Meet Him

54 5 0
                                    



Meet Him
☆○▪☆○▪☆○▪☆○▪☆○▪☆





Pada akhirnya aku memasuki lorong waktu. Semua itu terasa cepat lebih cepat dari yang orang bayangkan. Aku pun mampu melihat banyak warna selama perjalanan, meskipun itu hanya tertangkap sekilas oleh pikiranku sampai akhirnya Aku melihat cahaya yang bersinar dari ujung Lorong ini.

Aaaaahhhhhhhhhh!!!!!

Aku berteriak sangat keras sambil menutup kedua mataku karena sungguh, aku takut dan berpikir akan mati. Tapi, seketika semuanya terasa berhenti, semuanya selesai. Lalu, dengan keberanian ku buka mataku perlahan, mencoba melihat hal apa yang menyambutku di depan sana.

Dengan kening berkerut dan mulut sedikit terbuka, aku bahkan tidak terkejut sama sekali karena aku berada di Gang yang di apit oleh kedua gedung besar di samping kanan dan kiriku. Cuma yang aku bingung saat ini aku berada di dalam mobil! Dan dari situ aku tersadar Irene yang tadinya hanya sebuah kapsul pesawat kini berubah menjadi mobil.. hmm... Mobil kuno ku rasa.

Aku melihat-lihat apa saja yang ada di dashboard mobil ini sampai suara perempuan berbicara kepadaku:

"Hai, Nona Vinovich! Selamat datang di masa lalu dengan saya Irene. Hari yang cerah untuk menjelajahi kota London, Siap pergi kemana?"

Katanya seperti itu membuatku terkejut, ternyata Ia masih bisa berbicara. "Oh hai, Irene. Gak tahu kalau lo bisa bicara?" Ucapku asal.

"Ya, saya sudah diprogram untuk menemani anda, Nona Vinovich."

"Oh, oke. Oh, ya kenapa kapsul ini berubah jadi mobil?" Tanyaku penasaran.

"Semua telah diprogram oleh Profesor Vinovich." Jawabnya lagi.

Aku terdiam sejenak masih tidak yakin apa benar aku berada di tahun 1971 dan bukan di masaku? Ingin ku mengendarai mobil ini, namun aku masih ragu. Bagaimana jika ada orang yang tahu kalau aku berasal dari masa depan? Lalu aku menjadi buronan dan ditangkap dan.. dan.. mereka menginterogasiku di dalam ruangan yang gelap dimana aku duduk di kursi listrik? Pikirku jauh kesana.

Aku kebingungan dan sedikit cemas. Ya, pasti ada sesuatu yang dititipkan Rob agar aku bisa kembali ke masa depan. Dimana itu?! Dimana itu?! Gumamku sambil mengobrak abrik isi mobil sampai akhirnya aku menemukan tas ranselku di kursi belakang. Segera aku mengambilnya dan mengeluarkan beberapa barang yang ku bawa. Terdapat kotak kecil hitam di dalam tasku, ya! Aku baru ingat Rob memberikanku kotak ini dan menyuruhku membukanya saat tiba disini. Langsung saja aku ambil dari dalam tas dan ku buka dengan cepat.

Di dalam kotak itu terdapat secarik kertas berisi kata-kata yang bertuliskan alamat. Ya, alamat Imperial College London, Universitas yang terletak di Kensington beserta nama Kakekku Robert Jude Vinovich dan nomor teleponnya. Lalu, di dalam kotak itu terdapat foto Kakek dan seorang pria yang kurasa itu adalah Kakek semasa muda. Nah! Aku mengerti sekarang. Kakek bilang aku akan menemuinya disini. Mungkin foto ini adalah sebagai bukti kalau aku adalah cucunya yang datang dari masa depan. Jadi, rencana awal sebaiknya aku datang untuk menemuinya dulu.

"Ya, ini dia!" Ucapku pada diriku sendiri.

"Kemana kita akan pergi, Nona?" Tanya Irene.

"Imperial." Balasku. Aneh rasanya ketika aku bisa berbicara dengan mobil seolah olah Dia adalah manusia padahal bukan.

Dengan memberanikan diri aku menyalakan mesin mobil dan menjalankan mobil ini. Aku berusaha mengendarainya dengan senormal mungkin meskipun aku tidak tahu mobil apa yang sebenarnya sedang aku kendarai. Tapi kupastikan ini terlihat mini dan kecil.

TraveLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang