curiga

196 35 0
                                    

Sudah 2 hari luffi belum mereka temukan, Mereka sudah mencarinya
Tapi tetap tidak menemukannya. Dan yang mereka lakukan selama dua hari ini hanya mencari tau dimana luffi disembunyikan, bell istirahat berbunyi tapi mereka tetap berada dikelas membentuk sebuah lingkaran

"Gue khawatir dia kenapa-napa " ucap mahfizh, semuanya mengangguk

"Eh!luffi diculik ya?" Tanya rina yang baru memasuki kelas dengan wajah polosnya

"Iya. Eh! Kok lu tau? Bukannya kita gk ada yang ngasih tau orang lain? Kita aja ngabsen dia sakit" ucap fitri heran , membuat wajah rina pucat seketika, otak nya langsung berputar mencari alasan

"Rin..lu tau dari siapa?" Tanya shafa sambil menatap rina intens

"Em.. itu gue mau kewc dulu" ucap rina lalu pergi dari kelas denagn cepat

"Huh! Luffi lu dimana sih" ucap zeyu frustasi

"Gue kangen sama luffi" ucap elin sambil menundukkan kepalanya

"Sabar syg... ini cobaan buat kita semua" ucap Zihao sambil memeluk elin memberikan kekuatan eakk

"Kita harus nyari dia kemana lagi" ucap cindy

"Eh! Tunggu deh" ucap mahfizh tiba-tiba lalu mereka semua berkumpul mendekat

"Kalian ngak curiga kerina?"tanya mahfizh , mereka berfikir sejenak lalu mengangguk

"Iya. Gue curiga dia tau sesuatu" ucap cindy

"Dan juga selain kita yang tau luffi  sickly cuma dia kan?" - fitri , yang lain mengangguk

"Gue curiga dia yang nyembunyiin luffi"-elin

"Pulang nanti kita ikut in dia gimana?"-shafa

"Oke! Deal!"ucap mereka bersamaan

"Jadi... nanti hanyu sama mahfizh gk usah ikut, kan biasanya dia mata-matain kalian tuh"ucap elin , mahfizh dan hanyu mengangguk

P-u-l-a-n-g

Lonceng pulang berbunyi keras mereka langung masukin barang-barang mereka kedlm tas dengan cepat lalu mengikuti rina

Di tempat rina
Luffi membuka matanya perlahan , tapi langsung ditutupnya karena sinar matahari langsung menerobos matanya yang terasa berat

"Ngh..."Dia bangun dari tidurnya dan menatap sekelilingnya yang masih sama seperti kemaren

"TOLONG!" Teriaknya , tapi tdk ada yang mendengar , percuma pikirnya dia langsung berusaha jalan walaupun kakinya sangat lemah sampai didepan pintu dia berusaha membuka pintu itu, tapi rupanya pintunya gk ke kunci, ceroboh!, batinnya. Tapi baru beberapa langkah rambutnya lansung ditarik oleh seseorang ,pas dia berbalik ternyata itu adalah rina

"Rina lepas in gue rin hiks..."ucapnya memohon sambil menangis, rina tdk nenggubrisnya

"Lu Udh berani kabur ya" ucap rina menghempaskan luffi ke lantai yang keras

"Akh!..sakit rin hiks" ucap luffi meringis kesakitan

"Gk urus... gue mau lu mati" ucap rina mengambil gunting yang ada disebelahnya dan mengarahkannya tepat dimata luffi

"Rin..... jangan rin"ucap luffi memohon , tapi rina tetap ingin melakukannya , perlahan dia mengarahkan gunting itu dan saat dia ingin menusuknya ada yang menahannya

TBC

VOTE DAN COMEN

Love At SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang