9) Always on My Mind

60 7 0
                                    

Perlahan Lisa membuka kotak kado yang diberikan oleh Reno. Belum juga Lisa membuka isi kotak kado, ada suara beberapa benda terjatuh terdengar dari kamar bu Sarah dan pak Hadi. Lisa langsung menghampiri kamar orang tuanya tersebut.

"Ada apa bu? Kok tadi Lisa dengar ada suara benda-benda jatuh si," ucap Lisa penasaran, sambil mengetuk pintu kamar ibunya

"Nggak apa-apa lis. Kamu belum tidur si jam segini?" bu Sarah keluar dari kamarnya dan langsung menutup pintu kamarnya. Dia keluar dari kamarnya dengan wajah yang terbilang cukup pucat dan mata sembab.

"Ibu yakin nggak apa-apa? Muka ibu pucat loh. Ibu sakit? Kok nggak bilang sama Lisa." Kata Lisa

"Ibu bilang, ibu nggak sakit! Udah cepatan kamu tidur sana," bentak bu Sarah dengan nada agak marah

"Iya bu. Kalau ada apa-apa bilang sama Lisa ya bu." Kata Lisa

Bu Sarah langsung masuk kedalam kamarnya kemudian menutup pintu. Lisa merasa ada yang aneh dari ibunya. Apa yang dilakukan bu Sarah seperti tidak biasa. Daripada Lisa ketahuan belum tidur oleh ibunya, lebih baik Lisa segera ke kamarnya.

"Ibu kenapa ya? Biasanya ibu nggak pmarah kayak tadi walaupun capek atau gimana." Ujar Lisa

Lisa baru ingat, ternyata kotak kado yang diberikan Reno belum dibuka. Lisa langsung membuka kotak kado tersebut. Ternyata isinya adalah buku resep masak lengkap, kaos yang bertuliskan "Only You", dan ada juga surat didalam kotak kado tersebut.

"Ini kan buku resep masakan lengkap yang gue pengenin, tapi kok Reno ngasih kaos segala si? dan ada tulisan only you nya lagi." Ujar Lisa

Pada saat itu Lisa mengira, kalau Reno memberikan kaos dan buku resep masak itu karena ia akan menyatakan perasaannya. Lisa yakin ia akan ditembak sama Reno, makannya dia pikir besok adalah hari yang spesial dan penuh kebahagiaan. Tetapi ada satu hal yang belum disadari Lisa, ternyata ada surat lagi diselipan buku resep masak yang belum dibacanya.

***

Waktu menunjukan pukul 24.00. Lisa terbangun dari tidur karena memimpikan bapaknya yang sedang tersenyum dan memberitahukan sesuatu hal, tetapi Lisa belum sempat mengetahuinya karena sesudah itu ia terbangun.

"Bapak..." Ucap Lisa ketika terbangun dari tidurnya

Kayaknya ada hal yang ingin bapak sampaikan sama Lisa, tetapi Lisa belum tau apa yang bapak mau sampein. Kata Lisa dalam hati

Sontak Lisa langsung berniat ke kamar ibu dan bapaknya. Tetapi selama ini bu Sarah tidak memperbolehkan siapa pun untuk masuk ke kamarnya tersebut. Lisa memberanikan diri untuk masuk dan melihat kondisi bapaknya yang ada didalam kamar itu. Sudah berminggu-minggu Lisa tidak melihat bapaknya. Ketika Lisa berada di depan kamar orang tuanya, dan berniat membuka pintu kamar, tiba-tiba...

"Mau ngapain kamu masuk ke kamar ibu?" tanya bu Sarah datang dari arah ruangan sebelah

"Lisa pengen lihat bapak di dalam, boleh kan?" Kata Lisa

"Enggak! Cepetan kamu balik ke kamar kamu dan tidur," seru bu Sarah

"Tapi kenapa bu Lisa nggak boleh masuk. Lisa kan cuma mau lihat bapak." Ujar Lisa

"Kamu tuh lama-lama susah dibilangin ya. Ibu capek nasehatin kamu, ibu capek bilangin kamu ini itu." Ucap bu Sarah lalu masuk kedalam kamar dan mengunci pintu.

"Ibu bolehin Lisa masuk bu. Lisa cuman pengen lihat kondisi bapak." Ujar Lisa

Lisa menangis karena melihat sikap ibunya yang tidak memperbolehkan ia masuk ke dalam kamar untuk mengetahui kondisi pak Hadi. Lisa juga curiga jangan-jangan ada yang disembunyikan oleh ibunya.

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang