4| malam itu

245 10 3
                                    

Flasback

Malam itu tepatnya di mana saat alana sedang berada di tempat biasa yang suka ia datangi alana sering sebut nama itu warkop bude

Warkop itu menjadi saksi dari pertemanan mereka dari dulu hingga sekarang

Malam itu alana dan teman-temannya terkecuali bella,mereka semua sedang berada di warkop itu sambil berbincang-bicang dan juga membahas strategi untuk melawan salah satu musuh mereka

"jadi gimana nih na"tanya rama salah satu teman alana

"sedangkan yang di tanya masih sibuk denggan idenya yang akan di buat.

"pokoknya gue mau dia nyerah malam ini juga"sahut vino

"sama gue juga"jawab arif dan yang lain hanya mengangukan tanda mengiyakan

"FIX !" seru alana semangat

"anjir kaget gue nyet"seru ian

" gue udah tau gimana caranya si pecundang itu kalah"seru alana dengan senyum liciknya

"ya besok malam mereka akan melaksanakan taruhkannya,bukan mereka tetapi alana yang akan balapan.''

"udah besok gue kasih tau apa
rencanannya"ucap alana pada temannya

"vin malam ini jadi kan?"tanya alana pada vino

"yoi...jadi"jawab vino semangat

"yang lain ikutan ga?"tanya alana pada yang lain

" gue ga deh di amuk bella baru rasa gue"jawab ian

"yaelah takut bgt ama bella"jawab alana dengan kekehannya

"lo berdua ikut ga?"tanya alana pada arif dan rama

"gue ga na,dan di ikuti gelenggan pada rama"

"yaudah gue duluanya,vin langsung" pamit alana

"sesampainya alana di rumah ia langsung pergi naik ke kamarnya yang berada di atas

Dan ia langsung mabar denggan vino,dan mereka selesai jam 01:30 yang tepatnya bukan malem lagi melainkan pagi."

"setelah mabar dengan vino bukannya langsung tidur alana malam stalking instagram para biasnya yang membuat ia bahagia dan ia langsung tertidur,dan ini yang menyebabkan alana telat untuk ke sekolah.

off

Kringg!!! Suara bel menandakan jam istirahat.

"ayo na,gue laper ni butuh asupan"
ucap bella pada alana yang sedang menulis

"sabar ya allah,ga sabar bet dah jadi orang" jawab alana dan langsung pergi berjalan bersama bella

Sesampainya di kantin bella dan alana langsung mencari tempat duduk dan mecari makan tentunya.

"lo mau makan apa na?"tanya bella pada alana

"gatau gue,lo apa?"jawab dan tanya pada bella

"gininih yang gue kesel dari lo,gue yang tanya malah nanya balik"kesel pada alana,dan alana hanya tersenyum

"apa aja deh sama aja gue kaya lo,gue duduk sini lo yang pesen ya hehee"jawab alana

dan bella hanya memasang muka datar-_-

"eh na emang lo tadi berangkat bareng dimas?"tanya arif yang entah datang dari mana

"hmm,iya itu juga ga sengaja kalo gue tau itu dimas juga gue ga akan mau bareng sama dia"jelas alana pada arif

"yaelah selo aja si na,dimas ganteng ini"ledek arif pada alana

"ih jiji gue denger lo ngomong gitu"jawab alana jenggah dan langsung mendapat kekehan dari arif

Dan tidak lama bella datang dengan muka cengegesan,entah apa yang lucu

"ngapa si lo bel?" tanya alana pada bella yang sudah duduk

"hahahah,haduh na gini-gini gue mau tanya sama lo,tadi lo bareng dimas?" tanya bella lagi

"ahh..udah ah males gue"jawab alana kesal dan langsung memakan baksonya

🌃🌃

Malam ini tepat di mana alana dan radar akan melakukan persiapan balapan,masing-masing dari mereka sudah merencanakan

permainannya masing-masing radar dengan permainannya dan alana dengan permainannya sendiri.

"lo yakin sama rencananya na?"tanya arif pada alana yang sedang mengunakan jaket

"gue yakin rif,udah tenang aja si"jawab alana meyakinkan arif

"gue juga ga akan sakitin cewenya ko,selow aja"balas alana pada arif

Ya sore tadi alana dan anhar sengaja membawa pacar nya radar yang seolah-olah prempuan ini akan tidak baik-baik saja

"lo tau rumah cewenya har?"tanya alana pada anhar

"iya tau gue,udah tenang aja adek gue itu temennya intan pacaranya radar''jawan anhar

"anhar sengaja membawa adiknya yang juga sering dekat dengan intan,dan intan di bawa ke suatu tempat kafe yang di mana itu sudah ada anhar dan alana."

"langsung aja har ucap alana yang langsung di iyakan oleh anhar mereka berdua langsung duduk di tempat yang di duduki oleh intan"

"lo intan"ucap alana dengan mununjukan jari telunjuknya ke diri intan,tentunya wajah alana sudah di tutupi seluruhnya dan hanya menyisahkan matanya saja

"i..ya,ka..lian siapa?"tanya intan terbata karna takut

"ikut kita"jawab anhar dan intan lagsung ikut dengan mereka karna intan takut kalau tidak di turuti akan terjadi yang tidak-tidak

Intan akan di antar ke suatu tempat bersama anhar,karna alana tidak ikut karna ia akan mempersiapkan diri untuk balapan malam ini

"jangan lu apa-apain nih anak,gur Cuma suruh lo bawa dia ke temapat yang aman"ucap alana tegas dan tentunya ia tidak ini terjadi apa-apa dengan intan yang karna alana prempuan dan ia bisa merasakan apa yang intan rasakan

"iya selo si,kaya baru kenal gue berapa hari aja"jawab anhar pada alana

Dan sekarang 5 menit lagi balapan akan di mulai dan,sekarang alana sedang memandangi gelagat radar yang sedang bingung.

"merak berdua sudah siap di atas motornya masing-masing,tapi wait....ini bukan radar

Melainkan temannya radar''

"eh ini bukan radar,mana si pengecut itu!"ucap alana

"udah lo balapan radit,radar ga bisa"jawab salah satu teman radar

"ya gabisa gitulah curang namanya"jawab alana sewot

"gue punya taruhan sama radar bukan sama dia"ucap alana sambil menjunjuk radit

"udah... kita tentuin aja sekarang dan kita balapan sekrang"ucap rama

Dan akhir balapan tetap berlangsung meskipun bukan dengan radar

Di balik helm yang di kenakan alana ia tersenyum menang dan nanti radar bakal sadar bahwa yang pengecut adalah dirinya

Dan pada akhirnya alana adalah pemenangnya karna alana tau radit tidak bakat di dalam bidang balapan

"huhh...sekarang tau kan siapa yang pengecut,bilang sama leader lo kalo dia cemen"ucap alana pada semua teman radar

"ayo cabut"ucap alana pada temannya


🎇🎇🎇

Sesampainya di rumah alana lansung pergi naik ke atas dan masuk ke dalam kamarny,baru saja ia memejamkan matanya ponsel yang ada di sebelahnya bunyi

"arhghh...gangu aja si"ucap alana sendiri sebelum mengangkat telpon

"halo na"ucap anhar di sebrang sana

"ha?,apaan? jawab alana

"intan udah ga sama gue,udah di bawa sama radar"ucap anhar lewat sambunggan telfon pada alana 

"yaudah,btw makasi ya udah bantu"

"yaelah selo kali na"

"yaudah gue tutup ya,lelah bet gue"

"yaudah night"

"too"

Dan akhirya,alana bisa tidur dengan nyenyak hingga pagi.


alana & dimas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang