HEART BEATING

Keputusan

"Orang tidak bisa memilih dengan siapa mereka jatuh cinta. Mereka hanya bisa memilih dengan siapa mereka tetap cinta."

***

Hari ini hari terakhir UNBK dan semua siswa sudah berhasil mengerjakan ujian tersebut.

Rasa nya campur aduk mengingat soal-soal yang seharusnya di jawab tapi malah dijadikan beban tambahan.

Jessica dan Aqila memilih untuk mampir ke Cafe yang jaraknya dekat dari sekolah .

"Milkshake Vanilla satu, Milkshake coklat satu, Dimsum dua" ujar Aqila

"Baik, silahkan ditunggu"

Setelah kepergian Waiter, Aqila memulai obrolan

"Jes ?"

"Hmm ?"

"Belakangan ini lu jarang main sama Raihan apa gua yang gak tau kalau lu main ?" tanya Aqila

"Jarang main"

"Kenapa ? Kalian baik-baik aja kan ?"

"Emang kalau punya hubungan harus main terus ya ?" jawab Jessica

"Ya nggak, nanya aja"

"Oh, yaudah" kata Jessica

"Kenapa si ? Ada masalah ?"

"Nggak, fine fine aja" alasan Jessica

"Kenapa muka di tekuk mulu ?" tanya Aqila

"Muka gua emang gini kan"

"Serius Jes, gua aja ada apa-apa cerita masa lu nggak"

"Apa yang harus di ceritain, Qil ? Gak ada apa apa kok"

Ia bukan tidak ingin cerita, tapi takut Aqila mendatangi Raihan atau berprilaku lainnya pada Raihan.

Nanti saja, setelah ada nya keputusan.

"Awas aja sampai gua tau lu kenapa-napa tapi gak mau cerita"

"Iya, Qil. Iyaaaaa"

"Sampai gua tau dari mulut orang tentang lu yang gak gua tau. Pertemanan kita udahan" ujar nya sambil memasang muka judes dan mengancam

"Oh, pertemanan kita hanya sebatas cerita ?" kata Jessica

Keduanya terkekeh

Tak lama dari itu makanan mereka datang, keduanya fokus makan baru kembali lagi bicara seperti biasa.

Setelah makan, Aqila membuka ponsel nya dan melihat story WhatsApp

Raihan
Setidaknya kita pernah bersama

"Jes, lu putus sama Raihan ?" tanya Aqila spontan

"Lah, nggak. Kenapa dak ?" heran Jessica

"Nih liat status nya" ujar Aqila memberi liat statusnya

"Kok ?" Jessica semakin bingung

Pernyataan itu seperti 'sudah' tidak ada hubungan apa-apa lagi.

"Sebenernya lu kenapa si ?" tanya Aqila

"Gak kenapa-napa dak. Heran gua jadinya" Jessica masih dengan alasannya

Jessica masih berusaha bersikap seakan-akan semuanya baik-baik saja. Menutupi permasalahannya karena khawatir apa yang ditakutkan terjadi.

"Mau sampai kapan di sini ?" ujar Jessica pada Aqila

"Langsung pulang ?" tanyanya

"Terserah"

"Yaudah yuk pulang"

Setelah membayar, kedua gadis itu menuju mobil Jessica dan pulang kerumahnya

***

Masih dengan seragam khas SMA GLOBAL, Jessica merebahkan badan di atas kasur milik nya.

Sejujurnya gengsi untuk memulai obrolan duluan tapi ia juga butuh kejelasan terutama tentang status Raihan.

Dengan jari yang berat untuk mengetik dan niat yang sudah dikumpulkan akhirnya ia berhasil meng-klik send pada room chat Raihan.

Jessica
Kejelas hubungan gua sama lu gimana ? Lanjut atau udahan ?

Raihantu
Mau lanjut tapi gak jelas, mau udahan tapi sebentar

Jessica
Yang gak jelas kan lu bukan gua

Raihantu
Iya sih.

Jessica
Terus gimana ?

Raihantu
Udahan aja gimana ?

Segampang itu untuk Raihan ?

Jessica
Oh yaudah kalau gitu .

Raihantu
Jangan musuhan ya ?

Jessica
Iya temenan ya, kalau mau apa-apa bilang gak usah malu.

Raihantu
Siap

Jessica
Jangan canggung

Raihantu
Intinya gua yang salah

Jessica
Kenapa lu mikir gitu ?

Raihantu
Karena gua yang mulai

Jessica
Gak usah mikir gitu. 1 minggu mah cuman magang jadi pacar bukan jadi pacar beneran .

Raihantu
Ngakak
Bakalan gua jadiin pelajaran aja

Jessica
Besok-besok jangan jadiin cewek pacar kalau belum punya perasaan beneran

Raihantu
Iya gak bakal lagi kok

Jessica
Oke baik.

Raihantu
Semua cowok sama

Jessica
Cowok sendiri loh yang ngaku (:

Raihantu
Gak mengakui ya fakta, dan gua salah satunya

Jessica
Suatu saat kalau ada yang berhasil ubah jalan fikir lu, hebat deh. Jangan labil lagi ya Raihan (:

***

Ini bukan akhir, ini awal dari segalanya. Dengan perginya dia bukan berarti semua sudah selesai, tetapi itu awal untuk masalah baru.

Bersyukurlah, karena dengan kepergiaannya berarti dia memberi kamu kesempatan untuk mencari sesuatu yang lebih baik di hidup kamu.

***