Part 5

184 25 0
                                    

Mari untuk saling mengoreksi diri. Mencari jawaban terus bersama atau berpisah, setelah itu buat keputusan.

­-Seesaw-

Aira

Do

Aldo

Iya, Ra

Aira

Jadikan jam 2?

Aldo

Iya ini mau otw

Aira

oke

Aku tunggu Do

Aldo

Read

Tidak lama Aldo datang dengan mobilnya, setelah pamit dengan Mama, aku dan Aldo langsung pergi ke tempat tujuan kita.

Aku meminta Aldo menemaniku ke toko buku, karena memang aku ingin membeli novel keluaran terbaru. Aku merupakan salah satu pembaca wattpad jadi aku selalu update di setiap buku yang naik cetak.

Sesampainya di Gramedia, aku langsung menarik Aldo ke tempat khusus novel dan mataku langsung berbinar ketika melihat puluhan buku wattpad yang sudah terbit, rasanya surga dunia banget.

Aku yang pada dasarnya suka banget baca novel, langsung saja aku mengambil buku yang memang niat aku beli, tapi ada juga buku yang aku beli karena mata keranjangku, hehe.

Setelah memilih aku langsung bayar ke kasir, bukan aku sih tapi Aldo. Bukannya aku matre tapi kata Aldo kalau jalan dengan dia aku tidak boleh buka dompet.

"Mau lanjut ke mana?" tanyanya dengan menggenggam tanganku, sedangkan tangan satunya memegang belanjaanku.

"Breadtalk."

Tanpa menunggu jawaban, dia langsung membawaku ke toko kue tersebut. Di saat aku sedang memilih roti dia membisikan sesuatu di telingaku.

"Mau makan apa nyemil doang?"

Dan saat itu aku langsung berpikir, "Makan."

Dengan antusias aku menjawab. Aldo dengan gemasnya mencubit hidungku di sela tertawaku. Ini yang aku suka dari Aldo, dia selalu ingin membuatku ceria dan tertawa. Aku suka perlakuan hangatnya dan aku suka semua tentang dia.

Aku dan Aldo kali ini sedang dalam perjalanan, karena aku tidak mau di ajak makan ke resto. Bukannya tidak mau, aku sedang ingin makan pecel ayam yang ada di pinggir jalan. Dan dengan senang hati Aldo membawaku menggunakan mobilnya.

Sesampainya di pinggir jalan, Aldo memarkirkan mobilnya ke pinggir jalan. Aku dengan semangatnya langsung turun tanpa menunggu Aldo, hingga membuatnya geleng kepala.

"Kamu tuh, pelan-pelan kenapa sih? Nggak bakal abis juga."

Mendengar Aldo yang mengomel aku hanya menyengir kuda dan dia langsung menuntunku. Selesai makan Aldo mengantarku pulang.

"Makasih," kataku sambil menunjukan buku dan roti yang dia belikan untukku. Aldo hanya mengedipkan matanya dan mengangkat alisnya.

"Do."

"Hm."

"Sekarang aku percaya, aku sayang kamu," kataku yang setelah itu langsung keluar dari mobil dan berlari masuk ke dalam rumah. Sungguh hal yang sangat memalukan.

Aku yakin, Aldo sangat menyayangiku. Melihat sikap dan perlakuannya tadi kepadaku, aku langsung menyimpulkan.

Aku ingin mengakhiri.

Aldo tidak setulus yang aku kira. Aku kecewa karena tanpa sengaja melihat pesan masuk dari Kania untuknya.

Bersambung...

Seesaw

1 || Seesaw ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang