11) Pura-Pura Cinta

44 5 0
                                    

Waktu menunjukan pukul 3 sore. Bel pulang sekolah berbunyi, pertanda kegiatan belajar mengajar telah berakhir.

"Alissa sayang." Panggil Arsyad ke Lisa

"Sayang?? kapan lu jadiannya sama Lisa?" tanya salah satu teman Arsyad di iringi dengan tawa

Lisa kemudian menoleh dan berkata dalam hatinya 'Nyebelin banget si, awas aja lu syad! Bakalan remuk lu ditangan gue.'

"Gue nggak jadian sama Arsyad." Jawab Lisa

"Maksud Lisa nggak salah lagi jadian sama gue. Asal kalian tau ya, kalau urusan pacaran, Lisa tuh orangnya agak pemalu. Jadi guys, gue umumin ke kalian, bahwa gue sama Lisa udah jadian." Ujar Arsyad sambil merangkul Lisa

Arsyad memberikan isyarat melalui kedipan mata ke Lisa agar mengiyakan ucapannya.

"Iya." Jawab Lisa terpaksa

"Oh, selamat deh buat kalian berdua semoga langgeng. Tapi kalau Irwan tau lu jadian sama Lisa, pasti dia marah besar nih. Secara Irwan suka banget sama Lisa, dan lu juga sahabatnya."

"Enggak bakal, nanti gue jelasin ke dia." Ucap Arsyad

Merasal dongkol dengan pembicaraan tersebut, Lisa pergi meninggalkan Arsyad dan juga teman-temannya. Kemudian Arsyad langsung menyusul Lisa.

"Lis, tunggu dulu." Kata Arsyad

"Kalau lu ngomong kayak gitu lagi di depan temen-temen, gue nggak akan segan-segan mukul lu loh." Ujar Lisa sambil menjewer telinga Arsyad

"Iya..iya ampun lis. Lepasin dulu ini, sakit woy." Kata Arsyad

"Gue aja belum setuju sama kerja sama yang lu rencanain. Berani-beraninya tadi lu bilang kalau kita ini baru jadian." Ujar Lisa semakin kesal

"Iya, gue pengen jelasin ke lu, tapi lepasin dulu jewerannya." Ucap Arsyad

"Nih gue lepasin, kasian juga anak orang gue jewerin. Sekarang lu jelasin, kenapa tadi lu bilang kayak gitu?"

"Lu nggak inget sama perjanjian atau kerja sama kita waktu itu? Kalau gue nunggu persetujuan dari lu, pasti bakalan lama. Makannya langsung gue putusin,bahwa lu emang udah setuju atas kerja sama ini."

"Lu bener-bener udah nggak waras ya syad. Gue tuh harus mikirin ini matang-matang, supaya nggak salah ambil keputusan." Ujar Lisa

"Gue nggak mau tau urusan itu. Bagi gue lu udah mengiyakan. Dan lu mungkin udah tau akibatnya." Ucap Arsyad

Udah ah, gue nggak peduli apa yang lu omongin!" Ucap Lisa bergegas pergi

Di perjalanan pulang, Lisa masih memikirkan perkataan Arsyad. Lisa khawatir kalau Arsyad akan melakukan sesuatu nantinya. Setibanya di rumah, Lisa langsung masuk ke kamar. Nampaknya, orang tua Lisa belum balik juga. Berbagai hal menghinggapi pikiran Lisa.

"Reno pasti masih sibuk rapat OSIS. Ibu sama bapak juga belum pulang. Kemana ya mereka? kok sampai sekarang belum kabarin gue." Kata Lisa sambil berbaring dikasurnya

Terlintaslah dipikiran Lisa untuk mengisi waktu senggangnya dengan memasak. Kemudian Lisa mencari berbagai masakan yang akan dimasaknya nanti di buku resep masakan yang diberikan Reno. Akhirnya, Lisa memutuskan untuk memasak tumis oncom. Ketika Lisa sedang menyiapkan bahan masakan, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Lisa kemudian bergegas membukakannya. Ia pikir yang datang adalah orang tuanya, ternyata..

"Suprise!!" Ucap Arsyad langsung nyelonong masuk ke dalam rumah Lisa

"Arsyad, ngapain si lu kesini? Pergi nggak dari rumah gue!" Seru Lisa

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang