1

1.2K 171 11
                                    


Dengan senyum yang dipaksakan dengan menikmati segelas jus alpukat Jovanka Arinindia Putri atau biasa dipanggil dengan Joy, telinganya terasa pecah tapi Joy tetap memperlihatkan sikap tenangnya. Tidak memperdulikan perempuan didepannya yang sedang mencaci maki dirinya.

"Tenang Sayang, banyak yang melihat" ucap seorang lelaki sekaligus calon suami Joy yaitu Taehyung Alvino Bramansta yang sedang menenangkan kekasihnya sekaligus saudara tiri Joy.

"Tapi Taehyung, aku tidak apa-apa kalau kamu menikah dengan perempuan lain tapi tidak dengan bitch sialan ini" ucap Sana yang kesal sambil menatap Taehyung sendu.

"Jika kamu ingin membatalkan perjodohan ini, silahkan saja. Aku tidak masalah dan urus sendiri, aku tidak mau repot-repot membuang tenagaku untuk memohon kepada kakek karena itu membuang waktu untuk hal yang sia-sia" ucap Joy tersenyum lalu meneguk habis Jusnya lalu meninggalkan mereka berdua.

Senyuman Joy benar-benar membuat Sana mendidih dan Taehyung semakin membenci perempuan didepannya. Joy tidak mau membatalkan pernikahan mereka berdua, Taehyung juga sudah mencoba tapi melihat reaksi kakeknya membuat dirinya tidak tega.

"Lihat Taehyung dia benar-benar perempuan ular, tidak cukup dia membuat hidupku menderita dan sekarang merebut seorang yang aku cintai" ucap Sana

"Tenang, aku tidak akan membuat dia tenang dan membuat dia mundur sendiri" ucap Taehyung mengepalkan tangannya.

.

.

.

"wow, drama yang bagus" ucap seorang lelaki yang tersenyum melihat yang masuk mobil dengan memijat pelipisnya.

"haruskan aku bertepuk tangan" ucapnya

"Tidak perlu Jung, aku juga beruntung bajuku tidak basah" ucap Joy memejamkan matanya, benar-benar melelahkan.

Joy ingin hidup normal tanpa drama-drama yang menye-menye dihidupnya tapi perjodohan tiba-tiba membuat dirinya merasa kesal. Apalagi membatalkan perjodohan dengan memohon-mohon kepada kakeknya, benar-benar membuang tenaganya apalagi dirinya sudah tahu hasilnya

Joy tidak masalah menikah dengan siapapun, dirinya juga tidak mempercayai cinta. Kenangan pahit masa lalu saat dirinya percaya dengan seorang lelaki tapi lelaki itu menghancurkan segala impiannya dan kepercayaannya.

Membuat luka yang terus terbuka.

Dan drama hidupnya dimulai kembali, padahal dirinya sudah tenang beberapa tahun ini.

.

.

.

Taehyung membuang nafasnya kasar, dirinya benar-benar bingung. Melihat kekasihnya menangis seperti tadi membuat hatinya terluka. Disisi lain lain dirinya ingin memperjuangkan perasaannya tapi dirinya juga tidak ingin menyakiti kakeknya.

Dirinya ingin kabur bersama dengan Sana tapi dirinya tidak ingin durhaka, kakeknya yang membesarkan dirinya semenjak kedua orang tuanya meninggal. Kakeknya yang selalu mendukungnya sehingga dirinya bisa diposisi sekarang.

"Nak, kenapa kamu berdiri didepan pintu? Biasanya langsung masuk" ucap Tn. Bramansta yang melihat cucunya didepan kamarnya. Meski sudah memasuki kepala tujuh Tn. Bramasta masih mempunyai karisma yang kuat dan tubuh yang sehat dari luar.

"Bagaimana pertemuanmu dengan Joy, dia perempuan yang luar biasa bukan?" ucap Tn. Bramansta

IYA DIA LUAR BIASA MENGHANCURKAN HIDUP SESEORANG, BENAR-BENAR PEREMPUAN IBLIS ucapan yang keluar hanya dalam kepala Taehyung

"Tidak usah malu" ucap Tn. Bramasta tersenyum, rasanya beban dipundaknya seperti terangkat perlahan. Sebentar lagi cucu kesayangannya akan menikah dan berharap kalau dirinya bisa melihat cicitnya nanti.

"Taehyung, kakek berharap kamu bisa membuat istrimu bahagia" ucap Tn. Bramasta

TIDAK KEK AKU AKAN MEMBUAT DIRINYA MEMBAYAR KESAKITAN KAMI, ucapan yang keluar hanya dalam kepala Taehyung.

"Iya kek, aku akan berusaha membahagikan dia" ucap Taehyung tersenyum berpura-pura

"Kakek bangga denganmu nak" ucap Tn. Bramasta menepuh bahu Taehyung .

"Jadi kapan kalian akan menikah" tanya Tn. Bramasta

"Kami belum menentukannya"

"Bagimana kalau satu bulan lagi, kakek akan membicarakan dengan keluarga mereka. Kamu tidak usah cemas dan berterimakasih dengan kakeh, berbahagialah itu sudah cukup" 


Tbc

Relationshit / Joy🤚🤚🤚🤚Where stories live. Discover now