chapter 19

1.4K 148 8
                                    

Happy reading guyss😘
Typo bertebaran








Heathrow Airport.

Kaki jenjang itu melangkah meninggalkan bandara dan setiap ia melangkah semua mata terpana oleh kecantikan nya itu. Lisa terus berjalan tanpa menghiraukan tatapan memuja yang di berikan sebagian besar dari kaum adam, berdiri di pinggir trotoar untuk mencari taxi hingga ponselnya berbunyi.

Kringgg......

"Hallo Taeyong oppa" Lisa menjawab telepon itu dengan semangat.

"Kau sudah sampaikan??" bukan Taeyong yang berbicara melainkan Hanbin.

"Hehehe....kenapa kau yang memegang ponsel Taeyong oppa?"

"Yak!...apa kau tak senang aku yang menelepon??"

"Bukan begitu Hanbin, biasanya kan Taeyong oppa tak ingin barang-barang nya di pinjam oleh mu" ejek Lisa..

"Hufthh..kau benar, saat aku meminjam ponselnya Taeyong hyung tetap tak mau meminjamkannya, mungkin suaraku akan habis jika tak ada Ten hyung yang ikut meminjam ponsel Taeyong"

"Kenapa seperti itu??"

"Ponselku lupa ku charger dan Ten hyung pun sama, sekarang kami berada di kantor lice. Hanya Taeyong lah ponsel nya masih menyala jadi mau tak mau aku harus bertingkah lucu di depan nya"

"Hahahahahah....pasti lucu sekali"

"Sekarang kau dimana??"

"Aku didepan pintu masuk Airport nya, sekarang aku sedang menunggu taxi"

"YAK TEN HYUNG KATAMU ADIK KECIL KITA KEPERLUANNYA SUDAH KAU ATUR SEMPURNA?!! TAPI INI APA?!!!! LISA MENUNGGU TAXI!!!!!!!!!" teriak Hanbin dari ponsel hingga membuat Lisa memjauhkan ponselnya itu.

"Kenapa teriak-teriak sih Hanbin?!" tanya Lisa kesal, kupingnya sekarang terasa sangat pengang.

"Hehehe... Mian"

"Sudah dulu ya, aku sudah mendapatkan taxi. Bye" kata Lisa berniat mengakhiri percakapan itu.

"Tapi Lice kau-"

Tut-tut-tut

Lisa mematikan ponsel nya duluan sebelum mendengar kata-kata Hanbin selanjutnya. Ia berjalan memasuki taxi yang telah ia dapatkan.

"Good evening miss, when do you want to be?"

"Please luxury apartement"

"Ok miss"

Saat ini Lisa dalam perjalanan menuju Apartement yang telah di beli oleh kakak sulungnya. Badan nya terasa lelah dan ia ingin segera berbaring dan tidur. Besok pagi-pagi ia akan melamar pekerjaan sebagai dokter di rumah sakit dekat dengan Apartementnya, dan ia harus pergi cafe tempat sahabatnya bekerja. Mungkin mereka akan berkumpul kembali seperti dulu, keasyikan melamun tak terasa bahwa taxi yangbia tumpangi telah sampai di tempat yang ia tuju.

"We arrived at miss"

" ah...thanks...this..." ucap Lisa sambil menyerahkan uang.

Setelah itu Lisa berjalan memasuki gedung bertingkat tinggi itu, ia berjalan ke arah resepsionis

"welcome to the Luxury Apartment Building, can we help you,miss?"

"Apartement with the name Lalisa Kim"

"Your room is on the 3rd floor number 430 and here is your room card"

"Thank you"

"You're welcome miss, there's more we can help?"

Because there's a reasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang