Lelah. Kita berdua sudah lelah bermain jungkat-jungkit cinta, Do. Kita harus mengakhirnya sekarang.
-Seesaw-
Aku lelah.
Lelah dengan hubungan yang tiada artinya seperti ini. percuma jika hanya aku yang mencintai di sini. Walau kehadiran Bian mengubah segalanya. Tapi setidaknya aku masih menghargai dia sebagai kekasihku.
Aku lelah dengan sikap cuek dan tidak mau tahunya. Aku lelah dengan sikap yang dia berikan kepadaku berbeda dengan sikapnya kepada Kania.
Aku lelah mencemburui hal yang tidak seharusnya dicemburui.
Aku lelah menjadi nomer dua dalam hidupnya.
Aku lelah.
Aku ingin berhenti.
Aku melihat Aldo dengan Kania yang duduk di depan Kania yang sedang makan di kantin dan aku sedang berjalan memasuki area kantin. Sekarang lihat, siapa priorotas utama dalam hidup Aldo. Bukankah sudah jelas jika itu Kania.
Aku tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Kania, karena di mata Aldo, Kania wanita yang sangat sempurna.
Aldo melihatku memasuki Kantin, namun aku tidak menanggapinya. Aku cuek dan berjalan menuju stand. Tidak ada yang perlu dijelaskan bukan? Lalu mengapa Aldo kini berdiri di hadapanku dan menarikku duduk menjauhi Kania.
Tingkah laku Aldo membuat aku berpikir hal yang negatif dan sekarang dia mendudukanku di bangku ujung. Jauh dari pandangan Kania.
"Kenapa?"
Aku terus bertanya dalam hatiku kenapa dia menarikku, hingga pertanyaan itu keluar.
"Nggak." Mendengar ucapannya aku mengernyitkan dahi. Aneh.
"Terus kenapa kamu narik aku ke sini?"
"Nggak, mau aja."
"Aneh, pasti ada yang kamu sembunyikan." Curigaku dengan tatapan menatap curiga ke arahnya.
"Nggak."
"Lalu?"
"Nggak ada."
"Apa yang kamu sembunyikan? Kania?"
Aku terus saja menanyakan hal yang membuatku kesal, lagian kenapa dia harus menarikku ke sini? Seperti ingin menghindariku dari Kania.
"Hah?"
"Udahlah, aku udah tau. Jadi, siapa yang kamu pilih? Aku atau Kania?"
Bersambung...
Seesaw
KAMU SEDANG MEMBACA
1 || Seesaw ( Lengkap )
RomanceBagaimana bisa dua orang yang tidak mencintai harus menjalin hubungan bersama? Ini hanya kesalahpahaman atau memang yang sebenarnya adalah aku yang salah karena telah masuk ke dalam hubungan kalian. Maaf, karena kehadiranku kalian tidak bisa bersama...