1 || Seesaw ( Lengkap )

Part 6

Aku jahat karena menuruti keinginannya bertemu dibelakangmu. Lalu dia menyatakan cinta yang ironisnya sudah aku hapus sejak lama.

-Seesaw-

Kini aku sedang duduk di taman dengan teman masa kecilku, dulu aku mencintainya sebelum dia pergi meninggalkanku dengan kenangan kecil kita yang terlukis indah. Banyak waktu yang kita lalui saat itu, ketika dimana kita nyaman dengan hubungan yang bernamakan pertemanan.

Pertemanan yang menyembunyikan sebuah perasaan yang mungkin saat ini aku tidak yakin perasaan itu telah hilang atau masih tetap tersimpan, namun aku membuangnya secara perlahan karena aku tahu. Aku telah memiliki yang lebih baik darinya, walaupun hubungan kita tidak seperti hubungan pada biasanya.

Aku dan Aldo sering bertengkar dan itu yang membuat kita tidak banyak bicara, karena pada akhirnya kita akan saling bertengkar dan diam.

"Ra, aku kangen."

Deg.

Satu kata yang membuat rasa bersalah itu datang kepadaku. Ya Tuhan mengapa seperti ini? Aku sudah memiliki orang lain. Tapi kenapa perasaan itu masih saja tetap sama, menyukainya.

Entah, aku bahkan tidak tahu aku ada di tahap yang mana. Mencintai atau menyayangi.

"Bi."

Jujur, aku tidak bisa mengatakan apapun kepada Bian. Lelaki di sampingku ini lebih memilih menaruh kepalanya di bahuku. Hal yang tidak pernah dilakukan Aldo kepadaku. Rasa bersalahku tiba-tiba memuncak, apa yang harus ku katakan kepada Aldo?

"Ra, aku mencintaimu."

Saat itu juga, aku menitikan air mata. kenapa harus sekarang? Aku dulu begitu mencintaimu, namun kenapa di saat seperti ini. Bukankah sudah sangat terlambat?

Ada perasaan yang aku jaga saat ini dan tidak mungkin aku menyakitinya, walaupun aku pasti menyakitinya saat ini.

Maaf Do.

Aku merasa, aku seperti sedang berselingkuh. Bermain dengan lelaki lain.

---

Aldo menatap wanita yang ada di sampingnya. Mengusap pelan dahi wanita yang sedang ada di dalam rangkulannya.

"Aku sayang kamu, Nia."

Bersambung...

Seesaw