3| telat

290 9 2
                                    

pada pagi itu putri di kejutkan dengan ia yang telat bangun,sekarang sudah jam 6:20 ia masih mempunyai waktu 5 menit untuk sampai tepat waktu di sekolahnya,dan mungkin ia akan mendapata hukuman dari sekolahnya

karna sampe sekarang masih setia menunggu di halte bus yang biasa ia naiki

"aduh gimana nih bisa telat gue kalo bus nya ga dateng-dateng"keluh putri sendiri

sampai akhrinya ia bisa mendengar suara deru motor di belakang tubuhnya

"eh lo ayo naik nanti terlamat"ucap lelaki yang masih ada di atas motornya

" putri masih terdiam karna ia tidak tau lelaki itu sedang bicara dengan siapa"

" eh lo budek apa gmnasi?"ucap sang lelaki dengan kesal

"lo nanya sama gue?" tanya putri tanpa berdosa

" ya terus kalo gue ga ngomong sama lo,gue ngomong sama tiang!"ucap kesal cowo itu

"belum sempat putri berucap udah di potong dengan cowo itu lagi

"mau ga kalo ga mau yaudah"ucap lelaki itu yang langsung inggin manancapkan gas motornya

"eh..eh iya gue mau"jawab putri pasrah toh dari pada ia telat,dia sendiri yang menanggung malu

awalanya putri enggan menaiki motor cowo itu karna ia masih tidak tau,maaf ralat bukan tidak tau,ia tau cuma lupa
*maaf kan putri yang tulalit

***

"sesampainya di sekolah ia masih bisa selamat masuk dan tetapi ada yang aneh dengan dirinya masalahnya semenjak ia masuk dari gerbang sekolah dengan masih menaiki motor cowo itu dan.... ya dia baru sadar

ia baru sadar bahwa sedari tadi ia di boceng oleh dimas,yang selaku kapten basket yang banyak di gemari oleh semua wanita

pantas sajaa putri mendapat tatapan tajam dari salah satu genk prempuan di sekolahnya yang putri sanggat tidak suka denggan tingkah lakunnya

"ternyata lo dimas" putri berbicara denggan tatapan malas -_-

"iya emang kenapa?,seneng kan lo di bonceng sama gue

"putri memandang dimas denggan tatapan susah di artikan intinya putri geli dengan kata itu, dalam hatinya berkata gr abis ni anak

"gue seneng di bonceng sama lo?"tanya putri sambil menunjuk dirinya sendiri

"lalu dimas mengnganggukkan sebagai jawaban''

" gr banget bego lu" jawab putri ketus sambil jalan masuk ke dalam sekolah

"di sisi lain dimas masih terlihat kaget karna baru sekarang ada prempuan yang kesal saat di bonceng denggan nya"

###

" sesampainya putri di kelas ia langsung duduk di kursi paling belakang yang di mana tempat duduknya denggan bella"

" gue kira lo bakalan kena hukuman na" kekeh bella pada putri yang ia sebut alana

" anjg lo bel'' jawab putri sewot

"lagian si elo juga yang salah taruhan sampe pagi,akhirnya elo sendiri yang kena batunya"timpal bella
dan putri tidak menanggapi ucapan temannya yang lucnut

arif ma..belum sempat putri melanjutkan ucapannya orang yang putri cari sudah nongol

"kenapa nyariin gue?,kangen lo ya?" ledek arif salah satu teman dari bella dan putri

"putri mendekatkan tubuhnya ke kuping arif dan berbicara sanggat pelan bahkan bukan bicara melainkan berbisik"

"pokoknya gue ga mau tau malem ini kita harus selesaiin masalah ini sama si pengecut itu" bisik putri pada arif

" dan arif hanya menganggukan kepalanya"

dan akhirnya tidak ada lagi perbincanggan dari mereka hingga akhirnya bel berbunyi tanda masuk sudah mulai.

alana & dimas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang