15| Dimas marah

96 5 0
                                    

Saat tadi di perjalanan dimas tidak berbicara apa- apa dengan alana awalnya alana merasa biasa saja tapi sepertinya sikap dimas berbeda dari kemaren

Alana sempat berfikiran kalau dimas berubah layaknya laki-laki yang sudah mendapatkan pujaan hatinya pdkt, kasih kata-kata manis, jadian dan lupakan itu yang ada di fikiran alana

" dim" pangil alana dan tidak ada sahutan dari dimas

Sesampainya mereka di sekolah dimas langsung memgandeng tanggan alana dan membawanya ke atas rooftop sekolah yang di mana tempat dimas dan teman-temannya berkumpul

Sampai di rooftop dimas langsung membuka suara.

"semalem dari mana?" tanya dimas pada alana denggan nada dingin

" dari rumah teman" jawab alana lembut

" dimana ?, sama siapa saja?" tanya dimas mengintrogasi alana

" di rumah rachel, kamu tuh kenapa sih dim?" ucap alana yang sudah geram

" kenapa ga bilang kalo mau pergi" tanya dimas tanpa menjawab pertannyaan alana

" mendadak dim" jawab alana

" ini apa?" tanya dimas sambil menunjukann foto yang ada di chatnya

" dapet dari mana?" tanya alana kaget

" jujur sama aku ngapain aja semalem?" tanya dimas dengan nada marah

" ga ngapa-ngapain dim, kenapa sih ga percaya terus dari tadi" ucap alana dengan nada emosi

" karna kamu ga jujur sama aku" ucap dimas masih dengan mode marah

" aku khawatir na,aku takut kenapa-kenapa" ucap dimas

" terserah kamu mau percaya sama aku apa yang lain,intinya aku sudah jujur dan aku ga lakuin apa-apa " jawab alana dengan pasrah dan meninggalkan dimas

🌸🌸🌸

Bel istirahat sudah berbunyi semua warga sekolah meramaikan kantin dan mengisi perutnya.

Dimas pov.

" jadi gimna rif, lo kan teman deketnya" ucap dimas setelah alana me

" jadi gimna rif, lo kan teman deketnya" ucap dimas menceritakan tetang alana pada arif

'' kan gue udah bilang,alana itu keras sekali nya lo marah sama dia,dia juga akan marah sama lo'' jawab arif yang sudah mengenal alana

'' thanks rif atas jawab nya'' ucap dimas sambil pergi meninggalkan arif 

Jam pulang sekolah sudah  tiba alana yang sedang merapihkan tas nya di buat kaget oleh dito.

''pulang sama siapa na?'' tanya ditto sambil duduk di atas meja

''sendiri" jawab alana pelan

'' mending  sama gue" ucap ditto sambil menggedipkan matanya

'' makasih tawarannya" jawab alana sambil menggambil tas nya dan membawannya

Belum sempat alana meninggalkan kelas tanggan alana lebih dulu di tahan  oleh  ditto dan alana langsung menangkasnya  keras

'' buru-buru amat si,lagian ngapain pulang sendiri dimas mana ga anter lo pulang'' ucap ditto  sambil membuat ekspersi songong

'' dimas pacar gue bukan tukang ojek gue" ucap alana  tajam tepat di wajah ditto  dan pergi keluar kelas

'' na...na tungguin dong'' ucap ditto

Belum sempat alana marah pada ditto,dimas  lebih dulu datang dan membuat ditto diam di tempat

'' mau apa lo sama alana?'' tanya dimas deggan nada emosi,alana  yang berada di belakang dimas langsung mengenggam tanggan dimas

alana & dimas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang