"Sudah siap?" Tanya ayah lisa.
Lisa hanya mengangguk dan begitupun dengan taeyong.
Mereka berpamitan pada bi Mina,dan berjalan memasuki mobil.
Namun tidak dengan taeyong.
"Lisa"panggilnya.
Dan yang menoleh bukan hanya Lisa,tapi ayah Lisa dan bi Mina.
Lisa membalikkan badannya menatap taeyong datar,seolah olah tidak ingin basa basi.
"Bagaimana kereta kuda ini berjalan jika tidak ada kudanya?"
"Kereta kuda?" Tanya Lisa balik.
"Iya itu!" Tunjuk taeyong pada mobil ayah Lisa.
Aya aya wae jelema teh. Batin Lisa
Ayah dan bi Mina tertawa.
"Ini bukan kereta kuda,ini namanya mobil"
Jangan sangka kalau itu Lisa yang menjawab,tentu saja bukan! itu adalah penjelasan dari ayah Lisa.
Di dalam mobil.
2 jam berlalu,ayah Lisa -Dani namanya. Dan kedua sejoli itu sedang asik dengan pikirannya masing-masing.
Hingga saat dani melihat ke arah spion mobil,alisnya berkerut heran.
"Taeyong" panggil Dani.
Tidak ada jawaban.
Lisa yang sedang asik dengan pikirannya ikut menoleh heran.
"Taeyong" panggil dani lagi.
Masih belum ada jawaban.
"Tidak sopan!" Sindir Lisa.
"Taeyong" ketiga kalinya ayah Lisa memanggil.
Taeyong masih diam menatap lurus kedepan.
Lisa pun akhirnya menyenggol bahu taeyong,dan..
"Huekkkkkk..
"Aaaaaa!!!
"Huekkk..
"Egrhhhhh
Dan itu lah deskripsi suara yg author gambarkan.
Taeyong yang belum terbiasa dengan mobil ternyata melakukan ritual orang orang yang bisanya pertama kali naik mobil! ya gitu .
Semua bubur kacang yang pagi taeyong makan tumpah ke baju Lisa.
Muntahlah si taeyong -_-
Setelah Lisa berganti pakaian,Dani memutuskan untuk makan terlebih dahulu lalu melanjutkan perjalanan.
Lisa dan ayahnya memasuki sebuah restaurant mendahului taeyong yang masih punya urusan dengan kayu putih.
Satu tragedi terjadi setelah taeyong muntah.
Ayah Lisa menyuruh taeyong memakai kayu putih untuk menghilangkan pusing namun taeyong malah meminumnya dan akibatnya ya begitu.
Dari arah kejauhan nampak taeyong berjalan menghampiri Lisa dan ayahnya.
Lisa melihat ke arah taeyong.
"Ayah aku yakin akan ada tragedi lagi!"
"Tragedi apa?" Tanya Dani -ayah Lisa.
Dan..
Dukbhh!!!
Benar sekali tebakan Lisa.
Saat taeyong hendak masuk restaurant kepolosan atau kebegoannya itu kambuh.
Tubuhnya tersungkur akibat tidak melihat pintu kaca di hadapannya.
Ayah Lisa dan beberapa pengunjung restaurant tertawa.
Dan Lisa hanya bisa memijat pelapisannya heran!
Bodoh di pelihara !! Batin Lisa
Setelah di bantu oleh pelayan restaurant akhirnya taeyong bisa masuk ke dalam.
Pesanan merekapun telah tiba.
Beberapa mangkuk mie
Lisa mengambil sumpit dan memakannya lahap begitupun dengan Dani.
Namun taeyong? Tidak usah author jelaskan pasti tebakan kalian benar,begitulah orang norak jika baru bertemu sumpit.
Taeyong yang jengkel tidak bisa menirukan apa yang lisa lakukan menaruh sumpit dan memakai tangan kosong untuk menikmati.
Beberapa pasang mata menatap taeyong jijik
Lisa segera menghentikan aktivitas taeyong.
"Aku lapar Lisa "
"Kau memalukan"
"Lalu bagaimana aku makan"
Saat Lisa ingin membalas ucapan taeyong,baru saja mulutnya terbuka ayahnya Sudah menyambar duluan.
"Aku suapi" Kata Dani menyenggol lengan Lisa.
"Ayah bilang apa? ih geli banget deh" kata lisa.
"Maksudmu?"
"Jangan bilang karena kelamaan kurang belaian ayah jadi menyukai lelaki"
"Heh jaga ucapanmu! Dasar anak durjana,yg ayah maksud adalah kau yg menyuapi taeyong" tegas dani.
"Tidak!" Tungkas Lisa
Brukg Bug -anggap suara perut laper:v
Itu suara perut taeyong.
"Buka mulutmu!!" Perintah Lisa pada taeyong.
"Ini karena aku iba"lanjut Lisa
Dengan semangat 45 taeyong menerimanya.
Acara suap suapan itu tidak luput dari pandangan Dani, diam diam.
Dani mengambil potret dua sejoli itu.
Tatapan taeyong yang dalam membuat Lisa membeku.
Lelaki menyebalkan ini ?? Tampan juga ya. Batin Lisa
Oh astaga buru buru Lisa menepis pelet yg akan menerobos otak jernihnya.
"Aku tau aku tampan tidak usah menatapku seperti itu" jika itu ucapan taeyong maka kedua sumpit sudah menusuk hidup taeyong, namun bisikan itu adalah suara ayah Lisa dengan godaan.
Lisa memutar bola mata jengah.
Maaf ya kalo part ini kurang memuaskan.
Untuk dukung cerita ini jangan lupa tekan tombol bintang di bawah.
Terimakasih, salam manis dari author.
