Mengenal Kamu Lebih Baik

37.7K 2.4K 45
                                    

Jiya baru saja menyelesaikan bacaannya terhadap 2 novel karya Daka yang best seller

novel pertama berjudul "Napi Kece" yang menceritakan suka duka seorang remaja SMA yang di penjara karena di fitnah membunuh temannya

harusnya cerita novel itu sedih, tapi Daka berhasil membuat cerita itu menjadi komedi dengan humor-humor yang membuat Jiya tertawa terbahak-bahak

ending novel itu sendiri mengisahkan remaja itu akhirnya bisa bebas dari penjara dan memulai kehidupan baru

Sedangkan di novel yang kedua berjudul SITSTK ( Sukses Itu Tidak Sempurna Tanpa Kamu ), lanjutan kisah dari novel Napi Kece, menceritakan kehidupan mantan narapidana yang di pandang sebelah mata oleh masyarakat umum, tidak di akui keluarga, mencari nafkah dengan berbagai cara, seperti mencuri, menipu, menjadi kuli, hingga akhirnya mengamen dari kafe ke kafe bersama teman-teman sesama mantan narapidana

hasil itu mereka gunakan untuk memulai bisnis berjualan berbagai macam kostum dan akhirnya sukses

Dan dari situlah si mantan narapidana mulai menjadi penulis untuk mengeluarkan keluh kesah hidupnya yang lumayan berat untuk di lalui

Dan akhirnya si mantan narapidana ini sukses menjadi penulis, tapi kesuksesan itu masih terasa hampa karena belum berhasil bertemu dengan orang yang sangat ingin ia temui

Tanpa sadar Jiya terisak pelan usai membaca novel-novel itu

Jiya yakin kisah di novel itu adalah kisah penalaman pribadi dari Daka

Daka yang baru saja memasuki kamarnya langsung kaget melihat Jiya yang menangis terisak

Daka langsung bergegas menghampiri Jiya, duduk berlutut di hadapan Jiya yang tengah duduk di sova dekat jendela kaca di kamar mereka

"Apa yang terjadi my little girl?" tanya Daka cemas melihat keadaan Jiya, tidak di sangka-sangka Jiya langsung memeluk Daka erat, membuat Daka kaget

"Ada apa sayang? Apa yang terjadi?" tanya Daka tiba-tiba cemas karena Jiya menangis seperti itu, itu mengingatkan Daka saat Daka telah merenggut kesucian Jiya dan menyentuhnya berkali-kali, Jiya juga menangis seperti itu

Jiya melepaskan pelukannya dan menyodorkan novel-novel yang baru selesai di bacanya tadi

"Aku sedih karena baru tau kehidupanmu sesulit ini" ujar Jiya sambil berusaha menghentikan tangisnya, Daka menatap novel yang di sodorkan Jiya, kemudian tanpa sadar Daka menghela nafas lega

"Jadi kamu menangis karena membaca ini?" tanya Daka sambil tersenyum geli, Jiya mengangguk pelan

"Jika kamu sangat mencintai Anggi, kenapa kamu membiarkan Anggi menikah dengan Hadi?" tanya Jiya lagi membuat Daka heran

"Apa?" tanya Daka tidak mengerti

"Di novel ini kamu menulis bahwa kesuksesan yang kamu dapatkan sekarang tidak sempurna tanpa kehadiran seseorang, seseorang yang sudah tanpa sadar membuat kamu jatuh cinta 10 tahun lalu, dan menghilang tanpa kabar, kamu menunggu dan mencari wanita itu selama ini, tapi hasilnya sia-sia, wanita itu Anggi kan?" tanya Jiya lagi membuat Daka menggeram jengkel

"Kamu harusnya bisa berpikir dengan cerdas, siapa wanita itu" ujar Daka jengkel karena Jiya masih belum memahami perasaannya

"Tentu, pasti Anggi kan?" tanya Jiya memastikan

"Oh tuhan Jiya! Its you, bukan Anggi, jika wanita yang aku maksud adalah Anggi, aku tidak perlu menunggu sampai 10 tahun, aku tidak akan membiarkan dia menikah dengan si brengsek Hadi, tapi wanita itu bukan dia, tapi kamu!" jelas Daka jengkel membuat Jiya ternganga kaget

"Aku? Wanita itu aku?" tanya Jiya kaget sekaligus tidak menyangka bahwa wanita yang di nanti Daka selama 10 tahun adalah dirinya

"Ya!" jawab Daka tegas membuat Jiya tercengang

"Kenapa aku?" tanya Jiya masih tidak yakin

"Bukannya kamu sendiri yang mengatakan dengan tegas bahwa aku ini jauh dari tipe ideal wanita idaman kamu?" tanya Jiya heran

"I dont know! Aku juga nyaris gila saat sadar wanita yang aku cintai itu adalah kamu, bukannya Anggi, kamu benar-benar jauh dari tipe wanita idamanku, kamu tidak begitu cantik, kamu pendek, berpenampilan biasa, matre, .." sebelum Daka menguraikan satu persatu keburukan Jiya, Jiya sudah menyelanya dengan jengkel

"Cukup! Kamu tidak perlu menjelaskan semua itu, aku sudah tau dengan semua kekurangan yang ada pada diriku" ujar Jiya jengkel membuat Daka tersenyum geli

"Yeah, harusnya aku tidak pernah tertarik kepada kamu, mengingat kamu punya segudang kekurangan" komentar Daka membuat Jiya makin jengkel

"Jadi? Dengan semua kekurangan ku itu kenapa kamu malah mengatakan kalau kamu sudah jatuh cinta pada ku?" tanya Jiya heran

"I dont know!, aku benar-benar tidak tau kenapa perasaanku seaneh itu, aku tipe pria yang gentleman dan percaya diri, tapi kenapa aku harus repot-repot menyampaikan salam untuk Anggi melalui kamu, padahal aku bisa saja langsung mengatakan pada Anggi sendiri, aku selalu mengatakan bahwa kamu bukan tipe ku, tapi aku justru merasa cemburu setiap kali kamu berdekatan dengan Joe, aku selalu jengkel saat kamu selalu melibatkan urusan dengan uang, aku juga marah saat kamu hanya menjadikan aku sebagai bahan taruhan, padahal aku tidak perlu semarah itu, karena aku juga memanfaatkan kamu untuk mengejar Anggi, dan saat kamu menghilang tanpa kabar ataupun jejak, aku benar-benar kehilangan, saat itulah aku sadar bahwa sebenarnya tanpa sadar aku sudah jatuh cinta kepada kamu" jelas Daka panjang lebar membuat Jiya terpukau

"Wow" hanya itu yang bisa Jiya ucapkan setelah mendengar penjelasan Daka yang sepanjang itu

"Wow? Dari semua kalimat yang ada kamu hanya merespon penjelasan ku dengan 1 kata yaitu Wow?" tanya Daka tidak percaya sekaligus jengkel

"Kamu yakin wanita yang kamu cintai itu aku?" tanya Jiya masih ragu

"memangnya siapa wanita yang aku nikahi sekarang kalau bukan kamu?" tanya Daka seolah kehabisan kalimat untuk meyakinkan istrinya

"Bukannya kamu menikahi ku karena aku hamil?" tanya Jiya lagi, Daka menghela nafas berat, Daka beranjak berdiri

"Sudahlah!" ujar Daka benar-benar jengkel karena Jiya masih tidak bisa mempercayai perasaannya

Jiya tersenyum geli melihat tingkah Daka yang tengah jengkel

"Wah, sepertinya perkataanku dulu ada benarnya" ujar Jiya semangat, Daka menatap Jiya heran

"Tentang?" tanya Daka heran

"tentang bahwa ada orang yang justru jatuh cinta dan menikah dengan seseorang yang sama sekali bukan tipe mereka" jawab Jiya membuat Daka tersenyum pelan

Daka menghempaskan tubuhnya duduk di samping Jiya

"Lalu kamu? Bagaimana perasaanmu terhadapku?" tanya Daka sambil menatap Jiya lembut, Jiya nampak berpikir sejenak

"I dont know, aku terlalu sibuk mencari uang sehingga aku melupakan hal-hal yang menyenangkan dalam hidup, seperti jatuh cinta, berpacaran, aku tidak punya waktu untuk itu" ujar Jiya sambil tersenyum miris, Daka tercenung sesaat

"No problem, aku akan mengajarkan kamu bagaimana rasanya jatuh cinta dan mencintai" ujar Daka mantap membuat Jiya tersipu malu

Daka seolah tersentak kaget

"Kamu tidak mual lagi saat berada di sampingku?" tanya Daka penuh harap membuat Jiya bingung, Jiya menggeleng pelan dan aneh saat menyadari dirinya tidak lagi mengalami gejala mual saat berdekatan dengan Daka

"May i?" pinta Daka sambil menatap Jiya penuh harap, Jiya tertegun melihat tatapan itu

Jiya tiba-tiba teringat momen saat dirinya kehilangan kegadisannya, Daka juga menatapnya seperti itu, tapi bedanya saat itu Daka langsung menyerangnya tanpa meminta persetujuan Jiya, tapi sekarang Daka meminta izin Jiya
L
"Bukannya kamu sudah menghabiskan waktu seminggu bersama para kekasih kamu ya Dak, masih kurang dan belum puas juga?" tanya Jiya membuat Daka bingung dan kaget

"What? Maksud kamu apa?" tanya Daka bingung

Tbc

Gimana part yang 1 ini, udah bapeeer belum 😂😂😂😂😂😂

Miss Money (You Make Me Pregnant 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang