sebelas

666 52 9
                                    

Semenjak ayahnya memberitahu tentang perjodohan nya ia tidak menolak sama sekali karena kalo dia tetap menolak pasti sang ayah akan memaksanya dan ia menerima perjodohan ini demi membuat sang ibu dan anaknya bahagia. Ada kebahagian tersendiri melihat ibunya bahagia dan dia tak mau kebahagian ibunya hilang meski dengan cara ini ia bisa membuat ibunya bahagia.
Begitupun dengan hye kyo dia harus menerima perjodohan secara sepihak yang di lakukan oleh bos oppa nya yang ia ketahui kalo bos oppa nya memiliki marga yang sama yaitu Song dan ia tak mengetahui nama lengkap orang yang akan menjadi mertuanya.Dan ia tak menyangka tadi tuan song datang ke rumahnya secara baik-baik dengan tujuan untuk membicarakan soal pernikahanku dengan putranya yang sama sekali aku tidak tau wajah putranya seperti apa.Apakah dia tampan,baik atau bagaimana aku tak mengetahuinya bahkan nama calon suamiku saja aku tak tau tapi yang aku tau putranya taun song adalah seorang Duda beranak satu dan istrinya sudah meninggal pada saat tuan song memberi tahu itu aku jadi teringat jong ki dan si jin tapi tidak mungkin jong adalah calon suamiku.Dan taun song juga telah mempersiapkan untuk pernikahan ku dan putranya aku dan keluargaku cukup diam saja.Aku lihat tuan song orangnya sangat ramah dan baik hati meski aku bertemu nya hanya 2 kali dengan tadi tapi di pertemuan ini ia sangat begitu baik padaku di wajahnya selalu yang sudah keriput namun tak menghilangkan kesan tampan dan gagahnya di umurnya yang tidak muda lagi kedatangannya tadi begitu berbeda dengan kedatangan beberapa hari yang lalu yang dengan wajah sombong dan penindas.Namun kali tadi ia datang dengan senyum yang tidak pernah pudar di wajahnya aku tak begitu mengerti mengapa tuan song sangat begitu bahagia aku jadi menantunya padahal ia bisa mendapatkan menantu yang cantik dan dari kelas kolongmerat seperti dirinya .Namun aku berharap sifat putranya tuan song sama dengan sifat tuan song yang sangat baik dan ramah.Tidak hanya padaku tuan song juga sangat baik pada bo gum dengan menawarkan bo gum untuk kuliah di kampus yang ia kelola .Namun bo gum menolak karena bo gum sendiri sudah mendapat beasiswa dari kampusnya sekarang tuan song tidak tersinggung dengan tawaran bo gum malah ia bangga pada bo gum cukup lama kami mengobrol dengan tuan song tadi dan sekarang aku berada dia antara oppa dan eonni aku tak mau melihat mereka sedih dengan keputusanku menerima tawaran tuan song yang menikahiku dengan putranya dan tak terasa waktu seminggu begitu cepat berlalu dan besok aku akan mengucapkan  jangji suci dengan orang yang aku belum tau bahkan namanya sekalipun hari berganti jadi malam dan saat ini mungkin  untuk terakhir kalinya aku memasak bersama eonni karena tadi siang taun song menyuruhku setelah menikah aku harus tinggal bersama suamiku dan acara masak kali ini sangat berbeda karena ada oppa dan bogum yang juga ikut membantu dengan canda tawa kami ber4 masak di dapur dengan kebahagian yang aku rasakan aku sangat bahagia aku tak tau apakah nanti di sana aku akan mendapatkan kebahagian ini lagi apa mungkin sebaliknya aku tak bahagia kini aku hanya ini menghabiskan waktu bersama orang yang ku sayang.

Masakan Kami pun siap di hidangkan dan kami berempat menyantap makanan yang kami buat namun tiba-tiba
"Nunna apa setelah nikah kita masih bisa tetap bersama"ucap bogum di tengah kami makan
Aku hanya bisa diam karena tak tau harus menjawab apa dari pertanyaan bogum tersebut
"Kyo maafkan oppa karena oppa kau "
"Sudahlah oppa jangan terus meminta maaf karena ini bukan salah oppa lagi pula ini semua keputusan ku dan nanti kita masih bisa berkumpul walau aku sudah nikah"ucapku tersenyum tulus karena aku tak mau membuat detik-detik terakhirku dengan orang yang ku sayang berakhir dengan kesedihan
"Eonni juga minta maaf kyo karena tak bisa membantumu"ucap eonni berkaca-kaca
Aku menghampiri eonni dan memeluknya "Eonni jangan menangis aku tak apa dan aku bahagia karena kalian sudah mau menerimamku dan untuk keponakan ku tetap sehat di dalam sana bibi sangat menyayangimu "ucap ku sambil mengusap perut buncit eonni dan tak terasa air mata yang ku tahan akhirnya mengalir dan dari belakang bogum dan oppa memelukku dan kami berempat berpelukan dengan tangis entah kebahagiaan atau kesedihan

Kami ber4 menghabiskan malam ini dengan kebahagian yang kami buat dan aku tak akan pernah melupakan malam ini
"Nunna " ucap bo gum ragu
"Iya...ada apa bo gum " ucap ku
"Apa boleh malam ini aku tidur dengan nunna " ucap bo gum ragu " Tapi kalo nunna tak mengizinkan kan tak masalah aku tak apa aku hanya ingin tidur dengan nunna untuk terakhir kalinya sebelum nunna menikah" ucap bo gum lagi
Tak terasa air mataku menetes dan akupun memeluk bogum "Iya...malam ini kau boleh tidur denganku aku juga sangat rindu dengan adik kesayanganku ini "ucap ku sambil tertawa
"Bolehkan nunna " ucapnya dengan berbinar
Melihat itu oppa dan eonni sangat terharu dan kami pun  kembali kekamar masing kecuali bo gum karena ia ingin tidur denganku

Sacred Love😘😘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang