[ Chapter Nine : Watching ]

186 20 1
                                    

Daegu 16 January -2018-

" Arkh!! Ku mohon hentikan!!"

Teriakan itu seakan memekik nyaring seiring dengan hantaman sebuah benda tajam juga keras yang mengarah tanpa penghalang pada kepala seseorang pria di hadapan sang polisi.

Tubuh itu terjatuh karena tak kuat menahan topang badannya yang semakin memberat saat kesadarannya tinggal hanya sepersekian detik, badannya mengejang dengan kepala mendongkak kepada si pembunuh.

Ya, si psycho gila, tak waras!

Ingin rasanya Hoseok mengumpat juga mencaci maki namun apa dayanya yang kini hanya mampu menyaksikan siksaan sarat Ironi dengan kedua tangan terikat besi yang menggantung.

" Belum mati juga ya? Kau itu kebal sekali" ujar Si tudung hitam yang memegang palu gengam dengan tangan kirinya.

Orang itu hanya diam tak menjawab, nafas itu seakan tercekat di leher saat Si Psycho sudah mengangkat Benda keras itu ke langit dengan senyum yang mengerikan.

" Selamat tinggal pada hidup menyedihkanmu itu Tuan, kau harus berterimakasih kepadaku karenanya kau terbebas dari siksa dunia yang lebih kejam "

Bakkkk!!!!

Air mata itu lolos, Hoseok tak bisa mengatur nafasnya lagi.

Ia diam mematung menatap orang yang kini sudah tak bernyawa dan bersimbah darah itu.

" Halo tuan polisi, kenapa kau tak bisa menyelamatkannya? Bukankah tugasmu adalah untuk melindungi semua orang?"

Jung tak bisa berkata-kata, mulutnya bergetar dan sesak ia rasakan.

Ia kembali gagal melindungi orang lain,lagi.

Psycho itu tersenyum penuh kemenangan lalu melempar palu itu pada sisi Hoseok membuat darah yang masih mencair merah pekat mengenai Jas hitamnya.

" Sayang sekali pertunjukannya harus berakhir, namun tak secepat itu tuan Jung "

Ia melangkah mendekati pojok ruangan,di sana ada 5 komputer yang sudah di sering kemudian menunjukan pergerakan 2 orang pria yang mengendap-endap mencari sesuatu.

Mencarinya.

" Bagaimana jika aku membunuh mereka berdua di depanmu juga? "

" Ku pastikan kau akan masuk neraka setelah ini! Akan ku cekik lehermu dan ku tenggelamkan pada Palung Mariana!"

" Terdengar bar-bar sekali, namun aku suka caramu melawanku. Terus saja seperti ini Hoseok, dan dengar kabar kematian mereka 10 menit kedepan " ucapnya lalu berjalan keluar ruangan, menguncinya rapat.

" Dasar Keparat sialan!!!!!!"

___

people say I haven't tried, but they never know how much I sacrificed for my efforts that they thought failed
- Park Carissa

The Police Artist Of Bangtan ( Killer psycho In ilsam-Dong )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang