Dua belas

685 57 8
                                    

"Song jong ki " ucap ku terbanta-banta
Aku lihat dia juga sama kaget seperti diriku aku tak menyangka kalo yang akan menjadi suamiku adalah jong ki semua menjadi hening tidak ada alunan musik yang mengiringi keheningan itu terpecah oleh suara oppaku
"Maaf taun song aku tak bisa menikahkan adikku dengan putra taun song "
Aku dapat melihat dimata oppa ada kilatan kemarahan yang ia tahan lalu aku lihat tuan song berdiri dengan wajah marah dan berkata pada oppa
"Mengapa kau begitu kau tau kan kalo adikmu tak menikah dengan putraku apa yang akan aku lakukan"ucap taun song marah
Wajah yang tadi di hiasi senyuman kini wajah tuan song di landa kemarahan atas ucapan yang oppa katakan
"Lebih baik aku menyerahkan diriku ke penjara dari pada aku harus menyerahkan adikku padanya "tunjuk oppaku pada jong ki
Namun yang membuatku sakit hati adalah ucapan jong ki bahkan aku benar-benar ingin  membatalkan pernikahan ini secepatnya tanpa harus memikirkan keluargaku yang di ancaman keluarga song
"Sudahlah appa jangan memaksanya aku juga tidak mau menikah dengan wanita sepertinya"ucap jong ki dengan wajah sombong dan menatapku sinis
Aku sekuat hati menahan air mataku agar tidak terjatuh namun aku juga wanita lemah dan air mataku menetes tanpa izin dan aku menguatkan genggaman di tangan oppa dan oppa mengerti dengan kondisiku dan ia segera membawaku menjauh dari altar namun tiba-tiba suara anak kecil menghentikan langkahku

"Song jong ki " ucap ku terbanta-banta Aku lihat dia juga sama kaget seperti diriku aku tak menyangka kalo yang akan menjadi suamiku adalah jong ki semua menjadi hening tidak ada alunan musik yang mengiringi keheningan itu terpecah oleh suara oppa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja ini si jin lagi mau menghampiri
kyo

"Bu guru cantik tunggu "ucap si jin sambil menghampiri kyo
Aku lihat si jin menghampiri ku dan tiba-tiba anak itu berlutut di hadapan oppa ku semua tamu di sana termasuk keluarga jong ki kaget bahkan  aku lihat si jin ingin menghampiri si jin namun di tahan oleh appa nya
"Paman izinkan  bu guru cantik aku jaga "ucapnya menahan tangis
"Maaf nak paman tak bisa memberikan adik paman pada mu karena kau masih kecil"ucap oppa sambil mengangkat si jin dari berlututnya
"Paman aku bisa membahagiakan dan menjaga bu guru cantik dengan sekuat tenagaku"ucapnya dengan penuh keyakinan
Aku terharu mendengar ucapan si jin dan akupun berjongkok menyamakan dengan tinggi si jin dan ku tatap wajahnya yang tersenyum padaku dia juga menghapus air mataku
"Bu guru cantik jangan menangis aku akan selalu manglindungi bu guru cantik " ucapnya sambil tersenyum
Air mataku semakin mengalir tanpa berhenti
"Bu guru maukah bu guru menikah dengan appa ku dan menjadi ibu untuk adik-adikku Nanti " ucap si jin sambil berlutut di hadapanku seperti seorang Laki-laki yang melamar wanita yang di cintanya
Aku tak menyangka aku di lamar oleh putra dari laki-laki yang aku cintai andai yang mrlamarnya adalah dia kebahagian ku akan bertambah berkali-kali lipat aku menangis bahagia sambil memeluk si jin dan mengangguk aku lihat semau tamu undangan meneteskan air mata melihat ini semua
"Jadi bu guru mau jadi ibuku " ucapnya dengan bahagia
"Iya...sayang"ucap ku kembali memeluknya
"Kyo " ucap oppa sambil berlinang air mata
Aku baru pertama kali melihat oppa menangis
Dan aku menatap oppa meminta izin darinya untuk menikah dan dengan pasrah oppa memberikan tanganku pada si jin dan kini aku berjalan menuju altar dengan genggaman tangan si jin hatiku rasanya bahagia sampai di di depan jong ki aku lihat jong ki juga meneteskan air mata kini si jin menggenggam tangan jong ki dan menyatukan dengan tanganku
"Appa berjangjilah akan membuat bu guru cantik bahagia aku ingin  appa selalu menjaga bu guru karena itu adalah jangji ku pada paman dan juga bukan guru cantik"
Aku lihat jong ki berjongkok di hadapan si jin Dan " baik sayang appa berjangji ucapnya sambil mencium si jin
Kini kami berdua di hadapan pendeta dan juga tamu undangan mengucapkan jangji suci sehidup semati selesai itu kami di nyatakan sah menjadi suami istri aku merasa bahagia walau aku tak tau pernikahan ini akan seperti apa karna di sini aku yang hanya mencintainya dan tibalah di mana sang pendeta menyuruh jong ki mencium ku dan ku rasakan bibirnya menempel di kening ku beberapa detik aku meresapinya walau hanya beberapa detik
Selesai dengan pemberkatan kami berdua berfoto bersama dengan keluarga dan juga para tamu undangan aku lihat keluarga jong ki begitu bahagia melihat pernikahan putranya dan aku bahagia melihat itu semua dan juga jong ki ia selalu tersenyum walau senyumnya itu senyum pada para tamu tapi setidaknya aku bisa melihat senyumnya yang menawan sekarang dia sedang berbincang dengan teman bisnisnya dan karena aku bosan sendirian aku memutuskan menemui oppa - oppaku dan juga eonni-eonniku yang saat ini sedang berkumpul.

"Akhirnya kita menjadi keluarga juga chang " ucap jin wook
"Itu semua karena keluargamu yang mengancam keluargaku " ucap chang wook sambil berlalu dari hadapan jin wook
"Ada apa dengannya "ucap jin wook pada sang istri

"Sayang Tunggu " ucap yoona pada chang wook
"Ada apa??"
"Aku ingin mengobrol dengan mereka "tunjuk yoona pada jin wook dan Lee yoo mi
"Aku gak mau sayang lebih baik  kita cari tempat lain saja sambil menarik tangan yoona
"Kau jahat padahal ini ke inginan anakan kita"ucap  yoona marah
"Sayang jangan meminta hal itu aku tidak mau "ucap chang wook masih terus membujuk sang istri
"Kalo kau tak mau bergabung dengan mereka aku tak apa...aku akan pergi sendiri dan bergabung dengan mereka "ucap yoona meninggalkan chang wook
"Asih...wanita itu "ucapnya sambil mengacak rambutnya sendiri
"Sayang tunggu"
"Ah...ternyata kau kembali kesini lagi teman"ucap jin wook meledek chang wook
"Aku kesini karena permintaan  istriku yang ingin mengobrol dengan Kalian " ucap chang wook datar
Dan mereka pun mengobrol walau chang wook hanya menanggapinya sekali-kali dan tak lama kyo menghampiri mereka semua Dan obrolan mereka semakin hangat dengan kehadiran kyo di antara mereka

Song jong ki pov

Rasanya aku tak percaya dengan ini semua dimna aku tadi nenyaksikan putraku si jin melamar wanita yang ku cintai seharusnya aku yang melamarnya namun bila aku yang mrlamarnya mungkin ia akan menolak ku karena ia menerima pernikahan ini demi keluarganya bukan karena dia mencintaiku setelah selesai pengucapan jangji suci kami berfoto bersama keluarga dan para tamu undangan akupun memutuskan  menemui para tamu undangan yang lain karena aku merasa canggung dekat dengannya dan tak lama kemudian aku lihat kyo ikut bergabung dengan kakaknya dan juga kakakku aku dapat melihat tawa bahagia kyo aku merasa iri dengan mereka yang bisa membuat kyo tertawa lepas tanpa ku sadari aku ikut bahagia melihat dia tertawa begitu bahagia.Dan di arah lain putraku dia begitu bahagia ketika melihat bermain dengan bo gum dan juga eomma dan appa senyum di wajahnya tak pernah pudar lengkap sudah kebahagian ku walau aku tak ingin semua orang tau bahwa hari ini adalah hari yang paling membahagiakan di mana aku bisa menikahi wanita yang ku cintai dan melihat keluargaku tersenyum bahagia .

Acara pernikahan ku dengan kyo sudah selesai dan keluargaku pulang kerumah masing-masing sedangkan aku dan kyo menginap di hotel tempat pernikahanku kami dan kini kami berdua di dalam kamar hotel yang sudah di dekorasi untuk pengantin baru dan di kamar ini terasa canggung .Akupun memutuskan tuk membersihkan diri tanpa sepatah katapun aku langsung masuk kekamar mandi tak memerlukan waktu banyak aku langsung keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang melilit di pinggangku .aku lihat kyo sedang membersihkan make up di wajahnya dan dia sudah mengganti gaun yang tadi ia pakai pada saat pernikahan kami.aku lihat dia wajahnya merona melihatku hanya memakai handuk dapat aku lihat dia langsung menunduk dan mengambil handuk lalu pergi kekamar mandi dan ternyata dia sudah menyiapkan pakaian ku tanpa aku suruh dan aku langsung memakainya aku berbaring di atas kasur tiba-tiba ponsel kyo berbunyi dan aku melihat id si penerapan ternyata adalah"My love"
Tiba aku merasa marah ketika melihat id yang menelepon kyo dan aku langsung mematikan  teleponnya tanpa  sedikitpun mengangkat nya dan ku lihat kyo keluar dari kamar mandi dengan menggunakan piayama tidur dan berjalan kearah meja rias sejak memasuki kamar tidak ada yang memulai pembicaraan di antara kami aku.Dia duduk di kursi dan kulihat dia menyisir rambutnya aku mencuri-curi pandang padanya dan aku akui kalo dia sangat cantik natural rasanya aku ingin memeluknya dan mengucapkan kalo aku mencintainya namun tiba-tiba bayangan yang menelepon kyo hinggap di kepalaku aku tak mau berlama terpesona dengan kecantikan kyo aku memutuskan untuk tidur. Aku rasa kyo akan bersiap tidur dan menaiki ranjang namun aku melarangnya tidur di ranjang dan dengan muka datar aku menyuruh kyo untuk tidur di sofa.dan kulihat dia tidur di atas sofa.dan tanpa selimut aku tidak bisa tidur sama sekali dan ku lihat kyo masih asik dengan ponselnya "Mengapa dia belum juga tidur padahal ini sudah malam dan dengan siapa dia chatan " ucap ku dalam hati
Dan aku beranikan diri untuk menyuruhnya tidur karena aku sangat cemburu dia senyum2 karena membalas pesan dari seseorang
"Kau cepatlah tidur ini sudah malam aku ingin mematikan lampu kamar karena aku tak bisa tidur kalo lampunya masih menyala"ucapku kesal dan datar
"Baiklah aku akan tidur "
Dan akupun  mematikan lampu kamar dan ku lihat walau di kegelapan kyo tetap cantik dia pasti kedinginan karena tak memakai selimut dan akupun mengambil selimut di lemari dan menyelimuti kyo dan tak lama aku mencium  keningnya sebagai pengantar tidurnya

Sacred Love😘😘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang