#5 Pulang Bersama Randy🙊

48 13 3
                                    

Setelah beberapa hari berlalu, Ando dan Fara tidak pernah berpapasan lagi dengan Randy jika berangkat ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah beberapa hari berlalu, Ando dan Fara tidak pernah berpapasan lagi dengan Randy jika berangkat ke sekolah. Ando sudah merasa aman, tidak ada yang akan membuat mereka jatuh dari motor lagi. Nampaknya Fara juga sudah melupakan masalah itu, dia tidak pernah mengomel di depan Randy lagi.

"Fara... nanti lo yang ke rumah gue yah! Capek gue mulu yang ke rumah lo," pinta Ando pada Fara, nantinya mereka akan mengerjakan tugas Kimia.

"Hmmm iya, tapi jemput yah!" pintanya polos.

"Dasar! Selangkah aja nyampe lu ke rumah gue, pake di jemput segala," ketus Ando.

"Santai bro... gue becanda," ujarnya sambil tertawa.

Sekarang jam istirahat, Ando dan Fara kembali ke kelas usai makan di kantin. Belum berapa detik duduk, Fara ijin untuk keluar, berhubung guru belum masuk.

"Ndo... gue mau keluar dulu yah, bentaran doang," ujarnya kepada sahabatnya. "Nita... gue keluar bentar yah, titip Si Ando jangan sampe ilang. Gue cuman mau ke wc," ujarnya ke Anita juga.

"Dasar cewek aneh, memangnya gue barang bisa dititipin," gerutu Ando dalam hati.

"Haha iya," jawab Anita.

***

"Nita... Si Parah kok lama amat yah?" tanya Ando ke Anita. Pelajaran hampir dimulai, tapi Fara belum kembali juga. Ando dan Anita mulai khawatir.

"Iya nih... masa ke wc aja lama banget," jawab Anita, mereka mulai curiga

"Aahh iya sebentar kan pelajaran matematika. Jangan-jangan Fara mau bolos lagi. Dasar anak itu, bisanya buat cemas saja," Ando seperti berbicara sendiri dengan suara rendah. Ando pun berdiri hendak keluar mencarinya, namun...

"Ando!! Peliharaan lo mau kabur!" sahut Randy sambil menarik Fara masuk ke kelas. Ando kaget, ternyata Fara berniat untuk bolos lagi.

"Gue bukan peliharaan kali! Udah, lepasin gue!" ujar Fara berusaha melepaskan tangannya.

"Udah, jangan niat bolos lagi!" ketus Randy melepaskan genggamannya. Kemudian Fara menuju ke kursinya, begitupun Randy.

"Makasih bro," ujar Ando kepada Randy, Fara tampak kesal di depannya.

"Oke," jawabnya singkat.

"Ehh betewe, lo dapat di mana Si Fara?" tanya Ando ke Randy karena penasaran. Bagaimana bisa Randy melihat Fara mau bolos?

"Tadi gue curiga aja sama dia, jadi gue ikutin. Ternyata dia mau manjat pagar," jelas Randy.

"Ohh jadi lo ngikutin gue!" celetuk Fara.

"Udah Fara... nanti gue laporin Bunda, baru tau rasa lo. Untung aja ada Si Randy," ujar Ando, Fara berdecak kesal sambil melipat kedua tangannya.

Tak lama kemudian, pak Bahar masuk. Dia adalah guru Matematika, pelajaran yang membuat Fara sering bolos. Untung saja hari ini Randy bisa menahannya. Ternyata Randy punya sisi baik juga, tapi Fara mungkin menganggapnya buruk.

***

Pelajaran terakhir selesai, sebelum pulang Ando minta ijin kepada Fara karena ada urusan sebentar.

"Fara... lo tunggu gue aja di luar yah, gue mau ketemu ketua OSIS dulu," ujar Ando, dia adalah wakil ketua OSIS jadi sedikit sibuk.

"Hmmm... jangan lama-lama yah," pinta Fara.

Fara pun keluar kelas menuju dekat parkiran. Dia duduk di kursi sambil menunggu Ando datang. Tapi ternyata Ando tidak sebentar, sudah lama Fara duduk di situ tetapi Ando belum juga muncul.

"Fara? Ngapain lo di sini?" yang muncul hanya Randy dan bertanya kepada Fara.

"Gue tunggu Ando," jawabnya cuek.

"Emang Ando kemana?" tanya Randy.

"Bukan urusan lo, dan kenapa lo belum pulang juga?" tanya Fara balik.

"Bukan urusan lo!" ketus Randy membuat Fara naik darah.

"Dasar kutil!" emosi Fara.
"Gue manusia kali, lo nggak mau numpang sama gue, berhubung gue juga mau pulang," ajak Randy.

"Hnggg... nggak ah, gue mau tunggu Ando aja," tolak Fara, tapi sebenarnya dia juga capek menunggu Si Ando. Otaknya masih berputar-putar, ikut Randy atau tidak?

"Lo mau lumutan di situ?" tanya Randy lagi. Entah sejak kapan Randy perhatian begitu, pikir Fara.

"Hmmm... yaudah deh gue mau," jawab Fara.

Akhirnya Fara menerima tawaran Randy. Mereka berdua bergegas untuk pulang. Di samping itu, ternyata Ando muncul saat mereka sudah berlalu. Ando melihat Fara dibonceng oleh Randy. Ando tampak kecewa, dia sudah terlambat. Tapi dia buang pikirannya itu dan juga bergegas untuk pulang, kali ini tidak bersama Fara, sahabatnya.

***

Sudah sore, tapi Fara belum juga datang ke rumah Ando. Tadi pagi mereka sudah janjian untuk kerja tugas di rumah Ando. Karna capek menunggu, Ando pun menelpon Fara menggunakan Smartphonenya.

"Halo Ando, kenapa?" tanya Fara tak berdosa setelah mengangkat telpon Ando,  sepertinya dia lupa.

"Ya ampun Fara, lo lupa yah, harusnya lo ke rumah gue. Tadi kan lo uda janji, cepetan gih ke rumah!" perintah Ando.

"Ohiya lupa, maaf Ndo... tungguin gue, siap-siap dulu," jawab Fara kemudian mematikan telponnya.

"Dasar tukang lupa!" ketus Ando melempar hpnya di atas kasur.

Fara pun datang dengan gaya sederhananya. Rambutnya yang pendek, membuatnya terlihat tomboi. Celana jeans hitam dan juga baju kaos merah yang lengan sebahunya di gulung. Saat ke rumah Ando, dia memang tidak memakai jilbab, itu hanya jika dia pergi ke sekolah.

"Ando!! Gue datang!!" teriak Fara sambil mengetuk pintu kamar Ando. Ando bergegas membukanya.

"Oii, ketemu papa sama mama gue nggak?" tanya Ando memastikan apakah Fara masuk ke rumahnya dengan baik-baik.

"Iyalah, nggak mungkin gue nyelonong masuk, kayak baru aja gue ke rumah lo, udah ayo kerja tugas gih!" jawab Fara, mereka pun segera mengerjakan tugas.

"Ehh tadi lo pulang sama siapa?" tanya Ando saat sedang asyik mengerjakan tugas.

"Hmmm... sama Randy, hehe," jawab Fara cengengesan.

"Tega banget lo ninggalin gue," ujar Ando.

"Salah lo lah, katanya bentaran doang lah nyatanya setaon. Mau buat gue berlumut yah!?" ujar Fara.

"Iyasih, maafinlah... tadi Si Ketos banyak bicaranya jadi lama deh," jawab Ando.

"Iya... iya... untung aja ada Si Randy," ujar Fara, dia tidak tahu kalau sebenarnya Ando sudah muncul saat mereka baru pergi.

"Udah baek lo sama dia? Biasanya juga berantem mulu," ejek Ando.

"Ahhh... udah, kerjain tugas lagi deh!" ujar Fara.

Mereka pun fokus kembali mengerjakan tugasnya. Fara pulang ke rumahnya setelah Isya. Itupun ditemani Ando, bukannya takut, tapi Faranya saja yang manja jika bersama Ando.

------
Lanjut??

Faradina MaheswariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang