6| uks

154 7 2
                                    


malam itu alana dkk sedang berada di tempat warkop bude mereka semua sibuk dengan kegiatan masing-masing.

arif yang sedang bermain gitar dan di sambung degan rama dan bella yang bernyanyi
vino dengan alana yang sedang bermain game di laptopnya dan ian yang sedang memakan mie gorengnya.

"wey cabut yu" ucap arif pada semua teman-temannya

"mau ke mana?"tanya alana pada arif

"ya kemana kek,gabut asli"jawab arif

"taichan ucup kuy"ajak vino

"boleh juga tuh,ayo....ayo"sahut bella

dan akhirnya merka pergi menuju sate taichan di daerah kelapa gading,sate taichan yang satu ini adalah makan favorite mereka semua jadi jangan di ragukan kalau mereka sampai kenal dengan si penjualnya.

Selagi mereka menunggu pesanan datang,arif memecah keheninggan.

"udah move on na?"tanya arif pada alana

"move on sama siapa?"tanya alana pura-pura tidak tau

"yaelah na,yang kasih rumah pohon buat lo"ucap rama

"dan alana hanya terkekeh dan menaikan bahunya tanda tidak tahu."

Setelah selesai makan mereka semua langsung pulang ke rumah,tetapi tidak denggan alana dan arif ya, mereka sering sekali hanya pergi berdua seperti layaknya orang pacaran tapi jujur dari mereka berdua hanya menganggap adik dan kaka.

Mereka pergi naik ke atas roftop kopi bar yang jarang sekali banyak orang yang tau di sini kalian bisa melihat city light nya jakarta.

"lo belum jawab pertannyaan gue na"ucap arif pada alana

"pertannyaan yang mana?"ucap alana sambil menyeruput kopi

"ardhan" ucap arif

"gue udah lupa tapi...bukan lupa sama kenanggannya"ucap alana

"tapi na ini udah berapa tahun,dia juga udah tenang di sana" ucap arif aga sedikit kesal

"rif ga gampang buat ngelupain semuanya denggan cepat,gue udah lupain ardhan tapi gue belum sepenuhnya lupain kenanngan gue sama dia awal gue jadian,rumah pohon,dan sampai malam itu."ucap alana panjang lebar

kalo sudah begini arif tidak bisa berbicara lagi hanya memeluk alana dan berkata

"gue yakin lo bisa lupain semuanya dan buka hati lo untuk seseorang yang akan datang."
ucap arif pada alana dan hanya mendapat anggukan dari alana

Setelah arif mengantarkan alana pulang,alana tidak langsung masuk ke rumah ia hanya masuk dan mengambil motornya dan sampainya dia sekarang.

Ia berdiri di bawah rumah pohon sambil menghadap ke atas dan tak lama air matanya turun membasahi pipinya.

"ardhan aku kangen,kamu kapan dateng ke dalam mimpi aku"ucap alana berdialog sendiri.

"di dalam rumah pohon ini banyak banget kenanggan kita,dari awal kita bikin rumah pohon ini,kita janji bakal terus dateng ke sini tapi maaf aku udah jarang ke sini karna kalo aku dateng ke sini pasti aku selalu ingget kamu."

Jujur alana tidak mau lama-lama berada di dalam rumah pohon itu ia selalu menginggat sosok ardhan yang akan menampilkan senyum manis yang ga bisa alana lupa hingga sekarang,alana memang anak yang kuat tapi tidak dengan hal ini yang harus melupankan dan meng-ikhlaskan.
☀️☀️☀️

Jam menunjukan pukul 06:00 kini alana tenggah bersiap-siap untuk berangkat sekolah,sebelum berangkat alana yang jarang sarapan hanya meminum susu yang di buat oleh ibunya.

alana & dimas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang