- FIRST -

132 13 0
                                    

Kalian tau ? bagi generasi milenial kata 'BUCIN' itu sangat amat familiar dan sudah tak asing lagi. Kosa kata yang berkepanjangan Budak Cinta itu banyak dimiliki setiap jiwa warga +62 terutama para remaja yang sedang beranjak dewasa.

Bahkan, sebagian dari mereka memiliki jiwa bucin tapi berteriak bucin. Bucin sejati tapi tidak mau mengakui akan hal itu hanya takut di ledek oleh rekan sejabatnya. Padahal, bisa jadi rekannya pun berjiwa bucin.

Pemandangan yang tidak luput dari kasat mata pada setiap orang adalah remaja bepacaran, remaja sedang bercanda gurau, remaja sedang quality time dengan pacarnya, dan aneka kejadian yang membuat para jomblo mengelus dada.

Membahas mengenai 'bucin', rasanya memang pantas untuk dimiliki generasi pada masa reformasi ini. Kebanyakan dari mereka memiliki pacar tapi juga dekat dengan lawan jenis lainnya. Maruk sekali kan ? bahkan yang sifatnya seperti itu tidak hanya satu dua orang melainkan 80% rakyat bucin begitu adanya.

Tapi, di SMA GLOBAL ini hampir semua siswa nya adalah budak cinta. Yang alim pun diam-diam bucin. Tidak masalah selagi bukan haram hukumnya meskipun menurut agama Islam berpacaran merupakan perbuatan dosa.

Primadona SMA GLOBAL yang bernama Aqila Anastasya tak lupa dengan rekan kentalnya Jessica Imelda Putri .

Bukan terlahir dari keluarga terkaya se-Indonesia namun hartanya lebih dari cukup. Apa dong ?

Tidak bergaul dengan yang highclass bahkan selalu mengaku bahwa diri mereka 'Misqueen' alyas miskin dan ber-otak dangkal.

Heran, mini cooper nya berjajar dirumah mereka dan keduanya masih termasuk 10 besar peringkat pararel sekolah. Lalu kalau sudah seperti itu apalagi selain merendah ?

MERENDAH UNTUK MEROKET ?

Humble, bahkan di anugerahi wajah yang manis, cantik tapi tidak bosen untuk di pandang.

"Qil, pulang ke Cafe yuk" ajak Jessica

"Yah, gua mau nonton sama Helfi" saut Aqila

"Sial, kalau punya cem-cem an emang suka lupa sama temen. Dasar bucin !" kesal Jessica

"Makanya lu juga main sama Raihan"

Jessica melalui Aqila begitu saja. Wajahnya di tekuk tapi tidak dengan Aqila yang terkekeh melihat ekspresi temannya itu.

Rumornya, Raihan memang sedang mendekati Jessica. Tapi, tidak ada kejelasannya sampai sekarang.

Beda dengan Helfi dan Aqila yang memperlihatkan bahwa mereka memang sedang dekat.

Padahal, Helfi dan Aqila beda agama. Tapi mungkin karena memang masih remaja jadi mereka kurang memperdulikan hal itu dan mungkin juga belum ada keseriusan yang lebih.

Jessica duduk di bangku nya, berharap ke ajaiban datang. Mood nya akan membaik hanya dengan 3M. makan, main, molor.

"Muka di tekuk aja, kenapa ?" tanya Raihan yang datang tak di undang

"Aqila mau nonton sama Helfi, gua di tinggalin kan kesel. Gua juga mau kali jalan-jalan sama doi tapi gua baru inget doi aja kaga punya" ujarnya sambil memajukan bibir.

"Terus pulang nya sama siapa ?"

"Naik ojek online lah ! apa lagi ?" saut Jessica dengan nada tinggi

"Dih, ngegas !"

"BODO AH"

Gadis itu langsung menenggelamkan wajah ke dalam lipatan tangannya sedangkan Raihan duduk di bangku sebelah Jessica.

Perlahan, lengan Raihan mengelus pucuk kepala gadis di hadapannya.

"Nanti kita beli sate di perempatan jalan, mau gak ?" ajak Raihan

Jessica langsung duduk tegak.

"MAU" jawabnya semangat

"Yaudah, jangan nangis lagi" bujuk Raihan

"Siapa yang nangis ? Orang kelilipan" ucap Jessica tak sesuai fakta

"Mata lu genduttt" ledek Raihan

"Lah idung lu lancip" balas Jessica

"Ya mending idung lancip dari pada mata gendut"

"Pengen gua tampol idungnya, boleh gak?" kata Jessica

"Eh jangan dong" ucap Raihan sambil menjewer kecil hidung Jessica

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu tapi Aqila dan Jessica masih sibuk dengan buku yang berantakan di meja mereka.

"Jes, jadi gak beli Sate nya ? Kok masih nemenin buku aja ?" ujar Raihan sambil menggendong tas nya di bahu sebelah kanan

"Jadi jadi"

"Oh, udah gak ngambek lagi ? Jadi mau jalan juga sama gebetan" ledek Aqila

"Iyalah ! Emang yang bisa jalan lu sama Helfi doang ? Gua sama Jessica juga bisa" ujar Raihan

"Lah ? Gua ngomongnya ke Jessica bukan ke lu BANGSUL !" kesal Aqila

"Qil ? udah beres ?" kata Helfi yang berdiri di hadapan pintu kelas

"Udah, yuk langsung cabut. Jes, Han hati-hati kalian gua duluan" pamit Aqila

"Lu juga, hati-hati nabrak angin" jawab Jessica

***

HEART BEATINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang