#4 Fara Membuat Masalah

43 12 1
                                    

Ando sudah di kelas bersama Fara dan yang lainnya. Fara terlihat asyik berbincang-bincang dengan Anita, sedangkan Ando hanya menatap suasana kelas yang sudah begitu ramai. Sabila asyik bergosip dengan gengnya, entah kenapa Ando penasaran dengan obrolan mereka.

"Obrolan para gadis, apakah mereka selalu membahas masalah cowok, jodoh, teman, pacar. Ahh, aku ini sudah seperti mata-mata saja," gumam Ando.

"Ando!!" sahut Fara mengagetkan dan membuyarkan lamunan sahabatnya itu. Dia sudah selesai mengobrol dengan sepupunya.

"Astaghfirullah... kaget gua Parah!!!" Ando berdecak kaget.

"Fara... bego! Bukan Parah!" tentang Fara tak ingin namanya diubah oleh Ando.

"Iya... iya Faradina Maheswari, ada apa? Kenapa? Mau apa?" tanya Ando berbelit-belit.

"Husshh... itu Si Randy kok belum dateng, padahal gue mau maki-maki dia. Mulut gue udah gatal mau keluarin kata-kata terpedas Si Fara!" emosi Fara.

"Kagak tau, emang gue bapaknya!" sahut Ando melawan.

"Lahh... emang salah gue kalo bertanya doang!?" dia mulai emosi, dasar Fara, dipancing dikit aja udah melunjak emosinya.

"Hadohh ribut banget sih!" sahut Anita menyela pertengkaran mereka.

"Si Ando tuh, gue tanyain ehh malah nyolot jawabannya," ketus Fara.

"Gue kan jawab apa adanya, gue juga nggak bermaksud nyolot kali!" Ando menentangnya, nampaknya Fara sangat emosi melihat sahabatnya.

Sungguh pagi yang menyebalkan bagi Ando, tapi dia suka melihat Fara emosi, wajahnya malah semakin cantik menurutnya, haha. Meskipun sering bertengkar, ujung-ujungnya pasti baik lagi dan melupakan hal sebelumnya. Ando beruntung punya sahabat seperti Fara.

***

"Nahh! Datang pula kau!" sahut Fara saat melihat Randy masuk ke kelas. Randy hanya menatap sinis kepada Fara.

"Nggak usah bikin ulah lagi Fara...," ujar Anita.

"Auahh... gue kesel banget sama dia, udah buat gue sama Ando jatoh dua kali. Dia harus dikasih pelajaran!" kesal Fara, dia menatap Randy seperti ingin menerkamnya. Sepertinya dia sudah mendapatkan mangsa yang bagus, sebentar lagi rasa lapar karena sebulan tidak makan akan lenyap.

"Apaan sih! Gue baru dateng udah ngomel-ngomel! Dasar mak lampir!" ejek Randy saat sampai di tempat duduknya, tepat di samping Fara. Sepertinya dia tidak takut diterkam oleh Fara, Randy tampak santai-santai saja.

"Muke gile! Lo tuh yah, kayak nggak punya dosa aja. Gue sama Ando jatoh dua kali gara-gara lo tau nggak. Masih nggak mau tanggung jawab aja!" ketus Fara menatap Randy.

"Urusan lo dong, lo yang jatuh malah ngomel ke gue!" balas Randy merasa tak bersalah. Ando tidak mau beraksi juga, dibiarkannya Fara saja yang meladeni Randy.

"Kan ini juga salah lo, makanya bawa motor jangan balap-balap. Alhasil kita yang kena dampaknya!" ujar Fara.

"Lo bisa diam gak sih!?" ketus Randy, Fara terperanjak kaget, matanya melotot menatap Randy. Dia tidak terima ada yang berani melawannya. Kini Ando yang kaget, Fara memegang kerah baju Randy, semua teman-teman pun menyaksikan itu. Randy dibuat berdiri dari kursinya, Fara nampak geram.

"Awas lo yah! Sekali lagi lo buat ulah, nggak akan gue maafin. Awas lo!" ancam Fara masih memegang kerah baju Randy, sekarang dia menepis tangan Fara.

"Udah gue nggak mau macam-macam sama perempuan, mending lo diem aja!" Ujar Randy memegang erat tangan Fara yang hendak menarik kerah bajunya lagi. Fara berusaha melepaskannya.

"Gue nggak mau di-." ucapannya terpotong.

"FARA!! RANDY!!!" teriak sesorang dari depan, itu bu Mira, guru bahasa Indonesia sekaligus wali kelas mereka. Fara dan Randy kaget dan buru-buru duduk di kursi masing-masing. "Awas yah kalian kalau buat kegaduhan lagi! Ibu nggak segan-segan akan menghukum kalian!" ancam bu Mira, mereka berdua terdiam. Tak lama kemudian bu Mira meninggalkan kelas, mungkin tadi dia hanya lewat dan mendengar keributan di dalam kelas.

***

Waktu istirahat pun tiba, saat pelajaran berlangsung Fara tidak pernah bersuara. Mungkin dia masih kesal dengan Randy, Ando dan Anita juga tidak mau mengganggunya.

Sekarang Ando mencoba untuk mengajaknya ke kantin. Yang tersisa di kelas hanya Ando dan Fara, yang lain entah kemana. Mungkin sudah memadati kantin sekolah.

"Fara... ke kantin yuk!" ajak Ando berdiri di samping Fara.

"Nggak laper," jawabnya menatap Ando.

"Yaudah, gue boleh duduk di samping lo nggak?" Ando meminta izin, biasanya sih dia langsung duduk saja. Tapi sekarang dia menghargai suasana hati sahabatnya itu.

"Duduk aja," jawabnya singkat. Ando pun duduk di sampingnya, tepat di tempatnya Anita.

"Udah kali, nggak usah kesal lagi, nanti Randy juga dapat karmanya kok, tenang aja! Ayo dong jangan marah lagi senyum gih! Nanti makin parah mukanya," ujar Ando sambil merangkul pundaknya. Mereka seperti orang pacaran saja, haha. Tapi tidak, they are just a friend.

"Iya Ndo... gue juga lagi berusaha nih, bantu dong! Makan bakso mercon lagi, hehe," ujarnya cengengesan. Lagi-lagi bakso mercon, sekarang dia yang minta, bukan Ando yang mengajak. Dasar Fara!

"Kebiasaan lo, yaudah tapi lo yang bayar yah!" pinta Ando.

"Kalo gitu gue marah lagi!" ketusnya memalingkan muka dari sahabatnya.

"Ehh jangan! Oke gue yang traktir dehh... perasaan yang banyak uang itu elo, tapi yang traktir gue mulu," ejek Ando.

"Kan udah kewajiban lo sebagai suami harus nafkahin istri," canda Fara. Jlebb, lagi-lagi jantung Ando dibuat berhenti oleh perkataannya, Ando berusaha tenang.

"Enak aja, jijik gue dengernya!" Ando mendorongnya, tapi hanya sebuah bercandaan, tidak serius.

"Sakit bego! Gue jatoh gimana? Mau tanggung jawab lo?" kesal Fara sambil memegang pundak kanannya yang didorong.

"Mau, nanti gue nikahin lo, haha!" ujar Ando bercanda tapi serius, ehh tidak-tidak, sungguh serius bercanda. Mereka berdua tertawa bahagia.

"Aduh Fara!! Tidak ada rasa bosan yang kudapatkan darimu, paling hanya rasa kesal, cemas, marah, baper, ehh tidak-tidak," gumam Ando.

"Aduh Fara!! Tidak ada rasa bosan yang kudapatkan darimu, paling hanya rasa kesal, cemas, marah, baper, ehh tidak-tidak," gumam Ando

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sekian!!

Si Fara baandel yah😂
Silahkan kasih Fara nasehat!😂

Faradina MaheswariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang