Hai guys update lagi nih.
Cuma mau ngingetin teken bintang ntuh dibawah gratis loh. Itung itung olahraga jempol :*
Enjoy guys bacanya!
-----------------------------------------------------------------
Jam sudah menunjukan pukul 2 dini hari, namum zylla belum juga menutup matanya. Dari tadi dia kelimpungan kekanan dan kekiri mencari posisi tidur yang nyaman.
"Anjir banget sih, pengen tidur ga bisa merem ck!" Ucap zylla pada dirinya sendiri. "Ngemil aja kali ya biar bisa tidur? Oke dah" zylla pun bangkit dari ranjangnya dan berjalan menuju dapur.
Zylla berjalan mengendap ngendap sambil mencari saklar lampu. Sungguh menyeramkan jika dirasakan rumah sebesar ini dalam keadaan gelap gulita.
Klik..
Lampu tengah pun menyala. "Huft gini kan enak terang!" Zylla berjalan ke arah dapur sambil bersenandung kecil. Sesampainya di dapur dia mulai mengobrak abrik isi kulkas.
-Jevan pov-
Klik..
"Siapa malem-malem nyalain lampu" gw liat ada orang yang nyalain lampu malem malem-malem ga biasa biasanya jam segini lampu nyala. Asisten rumah pun jam 3 baru pada nyalain lampu. Jangan jangan maling, daripada ada apa apa akhirnya gw putusin buat keluar ngecek.
Gw sempet liat kamar yang ditempati zylla, lampu kamarnya udah mati. Berarti dia udah tidur. Kecurigaan gw pun akhirnya makin bertambah ketika gw liat kamar orang tua gw juga udah mati lampunya. Tapi mana mungkin maling nyalain lampu.
Gw jalan ke arah dapur, dan gw liat ada orang yang lagi obrak abrik kulkas. "Ekhem.." deheman gw berhasil bikin kaget orang itu.
-normal pov-
"Ekhem.." zylla terkejut bukan main mendengar suara deheman orang. Saking terkejutnya dirinya sampai sampai jatuh terduduk. "Aduh sakit anjir!" Zylla memekik cukup kencang akibat rasa sakit yang diterimanya.
"Kamu ngapain yang jam segini ke dapur?" Dengan santainya jevan bertanya kepada zylla sambil bersedekap dan menyadarkan tubuhnya ke meja pantry. Zylla menatap jevan nyalang "ngapain sih bikin kaget orang, bukannya nolongin malah nyender kecakepan!". Zylla pun berdiri dengan tertatih dan mengelus pinggulnya yang dengan mulus bertemu lantai.
"Itu bisa berdiri sendiri gitu, udah pinter bisa bangun sendiri" jevan menahan tawanya ketika melihat gadisnya yang sedang menahan amarah. "Dasar pacar ngga tau diri, mana ada gitu pacar ga bantuin pacarnya jatuh!" amarah zylla meletup letup. Kesabarannya banyak diuji ketika berada di dekat cowok satu ini.
"Siapa bilang kamu pacar aku? Kamu itu calon istri aku sayang.." jevan menemukan hobby barunya, menjaili zylla sangat menyenangkan baginya. Zylla hanya mengendus kesal dan dirinya lebih memilih memulai memasak sanwich untuk menjanggal perutnya.
Jevan memperhatikan gerak gerik zylla. Pacarnya sungguh sangat cantik ketika memasak seperti ini "serasa udah punya istri" ucapnya polos. "Istri-istri kaya udah siap aja, jangan ngelantur kalo ngomong deh" omel zylla. Jevan menghampiri zylla dan memeluknya dari belakang. "Kalo kamu siap aku bakal lebih siap yang" goda jevan.
"Siap dengkulmu, baca aja belum lancar sok sok an siap" zylla terus saja mengomel sambil memotong sayur untuk sanwichnya. "Epan jangan ganggu napa sih susah ini geraknya!" Zylla sungguh terganggu dengan pelukan jevan, dirinya tidak bisa bergerak bebas dan jantungnya serasa lari maraton.
"Emang kamu mau gerak kemana? Bukannya tinggal susun sanwichnya yang?" Tanya jevan sambil menyandarkan kepalanya ke pundak mungil gadisnya. "Ck susah amat sih ngibulin nih anak" batin zylla. Dengan ogah ogahan zylla menyusun sanwich dan memotongnya menjadi 2 bagian. Diletakkannya sanwich itu ke piring berukuran kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Love
RomanceJevan Malfoy, merupakan keturunan Malfoy satu satunya penerus dari keluarganya. Jevan merupakan pria dingin yang terkenal tampan di SMA nya. Tidak ada satu orang yang bisa menyentuhnya karena dirinya masih terjebak dimasa lalunya. Zylla Agatta adal...