09- Tekan pagar

28 2 0
                                    

"Ayah tadi Lisa di tegur osis gara gara sepatunya putih,katanya harus item"

"Oh ya?"

"Iya"

"Ya udah beli"

"Anter"

"Ama taeyong aja"

"Taeyong anter" Kata Lisa asal ceplos.

"Tumben?" Kata ayah Lisa menyindir

"Kan tadi ayah yg nyuruh"

"Masa? Ah enggak,kamu yg mau kali!"

"Dih dih.. demi jangkrik goreng,mimpi apa Lisa Semalem" Bantahnya

"Mimpi rumah kita jadi waterboom "

"Ihhhh ayah"

Dani terkekeh pelan,lalu membalikkan halaman koran yg sedang ia baca.

Di sinilah mereka berkumpul,ruang keluarga kediaman Dani.

"Ayah ayooo" rengek Lisa

"Mager lis"

"Gitu dih bahasanya"

"Ayah juga bisa gaul kale,ya udah sekarang siap siap kita beli sepatu"

"Asikkk!!"riang Lisa.

"Taeyong kamu juga ikut"timpal Dani

"Hah iya yah" kejut taeyong karena sedari tadi ia fokus pada layar TV










Setelah siap,Dani dan kedua sejoli itupun masuk ke dalam mobil.

Srekk
Taeyong menurunkan jendela mobil di sampingnya full.

"Dasar norak" sindir Lisa

"Norak norak entar sukak" jawab taeyong

"Hah sukak?"

"Iya"

"Aku sudah terbiasa naik mobil dan mana mungkin membuka jendela,memangnya kamu"

"Maksudku suka aku bukan sukak buka jendela mobil" jelas taeyong

"Lisa Lisa" lanjutnya menggeleng gelengkan kepala

"Dih so iya banget"

"Iya apa ? Iya sukak"

"Apaan siii"

"Udah lis akui aja kalo kamu sukak aku"

"Ih geli banget ngomongnya"

Dani yg melihat perdebatan kedua sejoli hanya tertawa tanpa bersuara sambil fokus mengendarai mobil.

Mobil yg di kendarai Dani berhenti di salah satu pusat perbelanjaan yg ada di ibu kota.

"Mau kemana dulu?"tanya Dani.

"Beli sepatu dulu yah,di atas kayaknya" ajak Lisa

Merekapun beranjak melantai dua.

Saat menaiki eskalator lisa menahan jerit saat seseorang mengenggam tangannya sangat erat.

"Aww Taeyong!! Lepaskan,sakit tau"

Bukannya melepaskan taeyong malah mengeratkan genggamannya sambil menggeleng kaku.

P R I N C E Lee Taeyong's M I R A C L ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang