Those Ocean Blue Eyes

145 5 4
                                    

THOSE OCEAN BLUE EYES
☆□●☆□●☆□●☆□●☆□●☆□●☆□●☆

Aku dan Roger berjalan menuruni anak tangga bergegas pergi ke apartemen Freddie. Semua hal-hal yang dibutuhkan baik kamera dan pakaian sudah disiapkan di sana. Meski begitu aku tak lupa membawa kamera polaroid milikku sendiri.

Hari itu adalah kali pertamanya aku pergi bersama Roger. Dia seperti biasa tampil rapi dengan sunglass yang terpasang menutupi kedua mata birunya. Di lain sisi aku baru menyadari bahwa kami mengenakan atasan dengan warna yang sama, yaitu biru. Hmm.. jangan pikir kami memiliki ikatan batin, sebab ini semua murni ketidaktahuan dan kami tidak berencana untuk mengenakan pakaian yang mirip satu sama lain agar terlihat seperti sepasang kekasih.

"Roger!" Roger yang kemudian disusul olehku langsung menoleh ke arah suara perempuan yang memanggil nama pria itu. Kami berdua pun menghentikan langkah kami di lantai dua.

Wanita bertubuh ramping dengan rambut panjangnya yang hampir menyentuh pinggang menghampiri kami berdua. Yeah.. wanita lainnya.

Pria itu tersenyum padanya. "Hei, Julie," sahutnya. Si wanita itu tampak fokus memandang Roger seolah keberadaanku tidak ada.

"Hmm.. gue tadinya mau balikin buku yang gue pinjam waktu itu, tapi kelihatannya lo mau pergi, ya?" Ucap wanita itu sambil melihat sekilas ke arahku.

Pria itu mengangguk cepat. "Ya, gue ada urusan. Lo balikin nanti malam aja." Jawab Roger.

Wanita itu masih tersenyum, meski senyumnya sedikit memudar. "Hmm.. dia pacar-"

Belum sempat wanita itu melanjutkannya, Roger segera memotongnya. "Oh, ya, ini Sunny. Sunny, ini Julie." Ucap Roger mengenalkanku pada Julie.

"Helo," ucapku ramah.

"Hai," kami berdua pun berjabat tangan. "So, is this your new girlfriend?" Tanya Julie tersenyum hambar sambil memandang Roger.

Dengan cepat aku menggelengkan kepalaku dan segera menanggapi. "Bukan. Gue tinggal di lantai tiga, sebelahan sama dia." Jawabku lantang. Aku hanya tidak mau wanita ini berpikir bahwa aku adalah salah satu dari wanita yang sering keluar masuk apartemennya Roger.

"Oh, ya? Gue kok jarang lihat lo," katanya.

Aku tersenyum ringan, "Gue di sini baru sekitar tiga minggu kok," jawabku pada Julie.

"Hmm, gitu." Kami berdua pun terdiam sesaat hingga akhirnya Roger berbicara.

"Udah dulu ya, Lie. Gue sama Sunny mau pergi, ada urusan." Ucap Roger pada Julie.

Wanita itu mengangguk mengerti, meskipun aku bisa melihat raut wajah yang sedikit kecewa saat melihat pria ini akan pergi bersamaku. Mungkinkah dia termasuk dalam daftar teman dekatnya Roger? Entahlah.

"Oh, oke." Jawab Julie.

Aku dan Roger segera meninggalkan wanita itu dan berjalan ke luar gedung apartemen.

Roger membukakan pintu mobilnya untukku. "Silakan." Katanya dengan senyum mengembang.

Aku tersenyum heran. "Thanks."

Setelah aku duduk dan disusul Roger yang kemudian masuk ke dalam mobil, kami pun segera pergi menuju apartemen Freddie.

Untuk beberapa saat pertama tak ada kalimat yang keluar dari mulut kami dan itu membuatku sedikit kurang nyaman, sebab aku sendiri pun sebenarnya tidak suka jika harus dalam keadaan terdiam membisu.

Baiklah, aku tidak tahan dengan keheningan.

"Tadi itu teman kampus lo?" Tanyaku memulai percakapan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TraveLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang