Lima

771 48 4
                                    

   Tak terasa bel pulang susah berbunyi akupun membereskan barang-barang ku dan menutup pelajaran hari ini dengan pembacaan doa...hari ini anak-anak begitu semangat belajar mereka sangat ceria dan lucu apalagi si jin anak itu baru ku kenal namun dia begitu periang tidak hanya itu dia juga sangat pintar dan berbakat dalam menggambar....karena tadi aku menyuruh mereka untuk menggambar jadi aku tau siapa saja yang berbakat dan ternyata si jin begitu berbakat dalam menggambar dia menggambar diriku aku sempat bingung mengapa dia menggambar diriku di saat teman-temannya menggambar seperti bunga,hewan dan masih banyak lagi yang anak kecil sukai tapi dia kenapa menggambar diriku??ternyata dia ingin memberikan nya padaku agar diriku selalu mengingat dirinya ...aku bahagia sekaligus bangga padanya di saat teman-temannya belajar dan bermain tapi si jin sudah bisa berpikir dewasa pasti orangtuanya sangat bangga memiliki anak seperti si jin

aku bahagia sekaligus bangga padanya di saat teman-temannya belajar dan bermain tapi si jin sudah bisa berpikir dewasa pasti orangtuanya sangat bangga memiliki anak seperti si jin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja hasil karya si jin
   

Karena hari ini anak-anak ada kegiatan ekskul jadi mereka tidak langsung pulang mereka mengikuti dulu kegiatan yang mereka ambil....jadi sekolah masih sangat ramai.Aku pun pergi ke ruang guru terlebih dahulu sebelum pulang karena tadi aku mengirim pesan pada bo gum dan dia akan menjemputku sebelum menunggunya di luar aku melihat dulu kegiatan anak-anak yang sedang mengikuti ekstra kurikuler.setelah puas melihat mereka akupun memutuskan pergi keparkiran namun bo gum belum jiga menjemputku...lebih baik aku tunggu saja di sini dari pada harus kembali ke ruang guru lagi pula aku tak enak karena aku sudah pamit akan pulang masa harus kembali lagi ke dalam...lama menunggu bo gum
Sebuah mobil mewah terparkir di dekat tempatku duduk tapi aku belum melihat melihat wajah orang yang memakai mobil itu karena aku hanya melihat belakangnya saja
Namun pada saat orang itu membalikkan badan

Deg...
Song...jong... ki ucap ku terbanta-banta
Tiba-tiba tubuhku kaku dan aku sulit bernapas pandanganku tertutup oleh ari mata yang kapan saja akan tumpah orang itu semakin mendekat padaku dan semakin mendekat aku pun bisa melihat wajahnya dari dekat dia semakin tampan dan menawan namun yang menjadi pertanyaanku mengapa dia ada di sini apa dia akan menjemput seseorang tapi mengapa dia bersikap biasa saja dan seolah tak mengenalku apa dia bukan song jong ki apa dia lupa padaku...asik dengan Lamunan ku tiba ada suara yang membuyarkan Lamunan ku

Appa....teriak anak kecil yang aku kenal suara anak itu aku pun melihat kearah suara anak kecil itu ternyata ia si jin tapi pada siapa ia memanggil apa
Apa mungkin pada pria yang ada di hadapanku ini apa dia sekarang sudah menikah dan memiliki anak dan anaknya si jin kalo memang benar untuk apa selama ini aku selalu menunggunya tiba-tiba hatiku sakit dan air mataku tak bisa di bendung lagi   "Bu Guru " ucap si jin membuyarkan kembali dari Lamunan ku
"Ah...iya ada apa nak " ucapnya sambil berjongkok untuk menyamai dirinya
"Mengapa ibu menangis "tanyanya sambil mengusap ari mataku dengan tangan mungilnya
"Ibu tidak apa-apa nak"ucapku sambil tersenyum walau hatiku terasa sakit melihat kenyataan murid yang ku sayangi adalah anak dari pria yang dulu ku cintai tapi sekarang yang paling benci
"Ibu guru perkenalkan ini Appa ku "ucapnya sambil menunjuk ke arah appa nya
"Ah...iya sayang "ucap ku sambil tersenyum dan berdiri dari jongkokku dan mulai memperkenalkan diri pada song jong ki
" Anyeonghaseo song hye kyo immida"ucapku mengulurkan tangan  padanya
"Song jong ki immda"ucapknya datar sambil membalas jabatan tanganku

Mengapa sekarang dia begitu berbeda tidak seperti dulu sekarang di matanya tidak ada tatapan kasih sayang yang ada hanya tatapan kecewa dan ke benci an

"Kenapa appa menjemputku biasanya juga appa akan menyuruh supir menjemputku "
"Appa ingin  mengajak mu makan siang dan bermain apa appa tidak boleh " ucap jong ki dengan wajah di buat sedih
"Benarkah appa akan mengajakku makan siang dan bermain "tanya si jin dengan wajah gembira
"Tentu sayang apapun yang kau mau akan appa kabulkan hari ini"
"Benarkah...tapi apa boleh aku mengajak bu guru cantik untuk ikut " tanyanya penuh harap
"Lebih baik kita berdua saja kan jarang sekali kita pergi berdua "ucapnya sambil membujuk si jin
Aku melihat dia tidak mau aku ada di antara mereka mungkin dia takut istrinya mengetahui aku bisa melihat kalo dia sangat sayang pada putranya jadi sudah jelas pasti dia juga sangat sayang pada istrinya
"Maaf si jin ibu juga tidak bisa karena ibu sudah di tunggu oleh seseorang"ucapku hati-hati agar tidak membuatnya sedih
"Tapi bu Guru " ucapnya sambil akan menangis
"Sudahlah si jin lebih baik kita pergi berdua dan lagi pula mungkin ibu guru sedang menunggu kekasihnya"ucapnya sambil memandangku sinis
Apa dia bilang aku menunggu pacar bahkan sampai saat ini pun aku masih setia menunggunya tapi dia sekarang sudah berumah tangga dan bahkan sudah memiliki anak terus perjuangan sia-sia dan jangji nya hanya omong belaka
"Maaf ....sayang ibu sudah di tunggu oleh ADIK ibu karena hari ini ibu juga sudah jangji dengannya" ucap ku sambil menatap sinis  ke arah song jong ki dan menekan kata adik
"Baiklah bu guru....tapi nanti apa bu guru mau aku ajak makan bersama"ucap nya sambil berharap
"Baiklah hanya kita berdua sayang"ucap ku sambil tersenyum
"Yaksok"ucapnya sambil menunjukkan jari kelingking
"Ne...Yaksok"ucapku sambil membentuk simbol jangji " kalo begitu ibu pamit ya...nak
"Ne...bu guru cantik "ucapnya sambil membungkuk kan badan
"Saya DULUAN TUAN SONG YANG TERHORMAT"Ucap ku sambil pergi dari hadapannya..

Song jong ki pov....

    Hari ini aku rencana akan menjemput putraku aku akan memberikan kejutan padanya dan akan mengajaknya makan dan juga bermain sepuasnya sebagai tanda permintaan Maaf ku padanya.Selesai meeting akupun melajukan mobil ku kearah sekolahan si jin  karena jalanan tidak terlalu padat jadi aku sampai sekolah si jin tidak terlalu lama sampai di sana aku mencari tempat parkir untuk memarkirkan mobil ku aku pun menemukan lahan kosong untukku berparkir namun mataku tertuju pada seorang wanita yang sangat mirip dengan wanita di masalalu aku melihat dia sedang duduk di kursi dekat tempat ku akan memarkirkan mobil tapi tidak mungkin wanita itu ada di sini aku pu memarkirkan mobil dan turun dari mobil karena aku penasaran dengan wanita itu aku pun membalikkan badanku ke hadapan wanita itu dan

Deg....
Ternyata memang benar ia adalah d
wanita yang ku cinta tapi sekarang aku benci padanya aku melihat dia begitu terkejut melihatku aku pun merasakan hal yang sama tapi aku bisa mengendalikannya dengan memasang wajah datar dan pura-pura tidak mengenalnya
Tapi hatiku mendorong ku untuk mendekatinya dan satu langkah...dua langkah aku bisa melihat dia matanya berkaca-kaca melihat wajahnya dari dekat dia semakin cantik dan sangat menawan dia tidak pernah berubah malah terlihat semakin cantik ketika aku akan mendekat padanya suara anak kecil membuat ku kaget dan ternyata dia si jin putraku ada di depanku akupun buru menghampiri nya namun dia tidak memhampiriku dia malah menghampiri wanita itu
Dan dia bertanya keadaan wanita itu
Dan memanggilnya dengan sebutan bu guru
Apa dia bekerja di sini dan mengajar di sini
Aku melihat interaksi mereka seperti ibu dan anak hatiku menghangat melihat itu namun aku buru-buru menipisnya dan tidak mau kalo aku terjatuh lagi pada pesona seorang song hye kyo.Aku terus menatap dengan tatapan muka datar dan berbicara dingin
Dia pasti sakit hati karena aku tak mengenali nya dan dia pasti kecewa karena aku sudah menikah dan bahkan sudah memiliki anak
Tapi aku juga kecewa padanya kenapa dulu dia meninggalkan aku hanya demi laki-laki itu
Aku bisa melihat dari matanya kalo dia sakit hati dan kecewa apa lagi ķetika aku menolak permintaan putraku tuk mengajaknya makan siang bersama dan menyebut kalo dia sedang menunggu kekasihnya
Tapi ternyata aku salah dia tidak menunggu kekasihnya tetapi adiknya yang dulu ku anggap juga sebagai adikku tapi sekarang tidak aku sekarang membenci kakaknya dan secara otomatis akupun benci pada adiknya bahkan  dengan kakaknya yang dulu kakaknya adalah sahabat terbaik dan juga sahabat hyung ku



Hy....segini dulu ya maaf ya kalo pertemuannya tidak sesuai dengan yang kalian harapkan
Karena aku ini nulis ulang tadi soalnya gak ke simpan jadi nulis lagi

Jangan lupa vote &komen ya
Salam
Dari
Ira

25/3/2017


Sacred Love😘😘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang