Taeyong terus mendekatkan wajahnya ke wajah lisa dengan matanya yg fokus pada bibir lisa,lisa yg tau apa! yg akan terjadi berontak sekuat tenaga.
"Ada apa ini?" Suara dani namun belum terlihat wujudnya.
Taeyong langsung tersadar dari jiwa gilanya.
Sial! Batin taeyong.
Taeyong langsung berjongkok membereskan gelas yg jatuh tadi.
"Astaga! Gelas pecah toh." Kata dani saat melihat taeyong.
"Kenapa bisa pecah?" Lanjutnya.
Belum taeyong menjawab dani menyadari bahwa putrinya juga ada di dapur.
"Lisa kamu juga disini?"
"Pasti kalian abis berantem ya?" Coleteh dani bertubi tubi.
Lisa yg sedang dalam mode syok tidak busa menjawab,tanpa pamit dirinya langsung pergi dari dapur.
"Tuh benerkan,pasti berantem!" Tangkap dani.
Di dalam kamar,lisa masih terkejut atas apa yg tadi terjadi.
Dag dig dug serrr
"Taeyong kenapa."
"Tadi itu serem banget!" gumam lisa di kamar,sambil merebahkan badan di atas kasur dengan suasana hati yg tidak karuan.
Bukan senang.
Melaikan heran,aneh dan takut.
Pagi ini suasana menjadi canggung menyelimuti lisa dan taeyong dalam perjalanan menuju sekolah.
"Masih berantem?" Tanya dani.
Hari ini danilah yg mengantar taeyong dan lisa sekolah,dani menyadari ke anehan pada kedua anak yg sedang duduk di dalam mobil ini.
Dani bertempat di kursi kemudi,lisa di samping dani dan taeyong di kursi belakang.
Tumben! Biasanya kalo berantem juga si taeyong patu bercoleteh. Batin dani.
Hingga mobil yg dani kemudikan berhenti di depan gerbang sekolah.
"Ayah lisa pamit ya!" Ucap lisa sambil menyalimi dani.
"Taeyong juga yah!"
Mereka sudah pergi memasuki gerbang sekolah tanpa saling sapa sepatah katapun,baik taeyong pada lisa atau sebaliknya.
"Lis kenapa? Ko pucet?"
"Gapapa."
"Lis.. ih lo sakit!"
"Gapapa ra!" Ucap lisa menyudahi pertanyaan sakura.
"Ayang beb ko diem diem bae!"
"AYANG BEBB!!"
Momo coba mendekati taeyong yg sedang berjalan menuju bangkunya.
Ketika momo hendak meraih tangan taeyong namun di tepis kasar.
"Ayang beb kenapa! Ko gitu sih ke aku." Ucap momo merajuk.
Taeyong tidak melirik sedikitpun kearah momo.
"Kesambet kali!" Celetuk Tzuyu.
"Stt.. zuyu gak boleh ya jelek jelekin ayang beb!" Tegur momo
Tzuyu memutar bola matanya malas lalu melanjutkan aktivitasnnya dengan benda pipih di hadapannya.
"Ay—
Tet.. tet..
Bel masuk sekolah memotong ucapan momo.
Waktu istirahat tiba,Taeyong duduk di taman belakang sekolah sambil meruntuki nasibnya.
Taeyong mengacak rambut frustasi.
"Kenapa aku jadi stress gini ya!!"
"Arghh sial gara gara liat adegan kemarin!"
"Aku harus minta maaf pada lisa atas kejadian di dapur dan pada momo karna telah kasar."
"Momo.."
"AYANG BEBBB!!"
"Aku minta maaf karena tadi pagi kasar padamu!"
"Unchh gapapa ayang beb! Ayo sini duduk makan bakpau."
Wajah taeyong langsung berubah menjadi kebingungan.
"Itu bakpau versi momo ." Kata tzuyu menyadari eskpresi taeyong.
"Di ganti ama momo,sultan mah bebassss." Timpal sana.
"Menurutku jika ingin mengganti namanya! lebih cocok disebut cilok." Balas taeyong
"Oke kalo ayang beb maunya itu! Momo ganti."
Tiba tiba momo menaiki meja katin!.
Duk.. Duk..
Suara sepatu momo yg di hentakan pada meja kantin membuat semua pasang mata menuju padanya.
"PENGUMUMAN! KALIAN TAU KAN KEMARIN MOMO GANTI NAMA BAKSO JADI BAKPAU NAH MULAI SEKARANG MOMO GANTI LAGI JADI CILOK ... LO SEMUA HARUS NURUT.. TITIK!"
"Cih amit amit ! Gue punya temen spesies kayak gitu." Celetuk sakura yg juga sedang berada si kantin.
Sedangkan lisa yg duduk berhadapan dengan sakura hanya menatap datar kearah momo and geng.
Hingga tatapanya beradu pada seorang lelaki yg duduk di samping momo buru buru lisa memalingkann wajahnya ke arah lain.
Ko gue jadi gugup ama si taeyong. Batin lisa
"Lis.."
Lisa yg baru saja keluar dari kelas sangat terkejut mendapati taeyong yg tiba tiba ada di depan pintu kelasnya.
Wajah mereka berjarak dekat,karena sebelumnya lisa berjalan menunuduk hingga saat taeyong memanggilnya,dan mengikis jarak antara mereka.
Lisa melangkah mundur sambil menatap taeyong horor.
"Lis.."
Entah apa di pikiran lisa,dirinya sangat gugup saat ini.
"Lis,aku minta maaf.. plis jangan takut seperti itu marahi saja! Seperti biasanya.."
Taeyong meraih tangan lisa lalu taeyong tempelkan pada pipinya sendiri.
Lisa makin gugup di buatnya,dalam hati lisa ketar ketir haru bagaimana?
"Maaf yah liss.." kata taeyong lagi dan lagi,sorot matanya teduh menatap lisa yg kini juga menatapnya.
Entah dorongan darimana lisa menganggukan kepalanya.
"Kamu maafin aku?"
"Iya." Kata lisa sambil terseyum samar,lisa mengusap pipi taeyong yg tadi lisa tangkup tidak sengaja,emang taeyong sendiri yg tadi meraih tangannya.
Kini taeyong yg si buat ketar ketir.
"Aduh jantungku!!" Taeyong memegangi dadanya.
"Eh kenapa?" Tanya lisa.
"Detaknya cepat sekali lis,aku takut punya penyakit jantung!" Jelas taeyong.
Oh astaga! Kenapa penyakit bodohnta kambuh lagi. Batin lisa
Lia memutar bola mata malas dan berlalu meninggalkan taeyong.
Saat baru beberapa langkah.
Lisa merasakan ada seseorang yg menggenggam tangannya,lisa melirik si pemilik dan benar saj itu si menyebalkan!
"Kenapa?" Tanya taeyong menyadari lisa menatapnya.
"Cih! Pantat panci punya penyakit jantung." Gumam lisa.
Aku selalu ingin tau apa itu pantat panci! Batin taeyong.
