

June memang baik. Jika kau menyukai pria yang
acak-acakan seperti itu. June mungkin akan
menjadi pasangan yang sempurna, untuk orang lain, bukan untuk Lisa. Jika mereka berdua bersama, maka June dan Lisa pasti akan memutuskan untuk membuat rumah yg mereka tinggalli seperti tempat pembuangan sampah karena mereka berdua memiliki sifat yang sama yaitu malas .

Lisa pintar membuat orang-orang ingin menggigit lidahnya sendiri jika ia sudah memutuskan untuk membuat orang jengkel. Bahkan Hanbin berpendapat kalau Lisa sebenarnya pantas menjadi pengacara, atau jaksa, dibandingkan menghabiskan waktunya mencoret-coret kanvas dan menjualnya. Hanya Taeyong  yang memahami seni dan penyebut bahwa profesi yang cocok bagi Lisa adalah melukis. Ten menyebutnya si Tukang cat ,

"Hadiahmu sungguh manis !" ujar Lisa dengan ekspresi yang akan membuat para aktris teater gigit jari. "Kau pintar sekali memilih hadiah, June."

Kepala June mendongak dengan percaya diri karena bangga. "Sudah kuduga kau pasti suka," komentar June, berusaha mendapat pujian yang lebih banyak. "Semua wanita suka boneka."

Because there's a reasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang