Tujuh

639 45 8
                                    

   Malam pun tiba song hye kyo akhirnya keluar dari kamar setelah seharian ia mengurung diri di dalam kamar dari sepulang ia mengajar.Walau sang adik dan kakak iparnya sudah membujuk untuk dirinya keluar dan makan siang namun ia tidak menurut dan beralasan bahwa ia tidak enak badan dan alhasil kakak iparnya membawa makan siangnya ke kamarnya dan ia makan hanya sedikit ia beralasan bahwa dirinya tidak nafsu makan dan alasan tersebut di percayai oleh sang kakak ipar dan menjelang malam ia mendengar suara mobil masuk kehalaman rumahnya dan ternyata oppa nya pulang dan song hye kyo tidak bisa terus mengurung dirinya di kamar dan dia akhirnya memutuskan akan keluar ketika nanti makan malam tiba agar tidak banyak pertanyaan dari adiknya

Ruang makan..
"Malam semua"ucapku duduk di dekat bo gum
"Malam" ucap mereka menatapku aneh
Apa wajahku terlihat aneh sampai mereka semua menatapku seperti itu
"Kyo kau seperti habis menangis " ucap oppa ku sambil meminta pendapat pada eonni dan bo gum dan mereka membenarkan ucapan  oppa
"Ah tidak oppa... mungkin mata oppa saja yang sedang lelah karena baru pulang " ucap ku beralasan
"Tidak nunna...apa yang di katakan hyung benar kau seperti sudah menangis..."ucap bogum yang memegang kepalaku dengan kedua tangannya dan menatap kedua mataku
"Aish..kau ini bogum turunkan tanganmu "ucap ku kesal padanya
"Tapi nunna harus jawab dulu pertanyaan hyung dan aku " ucapnya masih dengan posisi yang sama
"Aish...iya aku menangis gara-gara  kau "ucap ku sambil menghempaskan tangannya dan tiba-tiba aku kembali menangis di depan keluarga ku ketika bayangan laki-laki dan putranya ada di kepalaku
"Nunna kau...kenapa bukannya kau tadi sudah meminta maaf dan kita tadi baik-baik saja" ucap bogum kaget karena melihatku menangis sedangkan oppa biasa saja sedangkan  eonni memelukku mencoba menenangkan ku
"Oppa lihatlah bogum jika tidak tak ada kau dia selalu menjahiliku"ucapku mengadu pada oppa
"Aku " ucap bogum menunjuk dirinya
"Sudah - sudah kalian berdua ini ya dan kau kyo jangan bawa bogum jika kau ada masalah nanti ceritakan pada oppa "ucap oppa ku tenang dan menyodorkan  piring pada nunna
Ternyata oppa selalu tau ketika aku memiliki masalah dan hari ini tanpa aku bicara pada nya ia sudah tau kalo aku memiliki masalah dan Kami pun makan tanpa ada yang berbicara tapi sebelum makan aku minta maaf terlebih dahulu pada bogum karena membuat dia jadi sasaran kemarahanku dan selesai makan kami semua berkumpul di ruang tamu sambil minum teh dan makan kue yang di buat eonni aku melihat oppa sepertinya oppa mengerti diriku dan dia tidak menuntut aku untuk bercerita padanya kami pun bercanda dan tertawa mendengar candaan yang di lontarkan bo gum dan oppa dengan adanya mereka aku dapat melupakan masalah yang aku alami hari ini waktu semakin larut kami pun memutuskan untuk masuk kekamar masing dan tertidur

Song hye kyo pov
Seperti biasa aku bangun pagi dan sarapan aku pergi kesekolah seperti biasa dengan bo gum dalam perjalanan tidak ada kata diam lagi pada diriku sepanjang perjalanan aku tertawa dan kembali melupakan masalah itu dan untuk putra dari laki-laki itu aku mungkin akan sedikit memberi jarak karena aku tak mau kembali terperangkap dalam masalalu dan juga masalah yang kapan saja pasti akan  aku hadapi bila aku terus berhubungan dengan mereka karena aku sadar walau aku mencintainya tapi sekarang dia berstatus suami orang
Sesampainya di sekolah aku langsung turun dari motor bo gum namun di depan motor kami sebuah mobil mewah berhenti dan sudah dapatku tebak bahwa mobil itu milik laki-laki itu dan ternyata dugaan ku benar kalo itu mobilnya dan dia bersama putranya turun dari mobil aku dapat melihat putranya sangat bahagia ketika ia melihat diriku dan aku juga melihat bo gum begitu kaget melihat siapa yang turun dari mobil itu ya...pasti bogum  tidak menyangka kalo jong ki yang ia anggap sebagai kakaknya ada di sini di depannya dan aku lihat dia sangat bahagia melihat itu namun kebahagiaan  itu pupus sudah ketika jong ki melewati kami begitu saja bahkan  si jin putranya yang akan mendekat padaku begitu saja ia bawa putranya menjauh dariku sedih😢😢...ya aku merasa sedih walau bagaimana pun  aku masih mencintainya kalo aku boleh meminta aku ingin  di jadikan yang kedua saja dari pada aku tak bisa memiliki ya begitu beruntungnya wanita yang sekarang ini menjadi istri jong ki tidak hanya memiliki suami yang baik bahkan ia juga memiliki putra yang sangat cerdas di umurnya yang masih sangat kecil.Lamunanku terbuyarkan oleh bo gum dan aku bisa lihat kalo bogum sedih tapi ia menutupinya dan akhirnya bo gum pun pamit padaku.Setelah bo gum menghilang dari pandanganku aku pun pergi ke ruang guru namun pada saat jalan ada pesan masuk kedalam ponsel dan aku mengecek siapa yang mengirim pesan dan ternyata oppa karena asik chatan dengan oppa ku sampai aku tak melihat jalan dan alhasil aku menabrak seseorang dan membuat hpku jatuh beserta buku-buku yang ku bawa akupun buru membereskan barang-barang ku yang jatuh tanpa melihat siapa orang yang ku tabrak dan pada saat akan mengambil hpku tanganku tak sengaja bersentuhan dengan tangan yang orang yang ku tabrak
"Eh...maaf aku tak sengaja" ucap ku sambil melihat orang itu dan ternyata itu jong ki orang yang baru saja ku tabrak
"Hmmmm..."ucapnya datar
"Sekali lagi maaf aku tak sengaja sama Sekali "ucap ku sambil berusaha menghidupkan hpku yang mati karena terjatuh
"Lain kalo jika berjalan jangan sambil main hp apalagi sambil mengirim pesan itu bisa berbahaya"ucapnya sambil menatapku sinis
"Aku tadi sudah minta maaf pada tuan barusan kenapa tuan begitu padaku "ucap ku sambil menahan tangis karena sakit orang yang ku sayang sekarang membenci ku
"Ah...Sudahlah " ucapnya sambil berlalu dari hadapan ku
"Tunggu "ucap ku agak ragu
Dia hanya menoleh padaku tanpa mengucapkan sepatah katapun padaku
"Apa bisa kita bicara sebentar" ucap ku lagi
"Maaf aku tak punya banyak waktu untuk orang seperti anda karena saya masih banyak pekerjaan "ucapnya datar dan berlalu begitu saja rasanya sakit ketika dia berbicara seperti itu memang aku sangat bodoh di saat dia sudah bahagia aku di sini hanya bisa terluka menerima kenyataan ini akhirnya aku berjalan gontai menuju ruang guru Namun aku tak bisa seperti ini terus aku harus bisa membuktikan kalo aku bisa bahagia walau tanpa dirinya dan hari ini aku mengajar seperti biasa namun sekarang aku sangat menjaga jarak dengan si jin bahkan bisa di bilang aku mengabaikannya memang aku egois aku membenci ayahnya tapi aku melampiaskan nya pada putranya namun mungkin ini jalan satu-satunya untuk membuatku tidak terjebak dengan masalalu

Sacred Love😘😘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang