3.Gara-gara Dewa

2.6K 87 0
                                    

Sebuah mobil brio merah memasuki gerbang sekolah, setelah memarkirkan mobilnya sang pemilik pun keluar dan bergegas menuju kekelasnya

"Al woiii al, alina"teriak Risma sambil berlari di koridor
Yang dipanggil pun menghentikan langkah dan menoleh kebelakang

"Di koridor enggak boleh lari" kata Alina saat Risma sudah dekat

"Ya elo di panggil kagak nengok nengok ya gue lari lah, eh tumben lo bawa mobil"

"Bang Al ada kegiatan kampus, gue juga ada acara osis nanti mungkin sampe sore makanya bawa mobil sendiri" jawab Alina sambil berjalan dengan Risma beriringan

"Si Keyla mana Ris ?biasanya bareng kan? "

"Iya bareng tapi dia udah ngacir duluan ke kelas belum ngerjain pr katanya"

Saat sampai di kelasnya ia melihat Keyla sedang tekun menyalin jawaban pr milik Bela teman se bangku nya

"Rajin amat nyalin punya orang"sindir Alina

"Bel besok lagi jangan kasi pinjem tu anak pr elo ntar kebiasaan"sahut Risma

"Kasian Ris" jawab Bella

"Gue baru 2 kali ini ya nyalin pr biasanya juga gue kerjain sendiri sirik lo"sungut Keyla

selesai menyalin pr berbarengan dengan bel masuk berbunyi tanda di mulai nya jam pembelajaran

"Selamat pagi anak anak "

"Pagi bu" serempak kelas mipa 2

"Hari ini kuis jadi masukan buku buku kalian dalam tas"

"Yah bu belum belajar " keluh Deno sang ketua kelas

"Pagi pagi fisika kuis lagi"gerutu Keyla

Dikelas Alina semua siswa serius mengerjakan kuis Sementara di Kelas Bara sedang free kelas
"Bar si bebeb bawa mobil sendiri enggak pulang bareng dong" tanya Athala

"Bebeb siapa? " jawab Bara heran

"Bebeb gue ya bebeb lo lah"

"Entah dia enggak bilang gue, terus kenapa lo panggil dia bebeb" selidik Bara

"Ya nama lengkap dia kan Beby Alina Kusuma enggak salah dong gue panggil dia bebeb biar beda" goda Athala dengan menaik turun kan alisnya

"Wah parah ni bar ngajak ribut" sahut Indra

"Minta tampol tuh mulutnya kalo perlu cekek sekalian" Reza me provokasi

Bara mengambil novel yang cukup tebal dan di pukul kan ke kepala Athala cukup keras

"Mati enggak lo" ejek Dimas dengan tertawa puas

"Lo macem macem sama gue abis lo, panggil yang normal aja Alina, inget dia punya gue "

"Sakit pah ko KDRT sih sama dedek" dengan sok imut nya

"Ya ampun dek kenapa enggak mati sekalian" ujar Indra dramatis

"Aku bilang in mamah al-"

"Diem diem ada pengumuman "
Suara speaker berbunyi memberikan pengumuman

"selamat pagi siswa siswi sekalian, maaf menganggu proses belajar mengajar, panggilan ditujukan kepada Beby Alina Kusuma kelas XI Mipa 2 ,dan Dewa Putra Wijaya kelas XI Mipa 4 harap menuju ke ruang kepala sekolah sekarang juga terima kasih "

"Wah si Dewa sama Alina lagi"

"Ya kan ketua sama wakil sepaket dong" sahut Dimas

Dikelas Alina mengerjakan kuis dengan cepat dan bergegas menuju ruang kepala sekolah, setelah ijin kepada ibu Anita yang sedang mengajar dikelasnya Alina berjalan cepat menuju ruang kepala sekolah, karena Dewa memberi dia pesan singkat memberitahu bahwa dia sudah di ruang kepala sekolah.



Alina dan Dewa keluar dari ruang kepala sekolah tepat di jam istirahat, alina langsung menuju kantin karena  teman-teman nya sudah menunggu, begitu masuk ke kantin ia melihat sahabatnya yang duduk d meja pojok kantin, baru saja ia mendudukan pantatnya sudah di sodori semangkuk bakso oleh Risma

"Tu gue pesenin bakso buat lo kurang baik kurang peka kurang perhatian apa gue sama lo" cerocos Risma

"Iya iya makasih ya sayang deh" balas Alina sambil mencubit pipi Risma

"Lebay lo ris, iya lo perhatian lo peka tapi sayang lo jomblo" ejek Ke ya sambil menyuap nasi goreng ke mulutnya

"Berisik lo anjir"

Alina merasakan getaran hp di saku rok nya, dilihatnya ternyat chat dari Bara

Bara💜: makan yang banyak biar tambah tinggi
Bby aln: bilang aja aku pendek 😒
Bara💜:bukan pendek kurang tinggi
Bby aln: ledek terus aja, minta tampol
Bara💜: i love you to
Bby aln: apa si g nyambung

"Wah gelo ni anak senyum senyum ndiri, chat sama sapa neng"

"Palingan juga dari Dewa Ris "

"Sok tau lo pada, dari doi dong emang lo berdua joms" ejek Alina kepada ke dua sahabatnya dan tertawa

"Apa lo nyebut nama gue Key" kata seseorang yang tiba tiba di samping meja mereka

"Dewa lo nongol dari mana buset kaget gue" Alina sambil memukul lengan Dewa pelan

"Aduh neng sakit atuh aa jangan KDRT dong iya tau kamu kangen aku" goda Dewa

"Lebay deh lo Wa "

"Sok imut lo najisun" Risma dengan wajah jijik

"Minta tampol lo Wa sini gue tampol mulut lo" Alina bersiap menampol mulut Dewa, dengan cepat Dewa mencekal tangan Alina dan mencubit pipi Alina gemas, lalu pergi melarikan diri sebelum terkena amukan Alina

"DEWAA AWAS LO YA ,SINI ENGGAK LO, LIAT GUE BALES NTAR"teriak Alina

"Aku tunggu balasan mu Sayang"balas Dewa dengan tertawa  puas

Melihat itu Bara merasakan panas hatinya, memang sejak awal Bara and the geng kurang suka dengan Dewa, Bara mengirim kan pesan kepada Alina
Sedangkan Alina yang merasa diperhatikan dan merasa hpnya bergetar langsung membuka hpnya
Bara💜: Aku tunggu druang ku abis bel bunyi

Membaca itu Alina langsung melihat ke arah Bara yang ternyata juga menatapnya dengan datar

"Waduh keknya perang ni ribut ricuh semrawut ni"

"Mampus lo Al"

"Gara gara Dewa sialan "

"Serem amat muka Bara lirikannya tajem cuy " kata Risma bergidik ngeri

"Udahlah nanti juga balik lagi senyam senyum tu anak, tenang aja Al" bela Keyla

Melihat itu Alina merasa tidak tenang, ia tau Bara dan iya tau Dewa ,mereka saling tak menyukai entah karena apa. Alina takut Bara kambuh, karena Bara itu super posesif dan gampang emosi mudah cemburu juga semoga saja Alina dapat menenangkan Bara
Sementara di meja Bara teman temannya sedang menggoda Bara yang membuat Bara tambah emosi

"Gile kali tu si Dewa nyari mati"

"Berani gitu sama Alina ,ketos sama wakil harus sedeket itu ya"kata Reza

"Deket deket mulu  seneng banget godain Alina, Dewa suka kali sama Alina" dasar Athala kompor

"Dewa enggak salah " kata Dimas yang membuat teman temannya memandang kearahnya

"Ya iya Dewa enggak salah kan dia enggak tau dia pacar lo, kalo dia tau mungkin enggak gitu, makanya aku in go publik biar enggak di aku in orang lain, biar semua tau dia milik lo jadi enggak ada yang berani deketin ,sekarang lo marah gini ga guna karena Dewa juga enggak tau dan lo enggak bisa ngapa ngapain Dewa"  jelas Dimas dengan nada santai nya

"Bangsat!"umpat Bara dan menggebrak meja lalu pergi dari sana

"Gila lo Dim tambah panas tu Bara"

"Biar dia mikir dikit za"

Mendengar umpatan Bara, Alina dan sahabatnya menjadi tambah ngeri apalagi Alina menjadi tambah takut dan cemas

" Tenang Al dia enggak bakal bisa marah sama lo" ucap Keyla

"Lo enggak tau dia key"

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang