Berjudi dengan hidup

2.4K 327 24
                                    

Sudah jam 12 malam dan tidak ada tanda-tanda taehyung akan pulang, sooyoung menatap pintu rumah dengan tatapan yang sulit di artikan. Dia sudah memasak untuk taehyung tapi pria itu mungkin tidak akan pulang malam ini sampai bibi beong yang tadi menemaninya sekarang sudah kembali ke kamarnya setelah di paksa oleh sooyoung. Dia mengigit bibirnya dan meraih handphone yang sejak tadi tidak berbunyi. Tidak tahukah taehyung bahwa sooyoung menunggu pria itu pulang, Demi Tuhan, dia sangat cemas dengan taehyung. Pasalnya sudah beberapa hari ini taehyung tidak pulang kerumah bahkan pria itu tidak mau ditemui saat sooyoung kekantornya.

Pak han :

"Saya menelpon taehyung tapi dia tidak mengangkatnya, saya juga mengirim sms dan tidak ada jawaban. Bisakah suruh dia pulang kerumah hari ini? Saya ingin bicara dengannya"

Sooyoung menghela napas berat setelah mengirim sms ke pak han. Dia tidak mau menganggu pria tua itu tapi dia cemas dan khawatir pada taehyung makanya dia melakukannya. Dia ingin berbicara pada taehyung tentang bagaimana mereka melanjutkan pernikahan ini, pernikahan yang tentu tidak ada cinta didalamnya. Hanya dia yang merasakan perasaan janggal setelah malam itu tapi taehyung tidak sama sekali. Pria itu mengabaikannya dan tidak lagi menganggapnya. Taehyung sama saja seperti oppanya.

"Kenapa hidupmu sangat menyedihkan sooyoung?" Dia membaringkan dirinya di sofa dan menutup matanya untuk menghalau semua rasa sakitnya. Hatinya terasa sangat sakit menginggat bagaimana taehyung memperlakukannya setelah mendapatkan apa yang pria itu inginkan.

Sedangkan taehyung, dia menatap jennie dengan pandangan kesal. Dia ingin pulang tapi jennie menyuruhnya tetap tinggal. Taehyung punya istri Yang menunggunya dan dia tidak mau membuat sooyoung salah paham dengannya. Dia ingin bertemu istrinya, bukan disini bersama jennie walaupun dia mencintai wanita itu tapi masa lalu tetaplah masa lalu.

"Aku harus pulang" dilepaskannya tangan jennie dengan kasar dan dia berniat melangkah keluar dari rumah wanita itu.

"Tae, kamu tega meninggalkan tae ji?" Jennie berteriak saat taehyung membuka pintu rumahnya. Ini dia masalahnya, putri kecilnya. Taehyung tidak bisa meninggalkan anaknya yang baru dia temui. Tae ji gadis kecilnya yang masih berumur 4 tahun yang beberapa hari ini memanggilnya dengan sebutan daddy. Dia tidak tahu jika jennie hamil waktu itu dan sekarang wanita ini kembali untuk meminta sesuatu yang taehyung tidak bisa berikan yaitu kembali bersamanya lagi. Itu adalah hal yang tidak pernah taehyung harapkan akan keluar dari bibir jennie.

"Aku akan mengurus hak asuhnya nanti" Taehyung kali ini benar-benar pergi dan pulang kerumahnya. Dia mengendarai mobilnya dengan segala pemikiran tentang tae ji, jennie dan juga istrinya park sooyoung. Dia hanya ingin melindungi sooyoung tapi dia tidak bisa melepaskan wanita bodoh itu, hati taehyung tidak rela, dia menyukai dan ingin melindungi sooyoung selama yang dia bisa, dia sudah berjanji.

"Kim taehyung, kamu sangat payah!" Dia membenturkan kepalanya di stir mobil, sekarang taehyung sudah dirumahnya tapi dia harus menyiapkan hatinya untuk bertemu sooyoung setelah menghindari wanita itu selama berhari-hari. Dia juga tidak paham kenapa dia berlaku seperti itu, hanya saja dia tidak mau membuat sooyoung kecewa saat wanita itu tahu yang sebenarnya.

Dia sudah memutuskan hari ini untuk membicarakan semuanya dengan sooyoung dan saat kakinya melangkah memasuki rumahnya, dia melihat istrinya tertidur di sofa. Taehyung mendekat dan duduk dilantai, tangannya menyentuh rambut sooyoung yang menutupi wajah wanita itu. Hatinya menghangat saat melihat wajah damai sooyoung, selalu begini. Dia tidak paham dengan dirinya sendiri dan juga perasaan nya pada sooyoung.

 Dia tidak paham dengan dirinya sendiri dan juga perasaan nya pada sooyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Green love |VJoy {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang