I Think I've Seen You Before

71 7 0
                                    

I THINK I'VE SEEN YOU BEFORE
☆□●☆□●☆□●☆□●☆□●☆□●☆□●☆□●


Pagi itu kepalaku terasa berat, jujur saja ini karena perbuatan si Blonde yang berulah semalam. Padahal, aku berusaha mempersiapkan suasana hatiku sebaik mungkin di hari pertama aku bekerja.

Optik Claire akan segera buka pada pukul sepuluh pagi. Mataku tertuju ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul sembilan lewat lima. Jadi, sudah saatnya aku bergegas pergi lebih awal ke tempat kerja daripada tiba di sana tepat waktu. Ku raih tasku dari atas meja, lalu mengunci pintu.

Hari yang cukup cerah saat aku berjalan menuruni anak tangga menuju lantai dasar. Sinar matahari yang masuk mampu menerangi di setiap sudut ruangan gedung. Aku pun berjalan ke arah mobilku yang diparkir di depan gedung tepat di belakang mobil Mini Morris berwarna hijau. Aku memutuskan menggunakan mobilku sebagai transportasi di hari pertama bekerja, selebihnya mungkin akan menggunakan transportasi umum.

Saat hendak membuka pintu mobil, aku menyadari kalau aku tidak menggenggam kuncinya. Dengan cepat aku merogoh bagian dalam tasku untuk mencari keberadaan kunci mobilku yang sepertinya sudah aku masukkan sebelum meninggalkan flat.

"Morning, Sunny," suara Roger terdengar di telingaku. "Gimana semalam? pasti nyenyak tidurnya," Ucapnya sambil berjalan melewatiku.

Aku yang sibuk mencari kunci mobilku di dalam tas menanggapi ucapannya, "Ya, nyenyak banget sampai gue lupa bangun," sahutku dengan volume suara yang keras agar Dia bisa mendengar.

Saat kunci mobilku telah berhasil ku dapatkan sebelum aku membuka pintu, aku sempat melihat ke arah si Blonde yang berdiri di samping mobilnya yang berwarna hijau, memandang ke arahku juga.

Pria itu mengenakkan sunglass berwarna cokelat dengan model aviator

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pria itu mengenakkan sunglass berwarna cokelat dengan model aviator. Untuk sesaat aku terdiam memperhatikannya, mungkin dari balik kacamatanya pun aku rasa Dia juga tampak heran melihatku yang terpaku memandangnya tak biasa.

Sejujurnya aku hampir tidak percaya dengan apa yang aku pikirkan saat ini, tapi aku rasa aku pernah melihat Roger sebelumnya. Bukan di Klub pada sabtu malam, melainkan siang hari saat kakekku mengantarku ke Claire untuk menemui Mrs. Doria agar aku bisa bekerja di sana. Aku ingat pria itu tersenyum kepadaku saat kami berpapasan di dalam Optik, namun aku tidak menyadari kalau Dia adalah Roger karena kacamata yang Dia kenakan berbeda dengan yang saat ini aku lihat.

"Terpesona lihat gue?" Katanya menghentikan lamunanku.

Aku yang menyadari ucapannya segera membalas, "Hah? Gak kebalik tuh? lo kali yang terpesona lihat gue," sahutku tak mau kalah, namun dengan nada yang sinis.

"Emang! Gak lihat gue pakai sunglass? Ini kan gue pakai karna lo yang cerah banget di mata gue." Guraunya sambil melayangkan senyuman jahil padaku. Sumpah! Aku berusaha membuatnya kalah agar Dia tidak bisa membalas omonganku, tapi ada saja ucapan yang bisa dijawab.

TraveLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang