Zylla telah selesai mandi membersihkan dirinya, dirinya keluar dari dalam kamar mandi dan melihat ada sebuah paper bag yang diletakan diatas tempat tidurnya.
Zylla membuka paper bag tersebut yang berisikan sebuah dress cantik dan terdapat note didalamnya "for you, show your beauty!" seulas senyum menghiasi bibir zylla.
Langsung saja zylla memakai dress tersebut dengan memoleskan make up tipis untuk sekedar menghias wajah cantiknya.
Zylla memakai sepatu sneakers putihnya untuk menyempurnakan penampilannya. Setelah melihat pantulan dirinya dan dirasa sudah cukup zylla langsung menyambar tas selempangnya dan turun ke lantai bawah dimana jevan telah duduk menunggu dirinya.
Mendengar suara sepatu yang berjalan mendekatinya jevan mengarahkan tatapannya ke arah suara tersebut.
Matanya langsung menemukan objek yang sangat menyita perhatiannya, sehingga sangat disayangkan jika dia mengedipkan matanya sekali saja.
Zylla yang melihat muka jevan hanya terkekeh jail "masnya ga pengen kedip?" Jevan sedikit salah tingkah mendengar kejailan zylla.
Dengan prinsip stay coolnya jevan berdehem singkat "ekhem.. kayanya salah aku kasih kamu baju itu" jevan menampakan wajah kesalnya.
"Kamu yang kasih sendiri ya! Ga usah salah salahin aku dan aku ga mau ganti baju" protes zylla yang diakhiri sebuah cengiran khasnya.
Sementara jevan hanya menatap datar zylla. Setelah itu jevan menghampiri zylla "udah yuk berangkat" digandeng tangan mungil zylla dan mereka menaiki mobil Lamborghini Veneno hitam jevan untuk berjalan ke tujuan mereka.
Lebih tepatnya tujuan yang hanya diketahui jevan, karena sedari tadi zylla bertanya kemana mereka akan pergi yang hanya dijawab "nanti juga tau" oleh jevan.
"Epan.. mobil epan berapa? Kok beda-beda sih tiap aku naik mobil kamu?" Tanya zylla yang sangat unfaedah.
"Banyak, kenapa?" Jawab balik jevan.
"Itu mobil mau diapain coba? Satu juga ga abis-abis, ga ada faedahnya juga. Boros amat sih" cerocos zylla.
"Buat mainan aja" jawab jevan ngasal.
"Mainan?!?! Dipikir murah apa, kamu pikir beli mobil kaya beli krupuk apa?" zylla terus saja mengomel tanpa sadar jika sedari tadi jevan sudah mentapnya.
"Udah ngomelnya hm? Mau turun ga?" zylla baru tersadar jika mereka telah sampai tujuan ketika mendengar pertanyaan jevan.
Sementara jevan sudah turun dan membukakan pintu mobil agar zylla dapat segera turun.
Zylla mengedarkan pandangannya ke sekitar dan hanya mendapati toko toko yang sudah tutup dan dirinya baru menyadari bahwa disini sangat gelap.
Bulu kuduk zylla meremang dan dirinya merapatkan tubuhnya ke jevan karena merasa takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Love
RomanceJevan Malfoy, merupakan keturunan Malfoy satu satunya penerus dari keluarganya. Jevan merupakan pria dingin yang terkenal tampan di SMA nya. Tidak ada satu orang yang bisa menyentuhnya karena dirinya masih terjebak dimasa lalunya. Zylla Agatta adal...