Tujuh hari sudah terlewati tanpa adanya lagi pria manapun yang mengisi hidup Jessica selain Helfi sebagai pacar Aqila yang selalu ikut kemanapun Aqila pergi dan Jessica menjadi nyamuk diantara mereka.
Masih pagi, tapi ponsel milik Jessica bergetar sejak tadi.
Siapa sangka kalau ternyata nama Raihan yang muncul di layar ponselnya.
"Halo ?"
"Sibuk gak ?"
"Nggak"
"Nge-bubur yuk, di perempatan jalan deket rumah lu"
"Ketemuan disana aja gak usah kerumah ya"
"Why ?"
"Gak papa"
"Yaudah, gua otw kesana sekarang"
"Iya"
Dan saat itu, Jessica langsung mandi lalu bersiap-siap.
Bukan yang pertama kali Jessica jalan berdua dengan mantan. Tapi kesekian kali. Ia akrab dengan para mantannya. Ralat-- Raihan bukan mantannya. Tapi teman yang pernah magang menjadi pacar.
Lagian, sebatas makan bubur juga bukan masalah besar.
"Bun aku mau beli bubur dulu di perempatan"
"Hati-hati"
"Iya"
Jessica mengeluarkan Vespa kesayangannya dari garasi dan langsung menuju perempatan.
Sesampainya disana ternyata Raihan sudah sampai terlebih dahulu dengan Motor nya.
"Mas, bubur 2" kata Raihan dan mereka langsung duduk di bangku kosong.
"Tumben ngajak gua" ucap Jessica
"Kenapa ? Gak boleh ?"
"Boleh sih"
"Abis gua gabut" ujar Raihan
Oh, pelarian kalau gabut doang. Batin Jessica
"Rapih banget segala pake sepatu sama jaket, cuman ngebubur padahal" saut Jessica
"Tadinya mau main sama Helfi, tapi dia katanya mau pergi sama Aqila. Yaudah gua langsung ngajak lu" lanjut Raihan
"Oh pantesan"
Satu yang Jessica baru sadar. Ada yang baru dari penampilan Raihan.
"Lu pake behel buat gaya ?" tanya nya
"Nggak lah. Kan gua mau jadi TNI, gigi gua harus rapih dong"
"Siap yang mau jadi TNI"
Melihat postur tubuh Raihan memang cocok untuk ikut profesi seperti mileter. Tapi, jadi TNI bukan lah hal yang mudah.
"Harus banggain Bokap Nyokap" kata Raihan
"Buktiin jangan ngomong doang. Jangan kaya janji manis yang keluar dari bibir Buaya Darat aja" saut Jessica
Raihan diam.
Padahal, Jessica tidak ada maksud untuk menyinggung tapi memang mulutnya saja yang tidak terkontrol.
Begitu makanan datang, Jessica tak tahan ingin pulang. Ntah mengapa.
Begitu habis, ia pamit untuk pulang terlebih dahulu.
"Gua duluan ya" kata Jessica
"Kenapa ? Buru-buru amat"
"Sakit perut. Serius"
"Yaudah sana. Makasih udah mau nemenin"
"Iya"
Ternyata sakit perut. Gadis itu langsung pulang kerumah nya setelah buang air besar. Lalu mulai mempersiapkan outfit untuk prom night besok.
Beda hal nya dengan Aqila yang sudah ada janji untuk mengisi acara di Vintage Cafe dengan Helfi.
"Jadi gua disini Helfi dan cewek gua Aqila. Kita bakal ngisi acara kosong di cafe ini. Lagu yang bakal kita bawain yaitu Best part" kata Helfi
"You don't know, babe
When you hold me
And kiss me slowly
It's the sweetest thing
And it don't change
If I had it my way
You would know that you areYou're the coffee that I need in the morning
You're my sunshine in the rain when it's pouring
Won't you give yourself to me
Give it all, ohI just wanna see
I just wanna see how beautiful you are
You know that I see it
I know you're a star
Where you go I follow
No matter how far
If life is a movie
Oh you're the best part, oh oh oh
You're the best part, oh oh oh
Best partIt's the sunrise
And those brown eyes, yes
You're the one that I desire
When we wake up
And then we make love
It makes me feel so niceYou're my water when I'm stuck in the desert
You're the Tylenol I take when my head hurts
You're the sunshine on my lifeI just wanna see how beautiful you are
You know that I see it
I know you're a star
Where you go I follow
No matter how far
If life is a movie
Then you're the best part, oh oh oh
You're the best part, oh oh oh
Best partIf you love me won't you say something
If you love me won't you
Won't you
If you love me won't you say something
If you love me won't you
Love me, won't you"Siapapun yang mengetahui makna lagu ini dan mendengarkannya dengan penuh perasaan. Pasti akan tersentuh.
Tanpa mereka ketahui, disana ternyata terdapat Bu Inggit, guru seni mereka yang juga sedang duduk santai ditemani secangkir kopi dan berbagai macam makanan.
"Jadi mereka pacaran ?" tanya pak Bram
"Sepertinya. Pak, kayaknya mereka cocok buat jadi Queen and King di Prom Night nanti deh" ujar bu Inggit
"Iya bu, saya setuju. Udah gitu mereka hebat bisa tampil di panggung Cafe sedangkan murid yang lain belum ada yang pernah menunjukkan bakat seperti ini"
Bu Inggit mengambil foto mereka diam-diam dan berniat untuk mencetaknya.
"Oke pak, saya punya rencana"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART BEATING
Novela JuvenilApa yang lebih menyakitkan dari sekedar mencintai namun bertahan untuk tidak memiliki ? "Emang lu gak mau jadiin Jessica pacar ?" tanya teman gadis itu "Gua gak mau pacaran" jawab pria tersebut di hadapan orang banyak. Terlalu periang adalah sikap s...