🐰 𝐁𝐔𝐍𝐍𝐘 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝐈 - 𝐂𝐡.𝟎𝟐

3.9K 552 24
                                    

Aku akan melepasmu dengan tenang

Like a Flowing Wind’ by Day6

•~•~•

Happy Reading
Sorry for typo(s)

"Nana, Jeno tidur di kamarmu ya."

"Di kamarku? Lalu aku?"

"Nana tidur dengan Mom."

"Apa? Tidak, aku tidak mau!"

Sicheng menghela nafas kecil. Ia dan Jaemin tengah berada di dapur untuk memasak makan malam. Sementara Jeno tengah menunggu di ruang tengah seorang diri.

Sicheng saat ini sedang membujuk sang putra agar Jaemin mau mengalah dan tidur bersamanya selama Jeno tinggal bersama mereka.

Bukan karena kekurangan kamar. Tapi kamar yang disediakan untuk tamu sedang direnovasi. Jadi, tidak ada pilihan lain.

"Nana, jika Nana tidak tidur bersama Mom, lalu Jeno tidur dimana nanti?"

Sekali lagi Sicheng mencoba menjelaskan dengan tenang pada sang putra. Kedua tangannya masih sibuk dengan wajan dan spatula.

"Kalau begitu, kenapa Jeno tidak tidur bersamaku saja? Lagi pula, kami sama-sama pria."

Pertanyaan polos itu sontak membuat Sicheng mengubah posisi menjadi menghadap sang putra. Mengabaikan sejenak kegiatannya, Sicheng menyentuh kedua pundak Jaemin.

"Nana, Jeno itu seorang tamu. Bukankah tidak sopan jika kita menganggu privasinya? Untuk sementara, selama Jeno tinggal bersama kita, Nana tidur dengan Mom atau dengan adikmu juga boleh."

Mendengar kalimat terakhir sang ibu, Jaemin sontak menggeleng cepat, "tidak. Demi apapun aku tidak mau lagi tidur bersamanya, Mom!"

Tanpa disadarinya, Jaemin mengerucutkan bibirnya. Mengingat bagaimana ia sulit untuk tidur akibat dengkuran keras Jisung. Jaemin tidak mau lagi tidur bersama adiknya itu. Cukup saat natal dua tahun lalu yang terakhir!

"Ya sudah, berarti Nana tidur bersama Mom, ya?"

Jaemin diam sejenak lalu menghela pasrah. Jaemin mengangguk dengan lemas, membuat Sicheng tersenyum maklum lalu mengelus perlahan surai kecoklatan putra sulungnya.

"Mom!" Pekik Jaemin saat ia mencium aroma gosong dari wajan.

"Astaga!!"

🐰_-_BUNNY_-_🐰

Malam pun tiba.

Keluarga kecil Na—plus Jeno—berkumpul di ruang makan. Masing-masing sudah duduk di kursi meja makan dan mendapat bagiannya masing-masing.

"Jal meogosseumnida!" Ucap mereka serempak.

Mereka mulai menyendok nasi serta lauk lalu melahapnya.

Mereka makan dengan khidmat tanpa ada percakapan. Keluarga Na memang menerapkan peraturan dilarang berbicara atau mengobrol saat makan sejak lama.

"Ah, masitta~" Jaemin berujar saat nasi dan lauk di piringnya telah tandas.

Begitu pun dengan yang lain, mereka baru saja menyelesaikan acara makan malam mereka.

"Jeno, kau tidur di kamar Jaemin, ya?" Ucap Sicheng seraya membereskan piring-piring yang kotor.

[✔] Bunny || NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang