#6 Curhatan

44 8 0
                                    

Semakin hari Fara dan Randy sudah jarang bertengkar, malahan semakin dekat. Randy juga sudah tidak bersikap dingin lagi. Mereka juga sering mengobrol sampai tak sadar, Sabila merasa iri dengan kedekatan mereka. Dan entahlah dengan perasaan Ando, sahabat Fara. Tapi lagian juga mereka hanya sahabat.

"Fara... gue mau ke rumah lo nanti malem yah, gue juga kangen ama Bunda," ujar Anita saat di kelas.

"Iya boleh, sekalian bermalam aja," saran Fara.

"Boleh, nanti gue ijin sama nyokap bokap gue," jawab Anita.

"Gue boleh ikut nggak!" sahut Ando dari belakang.

"Kagak! Ini urusan cewek!" jawab Fara menolak kehadiran Ando.

"Udah jadi cewek lu sekarang? Ehh sejak kapan?" ejek Ando.

"Sejak emak gue lahirin gue!!" jawabnya dengan ketus.

"Ribut kalian berdua!!" sahut Randy merasa tak nyaman dengan bacotan Fara dan Ando.

"Ehehe... Randy, Si Parah emang parah banget, baru pagi udah ngajak berantem. Gara-gara kamu sih," jawab Ando sambil menirukan dialog sebuah iklan.

"Kok gue!?" tanya Randy ketus sambil menatap Ando.

"Ya ampun... lo nggak pernah nonton TV apa? Itu dialog iklan bego!" ujar Ando menyolot.

"Nggak usah ngegas kali!" sahut Fara.

"Ohh jadi lo ngebelain Randy gitu?" tanya Ando.

"WOII DIAMM KALIAN!!" teriak Sabila merasa terganggu.

Akhirnya semua sudah tenang di tempatnya masing-masing. Tak lama kemudian, sang guru pun masuk dan memulai pelajaran.

***

"Ando... pulang nanti kita mampir makan bakso mercon lagi yah!" pinta Fara ke Ando.

"Boleh, gue juga mau. Udah beberapa hari ini kita cuman lewat aja," jawab Ando menerima ajakan Fara.

"Nita... lo mau ikut nggak?" tanya Fara.

"Mau sih, tapi ke sananya sama siapa?" tanya Anita tak tahu pergi dengan siapa. Fara pun kepikiran untuk mengajak Randy.

"Randy... mau makan bakso mercon gak?" tanya Fara menatap ke arah Randy.

"Hmmm... emangnya di mana?" tanya Randy, semua serba pertanyaan.

"Warung mas Sotoy, nanti juga kita lewat situ," jawab Fara.

"Boleh," jawabnya singkat.

"Okey, lo boncengin gue yah, nanti Anita sama si Ando aja, siap kan!?" tanya Fara mengungkapkan ide cerdasnya.

"Apa!? Kenapa Anita nggak sama Randy aja?" protes Ando.

"Nggak usah banyak protes, yang penting kita makan," jawab Fara, kemudian mengobrol lagi dengan Anita.

***

Pulang sekolah pun tiba, Fara, Ando, Randy dan Anita sudah berada di parkiran. Mereka bersiap-siapa untuk berkunjung ke warung Mas Sotoy. Fara nampak bersemangat, Anita pun begitu. Mereka mulai perjalanan seperti rencana tadi. Nita dengan Ando, sedangkan Fara dengan Randy.

"Wahh... dobbel dett neng?" tanya Mas Sotoy menyambut mereka dengan bahasa seadanya, haha.

"Enggak mas, kita cuman sahabatan kok! Emmas ni ada-ada aja," jawab Fara kemudian memilih tempat duduk yang cukup untuk mereka. Di sudut ada kursi untuk empat orang, warung Mas Sotoy juga lumayan luas.

"Mba Fara!! Bakso Mercon semua!?" sahut Mas Sotoy. Dia sudah tahu pesanan Ando dan Fara, tapi tidak dengan Randy dan Anita. Mereka baru pertama kali ke sini.

Faradina MaheswariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang