EPS. 10 [Kenapa?]

51 8 7
                                    

Vera POV

Setelah selesai Ekskul, disekolah kini hanya tinggal aku sendirian. Aku tidak bisa meminta Sepupu ku untuk menjemput ku. Karna dia pulang kampung ke Cimahi. Perasaan takut ku sangat muncul ketika aura gelap aku rasakan. Mengingat kalau ini sudah larut malam, aku langsung membuka tas dan mengambil Jaket ku. Lalu aku memakainya, dan menutup tas ku kembali.

Setelah itu, aku pun berjalan menuju Rumah Kos san ku. Tetapi aku tiba² mendengar benda yang jatuh dan teriakan kecil dari seorang perempuan. Suara itu berasal dari dalam sekolah. Tapi bukannya sekolah itu sudah dikunci saat aku dan teman² ku selesai kegiatan Ekstrakurikuler daritadi?

Aku langsung berlari menuju gerbang, hal aneh pun aku lihat. Gembok gerbang yang tadinya terkunci 🔒 menjadi terbuka sekarang 🔓. Apa ada orang yang masuk ke sekolah?? Karna penasaran aku pun masuk dan mencari orang yang teriak tadi itu.


Suaranya, seperti dari atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suaranya, seperti dari atas. Aku pun segera ke atas, baru saja aku menaiki beberapa anak tangga. Aku melihat seorang perempuan berlari ke aula dengan kaki yang pincang dan juga dia hampir berlumuran darah. Aku pun berlari menghampiri dia. Tetapi dari arah belakang, ada pisau yang dilemparkan seseorang dari lorong yang gelap. Sehingga aku tidak bisa melihat nya. Pisau itu tertancap di punggung nya dan dia terjatuh dan aku rasa dia sudah tewas. Darahnya mengenai pipi ku.

Dia ada ditengah aula sekarang, sama seperti kasus yang terjadi saat itu. Saat Isabel teriak, dan ada mayat yang jatuh dihadapannya. Aku berhenti berlari. Aku melihat ada seseorang yang berada dalam kegelapan itu mendekat dan kemudian pergi ke arah mayat perempuan itu. Sehingga wajah dan seluruh badannya terlihat. Dan ia memakai jaket hitam dengan kacamatanya tanpa masker. Mataku terbelalak ketika melihat nya. Aku mengenalnya!

Vera "Ka-Ka-Kai?"

Aku bicara sambil tergagap gagap. Ternyata pelaku pembunuhan, laki² itu adalah Kai. Mantan kekasih ku sendiri. (Kai Alexandria Farhan)

"APAAA?!!!!!!! *pukul meja

"?!"

"NANI?! WHAT THE HECK THIS IS?!"

"Sstt!! Pelanin suara kamu napah."

"Hah?? Oh iya, 😅heheh"

"Kamu ni dah kenapa?_- tiba² aja teriak gak jelas."

"Gmn gk teriak?! Bagaimana bisa Kai ku yang tercinta menjadi pelaku semua pembunuhan itu?! 😫😭"

"Ini kan cuman cerita =_=💧 aku gk akan sekejam itu kali..."

"Huhuhuh TvT"

"Hoy!! Dengar gk sih?! 😑💢"

Maklum:v terbawa suasana:v

The Eien Ni [TEN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang