EPS. 1 [Terror Di SMK 1 Jakarta]

81 11 18
                                    

Perhatian!


Bagi yang belum mengubah tampilan backround berwarna hitam, silahkan ubah dulu untuk pengalaman baca yang lebih menyeramkan.

Petunjuk 👇

Vera POVAku masih terheran, dan mencoba mengingat tentang Kata Itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vera POV
Aku masih terheran, dan mencoba mengingat tentang Kata Itu. Dimana? Dimana aku pernah mendengar nya? Aku sangat penasaran.




























Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























3 Hari kemudian...








Normal POV

Di sekolah SMK 1 Jakarta, tepatnya sekolah Isabel dan Vera. Para murid sedang Melakukan KBM. Kegiatan itu awalnya baik² saja, hingga dua murid teriak.

"HOAH!!"

Teriakan mereka terdengar hampir satu sekolah, karena suasana Hening yang terjadi di Aula saat itu. Para Murid dan Juga guru disana sangat terkejut. Mereka langsung melihat apa yang terjadi di luar. Mereka dibuat terkejut lagi setelah melihat ada mayat yang tergeletak di tengah² Aula. Vera yang pada saat itu juga melihat, pantas saja teriakan itu seperti akrab di telinganya. Ternyata teriakan itu adalah teriakan Isabel sahabat baiknya dari SMP. Isabel terlihat sangat ketakutan bersama teman sekelasnya.

Pak Guru "Ada apa ini?"
Isabel "Ta-Ta-Tadi, kami sedang berjalan menuju kelas. Habis dari kamar mandi, lalu tiba²... Ma-mayat itu jatuh dari atas. Dan... dan... Hiks..."
Pak Guru "Sudah, tenanglah."
Vera "Apa kalian tidak apa²?"
Teman "Iya, kami tdk apa²."

Selain kerisauannya terhadap Isabel salah satu sahabat nya. Betapa terkejut nya Vera melihat mayat perempuan itu ada tanda "永遠に" Eien Ni di telapak kaki nya. Vera langsung melihat lebih dekat Korban yang sudah berlumuran Darah itu lebih teliti. Saat dia melihat ada bunga mawar putih di tangan korban yang di cat dengan darah mayat itu. Vera mau mengambil mawar itu namun Isabel...

The Eien Ni [TEN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang