The Drummer

91 7 3
                                    


THE DRUMMER
☆■¤☆■¤☆■¤☆■¤☆■¤☆



Sesaat setelah pria yang mengenakan sunglasses itu pergi, Kakek dan aku bertemu dengan Mrs. Doria, pemimpin di Galeri Optik Claire. Kami pun duduk di meja konsultasi untuk membicarakan tentang diriku yang akan bekerja sebagai salah satu staff Optometri disini.

"Mr. Vinovich, saya harus menerima berkas lamaran serta transkrip nilai..,"

"Sunny, Sunny Vinovich." Sambungku melanjutkan ucapan Mrs. Doria.

Wanita berumur sekitar empat puluh tahun ini agak terkejut mendengar nama belakangku. "Oh, Vinovich.."

"Dia keponakan saya dari Birmingham." Ucap Kakekku langsung pada intinya.

"Oh, begitu." Ucap Mrs. Doria tampak memperhatikanku dari bawah hingga atas. Menurutku wajahnya terlihat galak, namun juga tegas dan mungkin juga di era-ku dia sudah meninggal? Aku tidak tahu banyak tentang para pegawai di perusahaan Optik milik Nenekku ini.

Aku juga ingat ketika aku dan Ibuku mengunjungi cabang Optik Claire di Birmingham. Pegawai disana terlihat lebih bersahabat dan muda seperti baru lulus dari berbagai Universitas yang ada di Inggris. Bahkan tak jarang aku hang out ke Klub bersama mereka Jason dan Hailey, pada saat aku berlibur di Birmingham karena suntuk dengan London.

"Sunny ini mahasiswi Optometri dari Universitas Aston dan dia akan bekerja disini selama libur semester sebelum dia kembali ke kampus." Ujar Kakekku.

"Hmm.., tapi bukannya Claire tidak menerima mahasiswi magang apalagi kalau belum mendapatkan izin pemeriksaan dari Optical Council?" Tanya Mrs. Doria yang tahu betul tentang peraturan perusahaan.

"Saya pernah magang di salah satu Optik kecil yang ada di Brum, Mrs. Doria dan saya ingin mempelajari lebih banyak lagi bidang ini selama liburan. Terlebih perusahaan Optik  ini adalah salah satu yang terbesar di Inggris. Jadi, saya tidak ingin melewatkan kesempatan yang diberikan Paman saya." Ucapku dengan lantang, walaupun pada kenyataannya aku memang sudah ahli dengan bidang ini terlebih alat yang kupakai lebih canggih dari saat ini.

"Ya, karena nanti setelah lulus.. Sunny akan bekerja disini atau mungkin di bagian Lab. Dan kalau untuk masalah izin itu biar saya yang urus, lagipula ini sudah disetujui oleh Angelina." Ucap Kakek tegas.

Ada beberapa saat kami terdiam sampai akhirnya Mrs. Doria memutuskan bahwa aku bisa bekerja di Claire selama libur semester.

"Baik kalau itu perintah dari Mrs. Angelina saya pasti menyetujui," Ucap wanita itu sedikit lebih ramah. "Lusa mungkin sudah boleh bekerja, tapi dipastikan untuk melampirkan berkas-berkas yang belum terpenuhi." Ucap Mrs. Doria.

Aku tidak tahu kalau keberadaanku disini sungguh serius dan aku tidak tahu bagaimana cara melampirkan berkas nilai palsu dari Universitas Aston sementara aku saja tidak kuliah disana. Kakekku sungguh keterlaluan! Mengapa dia tidak memberikanku uang yang banyak daripada harus mentrasnferku untuk bekerja. Ini sama saja seperti program yang diberikan Ibuku saat libur kuliah. Padahal niat aku datang kesini untuk bersenang-senang dan mencari hiburan, bukan menambah beban yang sama. Sungguh mengecewakan!

"Hei, kenapa?" Tanya Kakekku saat kami berjalan menuju mobil yang diparkir.

"Bekerja di Claire, wah.. luar biasa!" Balasku dengan senyum sinis.

TraveLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang