"Kau tidak perlu beramah tamah dengan Tae Joon, dia itu bukan pria yang baik," seru Taehyung gusar, saat mereka hanya berdua di dalam kamar.
"Bukankah dia temanmu? Kelihatannya dia juga pria yang ramah," jawab Shin Hye pelan.
"Dia itu playboy, suka mempermainkan perempuan, semua orang tahu hal itu,"
"Lalu apa bedanya dia denganmu? Bukankah artinya kalian berdua sama saja?"
Taehyung menggeleng sambil menatap istrinya itu kesal,
"Pokoknya jauhi dia, dia itu tidak sebaik penampilannya," tegasnya sambil bergegas keluar kamar. Shin Hye hanya diam dan menghela nafas pelan.
Keesokan harinya, Taehyung yang masih kesal sengaja mendiamkan istrinya itu. Hal itu tak luput dari perhatian keluarganya. Setelah kedua orang itu pergi bekerja, mereka membicarakan hal itu.
"Kalau mereka terus seperti ini, kita tidak akan pernah menggendong cucu," seru ibu Taehyung. Sang suami mengangguk mengiyakan.
"Kalian jangan khawatir, aku sudah mengatur rencana untuk mereka berdua," seru Tuan Kim sambil tertawa.
"Ayah, ayah memang yang terbaik," sahut ibu Taehyung sambil mengacungkan kedua jempol tangannya.
Tuan Kim terkekeh,
"Bagaimanapun, aku juga ingin segera memiliki cicit," jawabnya sambil terus tertawa.
