Family "Bangchin x TxT" [HIATUS]

PNK "Sowjin"

Perkenalkan keluarga Visual, dan Family tiang. Yang tak lain adalah Sowon dan Jin.

Sowon dan Jin menikah pertama dari teman-temannya, biasa kebelet ingin nikah ya gini? Awal.

Sowon dan Jin menikah sudah cukup lama. Dan mereka pastinya sudah memiliki anak, Dan anaknya bisa dilabel turunan dari emak dan bapaknya.

Namanya Muhammad Soobin Ramdani. Umur 17thn, Visual, dan tinggi bapak emaknya nurun dalam tubuh Soobin. Tampannya subhanallahhhhh. Soobin banyak disukai oleh para wanita disekolahnya, yaiyalah ganteng gitu ya? Siapa yang gak naksir coba? Bilang kegue!!siapa yang gak naksir sama Soobin!!!.

Soobin deket banget sama Yeonjun, iya deket banget. Mereka satu sekolah, rumah juga berdekatan gak terlalu jauh. Emak ama bapaknya juga sahabatan ama orang tuanya Yeonjun.
Tak hanya Yeonjun saja, Kai, Beogmyu, dan Taehyun berteman juga hanya saja perbedaan antara umur mereka, mereka satu sekolah.

Soobin itu laki-laki yang, baik, tampan, ramah(Tergantung pada siapa), pinter, tukang ngelawak jaim kayak Jin, suka banget ama Roti.

Jin dan Sowon pusing kalau Soobin udah marah, dan uring-uringan. Diluluhinnya susah banget, jadi mereka pusing. Apalagi kalau Sowon lupa bikin atau beli Roti yang disukai Soobin, udah deh Kacau.

Tapi Sowon dan Jin bersyukur sakali, mempunyai anak yang seperti Soobin. Anaknya tidak macam-macam, pintar dan penurut. Bagi Sowon dan Jin sudah cukup memiliki Soobin, tapi jika Sowon dikaruniain lagi anak, Sowon dan Jin juga bakal bahagian begitupun Soobin.

~~~~~∆~~~~

Subuh. 04-30 WIB.

Sowon terbangun begitu mendengar adan subuh, matanya membuka paksa untuk bangun. Terlingkar lengan pria tampak kekar diperutnya. Siapa lagi kalau bukan Jin, yang saat ini tidur sambil memeluk Sowon.

Sowon terseyum, melihat Jin tertidur nyenyak sambil memeluknya(Disini mereka tidur berhadepan ya). Sowon menepuk-nepuk pipi Jin dengan pelan.

"Sayang bangun... "Ucap Sowon.

Jin malah mempererat pelukannya pada Sowon. "Biarkan waktu berjalan dulu, aku ingin seperti ini untuk beberapa menit." Jawab Jin serak.

"Sholat dulu sayang... Pamali kalau dinanti-nanti. Bangun... "Ujar Sowon.

"Hmmm... "Jin melonggarkan peluka-nya. Dan mendudukan dirinya.

"Yasudah, kamu bagunkan Soobin biar Sholat bereng." Ujar Jin, Sowon bangun dari tidurnya langsung pergi menuju kamar Soobin.

Sowon mengetuk kamar Soobin, lalu dia masuk karena tidak mendengar Soobin menyahutnya.

Sowon menggoyangkan tubuh Soobin.

"Soobin bangun... Ayo Sholat dulu."

"Huaww... Masih ngantuk bunda." Ujar Soobin sambil menguap. Sowon mendudukkan tubuh Soobin. "Gak ada kata masih ngantuk, cepetan keair. Bunda sama Ayah tunggu diruang Sholat ya. "Ujar Sowon, lalu dia pergi meninggalkan Soobin yang masih mengantuk.

Soobin membenarkan tubuhnya untuk tidur lagi, pikirnya Bunda gak bakal tau kalau Soobin tidur lagi sebentar. "SOOBIN JANGAN TIDUR LAGI, AYAH AKAN MARAH NANTI." Teriak Sowon diluar, membuat Soobin menghela kesal. Soobin lalu pergi kekamar mandi. Soobin itu takut sama Jin, apalagi kalau lagi dimarahin, Soobin sampai nangis kalau Jin lagi marah.

....

Jin, Sowon, dan Soobin, sudah melaksanakan Sholatnya. Lalu mereka pun pergi pada tujuan masing-masing.

Jin dan Soobin ganti baju, sedangkan Sowon pergi untuk membereskan rumah, lalu menyiapkan sarapan.

Sowon sudah selesai dengan pekerjaan rumah, ia langsung. Pergi ke dapur, untuk memasak telur.

Sowon sedang asik dengan masaknya, tiba-tiba ada yang mengganggunya. Siapa lagi kalau bukan suaminya, Jin.
Jin melingkarkan lengannya diperut Sowon dari belakang. "Pagi." Sapa Jin, dengan terseyum.

"Pagi. Jangan menggangguku masak, pergi sanah duduk." Ujar Sowon.

"Aku tidak mengganggumu sayang, masa suami mengganggu istrinya sih... "Jawab Jin.

"Jin.... Kau ini sedang menggangguku masak?!" Agak kesal Sowon.

"Benarkah? Ah... Aku tidak menyadari nya. Matikan dulu kompornya." Ujar Jin manja.

"Untuk apa mematikannya?."

"Matikan saja dulu sayang."
Sowon mematikan dulu kompornya, dan Jin membalikkan tubuh istrinya itu.

"Ada apa?! ." Ujar Sowon.

"Kau belum mengasih First Kiss Morning." Jawab Jin, terseyum penuh arti. Sowon menggeleng.

"Ayolah... "Ujar Jin.

"Tidak... Nanti ada anak kita melihat, ingat anak kita sudah Remaja, jadi jangan berprilaku seperti ini Jin. Kau sama saja seperti Taehyung, sama-sama tidak melihat anak." Jawab Jin.

"Sekali saja." Ujar Jin lagi. Sowon menghela napas, mengini kalau Jin ada maunya. Tidak bisa di bantah lagi.

"Yasudah." Ujar Sowon pasrah, Sowon memasukan wajahnya pada wajah Jin.

"BUNDA.... AYAH... JANGAN SEKARANG. SOOBIN MAU MAKAN."

Aku bikin ff lagi nih, semonga kalian suka. Jangan Lupa Vote ya, makasih yang udah Vote♥️